Strategi Dakwah Komunitas “Bikers Dakwah Bandung” dalam Membentuk Akhlak Anggota Komunitasnya

  • Hisyam Kamil Universitas Islam Bandung
  • Chairiawaty Komunikasi Penyiaran Islam
  • Malki Ahmad Nasir Komunikasi Penyiaran Islam
Keywords: strategi, dakwah, komunitas, membentuk akhlak, komunitas bikers dakwah

Abstract

Abstract. The motorcycle community is often considered to be doing harassment on the streets such as bullying, bribes, and other negative actions, but the “Bikers Dakwah Bandung” community has a breakthrough through its strategies against members in forming good morals so as to remove the impact of the community on the community. Based on the phenomenon, the problems in this study are formulated as follows: (1) What is the stage of the strategy implemented by the community of bikers dakwah bandung (2) How is the model of dakwah carried out in community bikers Dakwah Bandung in shaping the ethics of members of its community? (3) What are the supporting and hindering factors in the activities of the dakwah in the community of dakwah bandung bikers? This research aims to know the stages of dakwah strategy, the dakwah model applied, as well as the supportive and inhibiting factors in dakwah activity. Researchers use qualitative descriptive methods. In data collection, researchers use interviews, observations, and documentation techniques.  The analytical techniques used in this study are the techniques of data collection, reduction, categorization, and drawing conclusions. The results of this study are: The strategic stages carried out by managers are already in line with the theory. Start with planning such as membership research, appointment of coordinators. Then implement it through a variety of activities made such as Friday Sharing, Survey, Submori, and evaluation with the scheduled schedule. As for the model used at the time of implementation of the model of dakwah bill things, bill lisan, and bill qolam, in a large way influenced in the formation of ethics to be better and self-righteous. So the conclusion is that, the stage of the strategy carried out is already good, the model of prayer used is already appropriate and easy to understand, and the supportive and inhibitory factors in prayer activity can be addressed well.

Abstrak. Komunitas motor seringkali dianggap berbuat keresahan di jalanan seperti ugal-ugalan, tawuran, dan tindakan negatif lainnya, namun komunitas “Bikers Dakwah Bandung” memiliki terobosan melalui strategi dakwahnya terhadap anggota dalam membentuk akhlak yang baik sehingga menepis kesan masyarakat terhadap komunitas tersebut. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana perumusan strategi yang diterapkan komunitas bikers dakwah bandung (2) Bagaimana implementasi dakwah yang dilakukan di komunitas bikers dakwah bandung dalam membentuk akhlak anggota komunitasnya? (3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam kegiatan dakwah di komunitas bikers dakwah bandung?. Penelitian ini bertujuan mengetahui tahapan perumusan strategi dakwah, implementasi yang diterapkan, juga faktor pendukung dan penghambat aktivitas dakwah. Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi.  Adapun teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknis pengumpulan data, reduksi, kategorisasi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah: Tahapan strategi yang dilakukan pengurus sudah sesuai teori. Dimulai dengan perencanaan seperti riset anggota, penunjukan koordinator program. Kemudian implementasinya melalui beragam aktivitas yang dibuat seperti Jumat berbagi, Kajian, Submori, dan evaluasi dengan jadwal yang sudah di ditetapkan. Adapun pada saat implementasi strategi dakwah yang di gunakan pada saat pelaksanan model dakwah bil hal, bil lisan, dan bil qolam, secara garis besar memperngaruhi dalam pembentukan akhlak menjadi lebih baikdan istiqomah. Jadi kesimpulannya bahwa, tahapan strategi yang dilakukan sudah baik, model dakwah yang digunakan cocok dengan para anggota dan mudah dipahami, dan faktor pendukung dan penghambat dalam aktivitas dakwah dapat teratasi dengan baik.

References

Acep Aripudin. pengatar dakwah antar budaya. Bandung: Rosdakarya; 2005.

Aziz A. Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana hlm 148, Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, (Jakarta: PT Hidakarya Agung, 1990)

Bimo W. Psikologi sosial. Yogyakarta: Andi Offset, 1999.

Fred R D. Manajemen Konsep Strategi. Jakarta: Salemba Empat Cet 3 :2015

Munir M. Manajemen Dakwah. Jakarta : Kencana hlm 97 Cet: 2006

Nur H. Pendidikan Akhlak, Jurnal studi keislaman hlm 36 : 2014

Syaikh A. Metode dan Strategi Dakwah Islam. Jakarta :Pustaka Al- kausar : 1996

Published
2023-08-07