Strategi Dakwah Ustadz Jajang Suwarna dalam Mensyiarkan Nilai-Nilai Islam

Studi Analisis SWOT Dakwah di Mesjid Al-Huda Babakan Sentral Kelurahan Sukapura Kecamatan Kiaracondong

  • Budi Kurniawan Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah.
  • Nia Kurniati
  • Asep Ahmad Siddiq
Keywords: Strategi Dakwah, Analisis SWOT, Nilai-Nilai Islam

Abstract

Abstrack. The purpose of this study was to find out the da'wah strategy of Ustadz Jajang Suwarna in broadcasting Islamic values ​​by using SWOT analysis. This research uses a descriptive study method with a qualitative approach. Data collection techniques are carried out by means of observation, interviews, and documentation. The results of the study explain that Ustadz Jajang Suwarna's strategy in broadcasting Islamic values ​​is as follows: Ustadz Jajang Suwarna's strength is always applying or using the characteristics that are mandatory and must be in the Prophet himself, namely Siddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah. Meanwhile, the weakness is that there is still slander, insults and reproaches from people who are jealous of Ustadz Jajang Suwarna's preaching. Then Ustadz Jajang Suwarna's opportunity in broadcasting Islamic values ​​is conveying messages of religious teachings that contain beliefs and behavioral norms that should be a reference for society. While the challenges are first, introducing Allah and His Messenger, second, inviting to read the Qur'an and do dhikr as much as possible, third, reminding the last day.

Keywords: Da'wah Strategy, SWOT Analysis, and Islamic Values.

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui strategi dakwah Ustadz Jajang Suwarna dalam mensyiarkan nilai-nilai Islam dengan menggunakan analisis SWOT. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Strategi Ustadz Jajang Suwarna dalam mensyiarkan nilai-nilai Islam sebagai berikut: Kekuatannya Ustadz Jajang Suwarna ialah selalu menerapkan atau memakai sifat yang wajib dan harus ada pada diri Rasulullah yakni Siddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah. Sedangkan Kelemahannya ialah masih adanya fitnah, caci maki serta celaan dari orang yang iri terhadap dakwah Ustadz Jajang Suwarna. Kemudian Peluang Ustadz Jajang Suwarna dalam mensyiarkan nilai-nilai Islam ialah menyampaikan pesan-pesan ajaran agama yang berisikan akidah dan norma-norma perilaku yang seharusnya menjadi rujukan masyarakat. Sedangkan Tantangannya ialah pertama, mengenalkan Allah dan Rasulnya, Kedua, mengajak membaca Al-Qur’an dan berdzikir sebanyak-banyaknya, ketiga, mengingatkan hari akhir.

Kata Kunci: Strategi Dakwah, Analisis SWOT, dan Nilai-Nilai Islam.

References

Musa Hubeis dan Mukhamad Najib, Manajemen Strategik dalam Pengembangan Daya Saing Organisasi (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2008), hlm. 15-16.

Acep Aripudin, Dakwah Antarbudaya, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), hlm. 115.

Sayyid Quthb, Fî Zhilâl al-Qur’ân, Vol. I (Beirut: Dâr al-Syurûq, 1986), h. 129. Lihat, Ismail R. al-Faruqi dan Lois Lamya al-Faruqi, Atlas Budaya: Menjelajah Khazanah Peradaban Gemilang, terj. Ilyas Hasan (Bandung: Mizan, t.t.), h. 220; A. Mukti Ali, Beberapa Persoalan Agama Dewasa Ini (Jakarta: Rajawali Pers, 1987), h. 71. Selain Islam, agama Buddha dan Kristen juga disebut sebagai agama dakwah. Lihat misalnya Thomas W. Arnold, the Preaching of Islam, terj. A. Nawawi Rambe (Jakarta: Wijaya, 1985), h. 1.

Hamka, Sejarah Umat Islam (Singapura: Pustaka Nasional, 2005), h. 681-682.

http:///saif01.wordpress.com//2009/07/12/ma%E2%80%99rifatullah-dan-

ma%E2%80%/99/ /rifaturrasul-mengenal-allah-dan-rasul-nya/(14-02-2014, 09:13 am).

https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=345474382205486&id=1779034

&comment_id=2175514&offset=0&total_comments=5 (16-02-2014, 20:33).

Yusuf al-Qudrawi, Retorika Islam: Bagaimana Seharusnya Menampilkan Wajah Islam,

hlm. 93.

Published
2023-08-07