Peran Komunitas In Dependent Solidarity dalam Dakwah Bil Hal Kepada Kaum Marjinal di Kota Bandung

Studi Kasus Masyarakat Marjinal di Kota Bandung Daerah Wastukencana, Pasir Kaliki, Asia Afrika

  • Amalia Husna Universitas Islam Bandung
  • Rodliyah Khuza’I Komunikasi dan Penyiaran Islam, Dakwah
  • Muhammad Fauzi Arif
Keywords: Orang-orang Marjinal,, Komunitas Solidaritas Independen, Peran

Abstract

Abstrak. Kaum marjinal merupakan kaum yang terpinggirkan. Kaum marjinal indentik dengan masyarakat yang berada pada posisi ekonomi miskin rentan atau bahkan sering mendapat perlakuan marginalis, diskriminasi, maupun eksploitasi oleh pihak lain dalam kehidupan mereka. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah pentingnya suatu peran yang dijalankanoleh komunitas agar memberikan peran yang penting bagi kaum marjinal dalam kesejahteraansosial, khususnya di Kota Bandung dengan batasan wilayah Wastukencana, Pasir Kaliki, AsiaAfrika, salah satunya Komunitas Independent Solidarity. Penelitian ini menggunakan teori peran yang di kemukakan oleh Soerjono Soekanto dan dalam penelitian ini menggunakan jenispenelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data melaluiobservasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian tersebut adalah 1) program yangdimiliki Komunitas Independent Solidarity memiliki beberapa program yang dijalankan untuk membantu kaum marjinal di Kota Bandung yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka; 2) Aktivitas yang dijalankan oleh Komunitas Independent Solidarity masihterdapat aktivitas yangbelum terlaksana hingga saat ini; 3) Peran Komunitas Independent Solidarity berperan dalam kesejahteraann sosial perekonomian kaum marjinal.

Abstract. Marginalized people are marginalized people. Marginalized people are identical with people who are in a poor economic position, vulnerable or even often get marginalized treatment, discrimination, or exploitation by other parties in their lives. Therefore the importance of a role played by the community so that it can provide an important role for marginalized people, especially in the city of Bandung with the boundaries of the Wastukencana area, Pasir Kaliki, Asia Africa, one of which is the Independent Solidarity Community. This study uses role theory put forward by Soerjono Soekanto and in this study uses a type of qualitative research with descriptive analysis methods with data collection techniques through observation, interviews and documentation. The results of this research are 1) the program owned by the Independent Solidarity Community has several programs that are run to help marginalized people in the city of Bandung that are tailored to their needs. 2) There are activities carried out by the Independent Solidarity Community that have not been carried out to date. 3) The role of the Independent Solidarity Community plays a role in the economy of the marginalized.

References

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1990).

Erina Virdaus. 2020. Praktik Filantropi Sosial. Universitas Gadjah Mada: Buana Grafika.

Imron hadi Tamin. 2011. Peran Filantrofi dalam Pegentasan Kemiskinan Didalam Kominitas Lokal. Jurnal sosiologi Islam Vol. 1 No. 1.

Mince Yare. 2021. “Peran Ganda Perempuan Pedagang Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Di Kelurahan Karang Mulia Distrik Samofa Kabupaten Biak Numfor”. Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi. Vol. 3 No. 2.

Zaenal Abidin. 2012. “Manifestasi dan Latensi Lembaga Filantropi Islam dalam Praktik Pemberdayaan Masyarakat, Suatu Studi di Rumah Zakat Kota Malang”. Jurnal Salam Vol. 15 Nomor. 2.

QS. An-Nahl 16: 125 Al-Qur’an dan Terjemah dalam https://qur’an.kemenag.go.id diakses pada 18 Juni 2023

Published
2023-08-01