Usulan Penjadwalan dengan menggunakan Algoritma Non delay untuk Mengurangi Makespan Di CV.X

  • Muhammad Fikri 10070218125 Teknik Industri
  • Endang Prasetyaningsih Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
  • Reni Amaranti Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Keywords: Penjadwalan, Algoritma Non Delay, Makespan

Abstract

Abstract. CV. X is a manufacturing company engaged in the production of molding and die casting, as well as machining services. The company produces two main types of products: molding and die casting. CV. X implements make-to-order (MTO) and engineering-to-order (ETO) market response systems. Currently, the company uses a first-come-first-served (FCFS) scheduling system to determine the production sequence. This system causes delays in product completion. This study proposes a non-delay algorithm as a solution to improve production scheduling efficiency. This algorithm ensures that no machine is idle when there is an operation that requires it. Simulation results show that the non-delay algorithm can reduce waiting time and mean flowtime, which ultimately reduces makespan. Compared to the FCFS system, makespan can be reduced by up to 8% from 24,468 minutes to 22,560 minutes. This study also proposes a procedure for creating schedules with a non-delay algorithm to help companies minimize delays in product completion.

Abstrak. CV. X merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan moulding dan Die Casting, dan jasa machining. Terdapat 2 jenis produk yang dihasilkan CV. X yaitu produk Moulding dan Die Casting. Perusahaan menerapkan respon pasar make to order (MTO) dan engineering to order (ETO). Perusahaan dalam menentukan penjadwalan produksin menggunakan prioritas first come first serve (FCFS) atau pesanan yang masuk terlebih dahulu akan dijadwalkan paling awal untuk dilakukan produksi. Dilihat dari kondisi saat ini, permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yaitu terjadinya keterlambatan dalam menyelesaikan produksi. Hal ini disebabkan karena perusahaan dalam menentukan penjadwalan produksi menggunakan prioritas first come first serve (FCFS). Algoritma Non delay dipilih menjadi usulan perbaikan dalam melakukan penjadwalan. Penjadwalan Algoritma Non delay ini tidak membiarkan satupun mesin menganggur jika pada saat yang sama terdapat operasi yang memerlukan mesin tersebut. Setelah dilakukan dengan penjadwalan ini waktu tunggu dan mean flowtime berkurang sehingga makespan dapat dikurangi. Berdasarkan penjadwalan dengan menggunakan metode usulan makespan dapat dikurangi sebesar 8% dari 24.468 menit menjadi 22.560 menit. Pada bagian akhir penelitian ini diusulkan prosedur membuat jadwal dengan Algoritma Non delay agar perusahaan dapat mengurangi makespan sehingga kemungkinan terlambat dalam menyelesaikan produk dapat berkurang.

References

[1] Mulya, M. F., Trisanto, D., dan Rismawati, N. (2020). Analisis dan Implementasi Metode Earliest Due Date (EDD) untuk Meminimalisir Keterlambatan dalam Proses Penjadwalan Perbaikan Kendaraan. Faktor Exacta, 13(3), 168-175.
[2] Nur'aeni, R., Muhammad, C., dan Amaranti, R. (2022). Penjadwalan Mesin Menggunakan Algoritma Non Delay untuk Mereduksi Mean Tardiness pada Lingkungan Batch Production. Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science, 2(1), 122-132.
[3] Bedworth, D.D., dan Bailey, J.E. (1987). Integrated Production Control System: Management, Analysis, Design. New York: John Wiley dan Sons, Inc.
[4] Fithri, P., dan Ramawinta, F. (2013). Penjadwalan Mesin Dengan Menggunakan Alogritma Pembangkitan Jadwal Aktif dan Algoritma Penjadwalan Non-Delay Untuk Produk Hydrotiller dan Hammermil Pada CV. Cherry Sarana Argo. Optimasi Sistem Industri, 12(2), 377-399.
[5] Ginting, R. (2009). Penjadwalan Mesin. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Published
2024-02-07