Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas di Departemen Produksi PT Thursina Mediana Utama

  • Mella Nur Alifa Teknik Industri
  • A. Harits Nu'man Teknik Industri
  • Iyan Bachtiar Teknik Industri
Keywords: Layout, CRAFT, WinQSB 2.0

Abstract

Abstract. Production activites are intricately to facility layout design, and flow of materials in production process aims to achieve optimal results by saving material handling costs. A well-planned facility layout has benefits in optimizing operational workspace furthermore, efficient facility layout planning can minimize operational costs and enchance productivity. The company has problems to material transfer distances, backtracking and bypassing flows in production activities. Method using algorithm CRAFT with software winQSB 2.0. The proposed facility layout results are analyze by comparing with initial layout, considering material transfer distances and total handling costs. Material transfer distance in initial layout is 751 meters per day with a total costs Rp 581.257,375 per day or Rp 139.501.770 per year. The proposed facility layout minimizes material transfer distance to 742 meters per day with total material handling costs Rp 573.863,074 per day or Rp 137.726.897,79 per year. The proposed layout from algorithm CRAFT results, suggested transportation equipment reduces total cost Rp 554.436,695 per day or Rp 133.064.806,73 per year. The proposed layout improves efficiency of material transfer distance by 1,2% and minimize costs by 1,3%. The proposed layout with suggested transportation equipment by 3,4%, that reducing costs and being more cost-effective for the company.

Abstrak. Aktivitas produksi sangat terkait dengan tata letak fasilitas, aliran bahan dalam proses produksi bertujuan mencapai hasil optimal dengan menghemat biaya penanganan material. Tata letak fasilitas yang baik direncanakan memiliki manfaat dalam mengoptimalkan ruang kerja operasional selain itu, perencanaan tata letak fasilitas yang efisien dapat meminimalkan biaya oprasional dan meningkatkan produktivitas. Perusahaan menghadapi masalah jarak pemindahan material, aliran backtracking dan bypassing pada kegiatan produksi. Metode yang digunakan yaitu, algoritma CRAFT dengan menggunakan perangkat lunak winQSB 2.0. Tata letak fasilitas yang diusulkan dianalisis dengan membandingkan tata letak kondisi saat ini, dengan mempertimbangkan jarak pemindahan material dan total OMH. Jarak pemindahan material sebesar 751 meter per hari, dan total OMH Rp 581.257,375 per hari atau Rp 139.501.770 per tahun sedangkan usulan tata letak fasilitas dari hasil algoritma CRAFT jarak pemindahan bahan sebesar 742 meter per hari, dan total OMH Rp 573.862,072 per hari atau Rp 137.726.897,79 per tahun, usulan alat angkut dari hasil algoritma CRAFT mendapatkan total OMH Rp 554.436,695 per hari atau Rp 133.064.806,73 per tahun. Layout usulan meningkatkan efesiensi jarak pemindahan bahan 1,2% dan meminimalkan total OMH 1,3%, layout usulan yang diusulkan alat angkutnya memiliki efesiensi OMH 3,4% sehingga menekan biaya menjadi lebih hemat untuk perusahaan.

References

Apple, M. J. (1990). Tataletak pabrik dan pemindahan bahan (3rd ed.). (Mardiono dan M. T. Nurhayati, penerjemah). ITB: Institut Teknologi Bandung.

Ardiansyah, R., Nu’man, A. H., dan Bachtiar, I. (2017). Perancangan ulang tata letak fasilitas dan pemindahan material dengan menggunakan algoritma Computerized Relationship Layout Planning (CORELAP) dan BLOCPLAN di CV. Nepsindo: Prosiding Seminar Nasional Facilities Planning dan Lomba Perancangan Tata Letak Fasilitas, Jakarta, 3-5 mei 2017(pp. 112–117). Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri: Universitas Trisakti

Felicia, Halim, S., dan Wulandari, D. (2018). Library facility layout design for digital native generation. In D. A. Meyer, K. H. Chai, R. Jiao, N. Chen, dan M. Xie (Eds.), Proceedings of the 2017 IEEE International Conference on Industrial Engineering and Engineering Management, Singapura, 10-13 desember(pp. 10–13). Singapura: IEEE. https://doi.org/10.18311/gjeis/2017/15890

Hari, P.N., Rajyalakshmi, G., dan Sreenivasulu, A. (2014). A typical manufacturing plant layout design using CRAFT algorithm. Procedia Engineering, 97(2014), 1808-1814. Elsevier Ltd. DOI:10.1016/J.PROENG.2014.12.334

Heragu, S. S. (2016). Facilities Design (4th ed.). Taylor dan Prancis Group: CRC Press.

