Analisis Film “Cinta Subuh” Sebagai Syiar Agama

Abstract

Abstract. In this day and age, the delivery of da'wah has expanded not limited by distance and time. Film is one of the media for da'wah that is favored by the public. This is what made Falcon Pitcures launch a religious film entitled "Film Cinta Subuh" in 2022. A movie featuring Muslim women in a relationship with the opposite sex with the frills of syar'i courtship. Movie scenes that visualize the current reality need to be studied. Each scene of the film needs to be interpreted clearly, so the research took the title "Semiotics Analysis of Cinta Subuh Film as a Religious Syiar" using John Fiske's qualitative theory model. Data were collected through observation and documentation. This research aims to find out three semiotic levels, namely reality, representation and ideologi. The results of this study contain several things that refer to the values of da'wah, namely aqidah faith in Allah such as prayer commands, sharia about restrictions with the opposite sex, and morals about manners.

Abstrak. Di zaman sekarang, penyampaian dakwah sudah meluas tidak terbatas jarak dan waktu. Film menjadi salah satu media dakwah yang digemari oleh masyarakat. Hal inilah yang membuat Falcon Pitcures meluncurkan film religi yang berjudul “Film Cinta Subuh”  pada tahun 2022. Film yang menampilkan wanita muslimah menjalin hubungan dengan lawan jenis dengan embel – embel pacaran syar’i. Adegan film yang memvisualisasikan dengan realita saat ini sehingga perlu dikaji. Setiap scene film perlu dimaknai dengan jelas, sehingga penelitian mengambil judul “ Analisis Semiotika Film Cinta Subuh Sebagai Syiar Agama” dengan menggunakan model teori John Fiske secara kualitatif. Pengambilan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tiga level semitoika yaitu realitas, representasi dan ideologi. Hasil dari penelitian ini mengandung beberapa hal yang merujuk pada nilai – nilai dakwah yaitu aqidah iman kepada Allah seperti perintah Shalat , syariah tentang  adanya batasan dengan lawan jenis , dan akhlak tentang sopan santun.