Peningkatan Kualitas Produk Tas dengan menggunakan Metode Teoriya Resheniya Izobreatatelskikh Zadatch (TRIZ)

  • Wirawan Sujiwana Teknik Industri
  • Asep Nana Rukmana Teknik Industri
Keywords: Quality, Statistical Quality Control (SQC), Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ)

Abstract

Abstract. CV. X is a handbag company facing challenges in addressing defects within its products. There was a problem with they product likely which four primary types of defects: uneven stitching, improper cutting according to patterns, easily damaged zippers, and imprecise accessories. Efforts to improve product quality are undertaken by combining two main approaches: Statistical Quality Control (SQC) and Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ).  Methods such as Pareto diagrams, cause-and-effect diagrams, and statistical process control are employed to identify the most influential factors contributing to defects. TRIZ methodology is used to propose solutions to the problems by generating new ideas. The result of this processing is the identification of problems from the company's realistic conditions, which will be classified into the 39 TRIZ parameters and later converted into the 40 TRIZ creative principles. The analysis phase is carried out in determining the ideal solutions from the conversion of the 40 TRIZ creative principles and proposing solutions to each. By integrating these two approaches, it is expected that the solutions found can provide sustainable improvements in product quality at CV. X.

Abstrak. CV. X merupakan sebuah perusahaan tas yang menghadapi tantangan dalam mengatasi kecacatan pada produknya. Terdapat masalah yang sering terjadi pada perusahaan ini yaitu pada empat jenis kecacatan utama adalah jahitan tidak rapi, pemotongan tidak sesuai pola, ritsleting mudah rusak, dan aksesoris yang tidak presisi.  Upaya peningkatan kualitas produk dilakukan dengan menggabungkan dua pendekatan utama yaitu Statistical Quality Control (SQC) dan Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ). Metode-metode seperti diagram Pareto, diagram sebab-akibat, dan pengendalian proses statistik digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya kecacatan. Metode TRIZ digunakan untuk memberikan usulan perbaikan terhadap permsalahan yang terjadi dengan membangkitkan ide-ide baru. Hasil dari pengolahan tersebut yaitu teridentifkasinya masalah-masalah dari kondisi realistis perusahaan yang akan digolongkan ke dalam 39 parameter TRIZ yang nantinya akan dikonversikan ke dalam 40 prinsip kreatif TRIZ. Tahap analyze dilakukan pada proses penentuan solusi ideal dari konversi 40 prinsip kreatif TRIZ dan diberikan usulan terhadap masing-masing permasalahan yang ada. Dengan mengintegrasikan kedua pendekatan ini, diharapkan bahwa solusi yang ditemukan dapat memberikan perbaikan berkelanjutan terhadap kualitas produk di CV. X. Hasil yang diharapkan yaitu dapat memberikan panduan yang lebih efektif dan efisien untuk mengatasi kecacatan pada produk dan meningkatkan kualitas keseluruhan produk di perusahaan tas tersebut.

References

[1] Petrov, V., (2019). TRIZ. Theory Inventive Problem Solving Level 1. Ra'anana: Springer.
[2] McInnis, K. J., (2020). How and why states defect from contemporary . Washington DC: Palgrave Macmillan.
[3] Orloff, M. A., (2020). Modern TRIZ modeling in master programs. Berlin: Springer.
[4] Mitra, A., (2021). Fundamentals of quality control and improvement. 4th Ed. Auburn: John Wiley & Sons.
[5] Domonkos, P., Toth, R., dan Nyitrai, L., (2023). Climate observatons: data quality control and time homogenization. Amsterdam: Royal Meteorological Society.
[6] Attaqwa, Y., Hamidiyah, A., dan Ekoanindyo, A. F., (2021) . Product quality control analysis with Statistical Process Control (SPC) method in weaving section (Case study PT. I). International Journal of Computer and Information System.
Published
2024-02-06