REPRESENTASI REALTAS KONFLIK FILM FARHA DALAM PERSPEKTIF DAKWAH (Analisis Semiotika Roland Barthes)

  • Dzikna Azizatul Fanny Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah
  • Dr. Bambang Saiful Ma'arif, Drs., M.Si Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah
  • Muhammad Fauzi Arif, S.Sos.I . M.Ikom
Keywords: Representasi Konflik, Semiotika, Farha, Dakwah

Abstract

Abstract

The movie "Farha" directed by Darin J. Sallam is an important visual work that depicts the Nakba event, which shows Israel's atrocities against Palestinians. This study aims to analyze the representation of conflict in the film "Farha" from a da'wah perspective. This research uses Roland Barthes' semiotic theory, focusing on denotation, connotation, and myth in the film to reveal its explicit and implicit meanings. Qualitative research methods were used to examine the symbolism and representation of reality displayed in the movie. The research findings highlight denotative meanings, such as storyline, visuals, and dialog; connotative meanings explain subjective interpretations and cultural associations; and myths. The analysis shows that there are three main conflicts represented in the film "Farha": religious conflict, political conflict, and international conflict. This study concludes that the film "Farha" in the da'wah perspective acts as a medium to convey information, ideas, and da'wah messages packaged through film and provides a form of resistance to Israeli actions. And in the perspective of da'wah it can arouse religious awareness of the equality of mankind.

Abstrak

Film "Farha" yang disutradarai oleh Darin J. Sallam adalah sebuah karya visual yang penting yang menggambarkan peristiwa Nakba, yang memperlihatkan kekejaman Israel terhadap Palestina. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi konflik dalam film "Farha" dari perspektif dakwah. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Roland Barthes, dengan fokus pada denotasi, konotasi, dan mitos dalam film untuk mengungkap makna yang eksplisit dan implisitnya. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk mengkaji simbolisme dan representasi realitas yang ditampilkan dalam film. Temuan penelitian menyoroti makna denotatif, seperti alur cerita, visual, dan dialog; makna konotatif menjelaskan interpretasi subjektif dan asosiasi budaya; dan mitos. Analisis menunjukkan adanya tiga konflik utama yang direpresentasikan dalam film "Farha": konflik agama, konflik politik, dan konflik internasional. Penelitian ini menyimpulkan bahwa film "Farha" dalam perspektif dakwah berperan sebagai medium untuk menyampaikan informasi, ide, dan pesan dakwah yang dikemas melalui film serta memberikan bentuk perlawanan terhadap tindakan Israel. Dan dalam perspektif dakwah ia dapat mengggugah kesadaran keagamaan akan persamaan umat manusia.

References

Al-Jazeera. (2022, Mei 15). Nakba Day: What Happened in Palestina in 1948. Retrieved from https://s.id/1EbTc
Azmi, S. A. (2005). Ukhuwah Imamiyah Persaudaraan Iman. Jakarta: Qisthi Press.
Israel-Gaza Violence: The Conflict Explanained . (2022, Agustus 08). Retrieved from BBC.News: https://t.ly/QkhG
Moleong, L. J. (2004). Metodelogi Penelitian Kulitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Morissan. (2005). Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi . Tangerang: Ramdina Prakasa.
Nursalikah, A. (2022, November 11). Kisah Peristiwa Nakba Jadi Sorotan di Festifal Film Palestina. Retrieved from Republika: https://s.id/1EbVt
Rizza M Sihabudi dan Achmad Hadi. (1992). PALESTINA: Solidaritas Islam dan Tata Politik Dunia Baru. Jakarta: Pustaka Hidayah.
Sobur, A. (2006). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Wahyuningsih, S. (2019). Memahami Pesan-pesan Dalam Film Melalui Analisis Semiotika. Tangerang: Randina Prakarsa.
Published
2023-08-27