Komunikasi Guru dan Siswa Tunarungu dalam Penanaman Nilai Akhlak di SLB Bina Karya

Abstract

Abstract. This research discusses the communication between deaf teachers and students in instilling moral values in the Bina Karya Special School. This study uses Joseph De Vito's theory of openness, empathy, support, positive attitude, equality. The method used is a qualitative method with a descriptive approach. Data collection techniques obtained from observation, interviews and documentation. The results obtained from the communication of teachers and deaf students used in SLB Bina Karya such as difficulties in understanding the material presented, the delivery of relatively theoretical forms takes time until the material can be understood and limitations in hearing, so in overcoming these obstacles by using tools, namely pictures and videos during the learning process.

Abstrak. Penelitian ini membahas tentang komunikasi guru dan siswa tunarungu dalam penanaman nilai akhlak di SLB Bina Karya, penelitian ini bertujuan: untuk mengetahui bentuk komunikasi guru dan siswa tunarungu, hambatan yang dialami guru dalam berkomunikasi dengan siswa tunarungu, interaksi guru dalam penanaman nilai akhlak di SLB Bina Karya. Penelitian ini menggunakan teori Joseph De Vito yaitu keterbukaan, empati, dukungan, sikap positif, kesetaraan. Adapun metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. teknik pengumpulan data diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yang didapatkan komunikasi guru dan siswa tunarungu yang digunakan di SLB Bina Karya seperti kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan, penyampaian bentuk teori relatif memerlukan waktu sampai materi dapat dipahami dan keterbatasan dalam mendengar, maka dalam mengatasi hambatan tersebut dengan menggunakan alat bantu yaitu gambar dan video ketika proses pembelajaran.