Komunikasi Instruksional Guru dalam Peningkatan Akhlak Santri Melalui Program Bina Pribadi Islam (BPI) di SMP Islam Terpadu Baitul Anshor Boarding School Kelurahan Cibeureum Kecamatan Cimahi Selatan

  • Nurul Zakiyah komunikasi penyiaran islam
  • Chairiawati
  • Muhammad Fauzi Arif
Keywords: Komunikasi instruksional, Bina Pribadi Islam, Akhlak santri

Abstract

Abstract. The purpose of this research is to determine the material conveyed and the methods used, the inhibiting and supporting factors, and the results of the teacher's instructional communication in improving the morals of students through the BPI program. The research method used is a qualitative case study method, and data collection techniques include interviews, observations, and documentation. The results of the study show that the Baitul Anshor Junior High School uses instructional communication to shape the students' personalities. The material and learning methods are essential factors in the success of this program, especially in the field of morals. The material is conveyed through modules or textbooks that cover discussions on morals, fiqh, prayer, preaching, self-care and the environment, and others. The method used is a habituation method in daily activities. In the context of instructional communication theory, the method applied in the BPI program at Baitul Anshor Junior High School is a lecture method. Supporting factors lie in well-structured and organized program planning, which can support the success of the program in improving the morals of students. The inhibiting factor lies in the lack of awareness and readiness of the students themselves. The results of the Islamic Personal Development Program show a positive impact in improving the morals of students. Morals towards Allah SWT, Prophet Muhammad SAW, parents, and nature can be improved through this program. However, the success of this program depends heavily on the self-awareness of each student.

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui materi yang disampaikan dan metode yang digunakan, faktor penghambat dan pendukung, dan hasil komunikasi instruksional guru dalam peingkatan akhlak santri melalui program Bina Pibadi Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif studi kasus, dan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMPIT Baitul Anshor menggunakan komunikasi instruksional dalam membentuk pribadi santri. Materi dan metode pembelajaran menjadi faktor penting dalam keberhasilan program ini, terutama dalam bidang akhlak. Materi disampaikan melalui modul atau buku pegangan yang mencakup pembahasan akhlak, fiqih, shalat, dakwah, merawat diri dan lingkungan, dan lainnya. Metode yang digunakan adalah metode pembiasaan dalam kegiatan sehari-hari. Dalam konteks teori komunikasi instruksional, metode yang diterapkan dalam Program Bina Pribadi Islam di SMPIT Baitul Anshor termasuk metode ceramah. Faktor pendukung terletak pada perencanaan program yang terstruktur dan terorganisir dengan baik, sehingga dapat mendukung keberhasilan program dalam meningkatkan akhlak santri. Dan faktor penghambat terletak pada kurangnya kesadaran dan kesiapan diri santri. Hasil dari Program Bina Pribadi Islam menunjukkan dampak positif dalam meningkatkan akhlak santri. Akhlak terhadap Allah SWT, Rasulullah SAW, orang tua, dan alam dapat diubah ke arah yang lebih baik melalui program ini. Namun, kesuksesan program ini sangat bergantung pada kesadaran diri masing-masing santri.

References

A. A. Lumbu, Strategi Komunikasi Dakwah. Yogyakarta: CV Gre Publishing, 2016.

S. Masyhud and M. Khusnurdilo, Manajemen Pondok Pesantren. Jakarta: Diva Pustaka, 2005.

Fauzan, “Urgensi Kurikulum Integrasi Dipondok Pesantren Dalam Membentuk Manusia Berkualitas,” J. Pendidik. dan Manaj., vol. 6, no. 2, pp. 15–26, 2017.

R. Anwar, Asas Kebudayaan Islam. Bandung: Pustaka Setia, 2010.

Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2019.

S. Sri, E. Kuswarno, and S. Mulyana, “Komunikasi Instruksional Sebagai Sarana Pengembangan Aktualisasi Diri Penyandang Tunanetra,” J. Manaj. Komun., vol. 3, no. 2, 2019.

D. Goleman, Kecerdasan Emosi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999.

Published
2023-08-27