Usulan Perbaikan Stasiun Kerja Bottleneck pada Pembuatan Stay Side Cover dengan menggunakan Pendekatan Theory Of Constraint (TOC)

  • Iffan Arief Andita Iffan Alumni Teknik Industri Unisba
  • Mohamad Satori Teknik Industri, Teknik
  • Chaznin R. Muhammad Teknik Industri
Keywords: Kendala Kapasitas, Theory Of Constraint (TOC), Drum Buffer Rope (DBR)

Abstract

Abstract. CV. Daya Reksa Presindo is a middle-class industrial company that produces  motorcycle parts. In an effort to meet production targets, companies often experience constraints in production process activities, namely unbalanced machine capacity, resulting in work in process (WIP) at drilling work stations. Based on observations, the occurrence of stacking due to the speed of piercing and bending  work station is not able to keep up with the drilling workstation. (1) Therefore, with these problems can be done using the Theory Of Constraint (TOC) approach, the TOC steps used are constraint identification, constraint exploitation   using linear programming, then scheduling using Campbell Dudek and Smith (CDS). (2) Coordinate constraint using Drum Buffer Rope (DBR), then alternative final proposals are carried out elevation constraints.  (3) It was found that there was a constraint in the form of a capacity constraint that occurred at the drilling workstation. This workstation has a load of 136.40%. (4) The problem is solved by using Drum Buffer Rope (DBR). (5) The final stage of TOC is elevation constraint, the proposal given is to increase the capacity of drilling work station with an increase in working hours to 10.4 hours.  With the implementation of the proposal, the company was able to meet production needs and increase throughput by Rp. 80.292.000 with overtime cost that must be incurred of Rp. 4.864.958.

Abstrak. CV. Daya Reksa Presindo merupakan perusahaan industri kelas menengah yang memproduksi part motor. Dalam usaha untuk memenuhi target produksi, perusahaan sering mengalami kendala pada kegiatan proses produksi, yaitu tidak seimbangnya kapasitas mesin, sehingga mengakibatkan timbulnya work in process (WIP) pada stasiun kerja drilling (pengeboran). Berdasarkan observasi, terjadinya penumpukan dikarenakan kecepatan stasiun kerja piercing dan bending tidak mampu mengimbangi stasiun kerja drilling. (1) Maka dari itu, dengan adanya permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan Theory Of Constraint (TOC), langkah-langkah TOC yang digunakan ialah identifikasi constraint, eskploitasi constraint menggunakan liniear programing, kemudian penjadwalan dengan menggunakan Campbell Dudek and Smith (CDS). (2) Suboordinasi constraint dengan menggunakan Drum Buffer Rope (DBR), kemudian alternatif usulan akhir dilakukan elevasi constraint. (3) Ditemukan adanya constraint yang berupa capacity constraint yang terjadi pada stasiun kerja drilling. Stasiun kerja ini memiliki beban sebesar 136,40%. (4) Permasalahan tersebut diatasi dengan menggunakan Drum Buffer Rope (DBR). (5) Tahapan akhir TOC ialah elevasi constraint, usulan yang diberikan ialah penambahan kapasitas stasiun kerja drilling dengan penambahan jam kerja menjadi 10,4 jam.  Dengan diterapkannya usulan tersebut, perusahaan mampu memenuhi kebutuhan produksi serta meningkatkan throughput sebesar Rp.80.292.000 dengan biaya over time yang harus dikeluarkan sebesar Rp. 4.864.958.

References

[1] Sipper, D., dan Buffin, R.L. 1997. Production Planning, Control & Integration. New York: McGraw Hill, Inc.
[2] Tersine, R. J. 1994. Principles of Inventory and Materials Management. New Jersey: PTR Pretice-Hall, Inc.
[3] Saraswati, D., Dewi, R., Adiswiryo, S., dan Bisnis, U. T.2016. Implementasi Theory Of Constraint Pada Upaya Peningkatan Kapasitas Produksi Olahan Bandeng, di Kota Bekasi
https://docplayer.info/34877634-Implementasi-theory-of-constraints-pada-upaya-peningkatan-kapasitas-produksi-olahan-bandeng-di-kota-bekasi.html
[4] Blocher., Stout., dan Cokin. 2010. Cost Manajement: a Strategic Emphasis.
New York: McGraw-Hill Companies Inc.
[5] Muslih, M. 2007. Filsafat Ilmu: Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi.
Yogyakarta: Belukar
Published
2024-02-07