Kementrian Agama Indonesia. (2019). Qur’an Kemenag. https://quran.kemenag.go.id/sura/59

Lestari, E. R., Pitaloka, A. D., dan Ardinati, F. L. (2019). Ekonomi Teknik Teori dan Aplikasi. Malang: UB Press.

Miharaja, D. S., Nu’man, A. H., dan Bachtiar, I. (2017). Perancangan ulang tata letak fasilitas pabrik menggunakan metode algoritma CORELAP di CV. Suho Garmindo: Prosiding Seminar Nasional Facilities Planning dan Lomba Perancangan Tata Letak Fasilitas, Jakarta, 3-5 mei 2017(pp. 118–122). Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri: Universitas Trisakti

Ningtyas, A. N., Choiri, M., dan Azlia, W. (2015). Perancangan ulang tata letak fasilitas produksi dengan metode grafik dan CRAFT untuk meminimasi ongkos matarial handling. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri, 3(3), 495–504.

Nu’man, A. H. (2013). Perancangan Tata Letak Fasilitas. UPT: Pusat Pembinaan dan Laboratorium Bahasa UNISBA.

Oktaviana, R., Nu’man, A. H., dan Muhammad, C. R. (2017). Perencanaan tata letak fasilitas produksi menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode alghoritma CRAFT. Prosiding Teknik Industri SpeSIA, 3(2), 317–325.

Pranata, A. P. A., dan Setyorini, R. (2020). Perancangan ulang tata letak fasilitas produksi dengan perangkat lunak WINQSB (Studi di CV. TMI). Eproceedings of Management, 7(2), 4182–4189.

Sembiring, A. C., Budiman, I., Mardhatillah, A., Tarigan, U. P., dan Jawira, A. (2018). An application of corelap algoritm to improve the utilization space of the classroom. Journal of Physics: Conference Series, 1007(1), 1-7. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1007/1/012026

Sembiring, A. C., Sitanggang, D., Budiman, I., dan Aloina, G. (2019). Redesign layout of production floor facilities using Algorithm CRAFT. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 505(1), 1-6. https://doi.org/10.1088/1757-899X/505/1/012016

Sembiring, A. C., Tampubolon, J., Sitepu, G. A., Budiman, I., Taringan, U. P. P., dan Taringan, S. W. (2019). Redesigning The Layout with Algorithm CRAFT on Boiler Manufacturing. Journal of Physics: Conference Series, 1230(1), 1-6. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1230/1/012058

Sutalaksana, I. Z., Anggawisastra, R., dan Tjakraatmadja, J. H. (2006). Teknik Perancangan Sistem Kerja (2nd ed.). ITB: Institut Teknologi Bandung.

Tompkins, J. A., White, J. A., Bozer, Y. A., dan Tanchoco, J. M. (2011). Facilities Planning. In Industrial Composting. https://doi.org/10.1201/b10726-6

Vaidya, R. D., Shende, P. N., Ansari, N. A., dan Sorte, S. M. (2013). Analysis plant layout for effective production. International Journal of Engineering and Advanced Technology (IJEAT), 2(3), 500–504.

Wibawanto, A. A., Choiri, M., dan Eunike, A. (2014). Perancangan tata letak fasilitas produksi pestisida II dengan metode Computerized Relationship Layout Planning (CORELAP) untuk meminimasi material handling (Studi kasus : PT . Petrokimia Kayaku Gresik). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri, 2(4), 871–883.

Wignjosoebroto, S. (2009). Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan (3rd ed.). Institut Teknologi Sepuluh November: Guna Widya.

Winarti, R. Y., dan Sriyanto. (2015). Departemen upholstery perusahaan mebel menggunakan algoritma CRAFT dengan minimasi ongkos material handling. Engineering Online Journal, 4(3), 1-5.
Published
2024-02-06