Nilai-Nilai Dakwah Toleransi Umat Beragama dalam Film Dokumenter Jerussalem

Analisis Pesan Dakwah dengan Pendekatan Semiotika

  • Fitra insani Fitra Universitas Islam Bandung
  • Nia Kurniati
  • N. Sausan M. Sholeh Fakultas Dakwah, Universitas Islam Bandung
Keywords: nilai, dakwah, toleransi, umat, beragama, film, dokumenter

Abstract

Abstract. As social beings, of course we are required to know each other and be able to interact with other individuals. Each individual has different characters and characteristics. In carrying out his daily life every individual will be faced with various differences that cannot be avoided, one of these differences is religious differences. In the context of da'wah in the digital era, visualizing da'wah values in the form of films attracts more attention. like a documentary film released by National Geographic Entertainment entitled Jerusalem wants to convey that in one area religious tolerance is very high, considering that the area is a historical place for the three major religions in the world, National Geographic Entertainment describes this in the form of a documentary film The purpose of this study is to find out the signs of each scene in the form of dialogue, picture taking or gestures as well as signs of the existence of religious tolerance values in the Jerusalem documentary film as in the Qur'an Surah Al-Baqarah verse 256, according to Umar Hasyim, there are three symbols which shows the value of tolerance, namely giving freedom to believe in religion, respecting religious attitudes, and giving truth to differences. The method used in this writing uses qualitative methods with a descriptive approach (qualitative description). These symbols have a dominant role in their religion. In the film Yerussalem there is a diversity of religious cultures which is symbolized by things that appear. Described in the film, people carry out their daily activities simply. found from seven scenes that became a reference for the discussion and referred to the formulation of the problem that the author raised in the 2013 Jerusalem film which showed the missionary message contained in the film, and discussed religious tolerance in the film, considering the author used content analysis techniques, according to with reference to Harold D. Lasswell, namely by systematically recording symbols or messages, then giving interpretations. Content analysis can be used to analyze all forms of communication.

Abstrak. Sebagai makhluk sosial, tentunya kita dituntut untuk saling mengenal dan mampu berinteraksi dengan individu yang lain. Setiap individu masing-masing mempunyai karakter dan ciri yang berbeda-beda. Dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya setiap individu akan dihadapkan dengan berbagai perbedaan yang tak bisa dihindari, salah satu dari perbedaan tersebut yaitu perbedaan agama. Dalam konteks dakwah pada era digital memvisualisasikan nilai-nilai dakwah dalam bentuk film lebih menarik perhatian. Seperti film dokumenter yang di rilis oleh Nasional Geographic Entertainment yang berjudul Jerusalem ingin menyampaikan bahwa disatu daerah tersebut toleransi umat beragama sangat tinggi, mengingat bahwa daerah tersbut merupakan tempat bersejarah bagi ketiga agama besar di dunia, National Geographic Entertaiment menggambarkan hal tersebut dalam bentuk film dokumenter. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui petanda dari setiap scene baik berupa dialog, gambaran pengambilan gambar atau gesture serta pertanda dari adanya nilai-nilai toleransi umat beragama dalam film dokumenter Jerussalem seperti dalam quran Surat Al-baqarah ayat 256, menurut umar hasyim, ada tiga simbil yang menunjukkan nilai toleransi yaitu memberi kebebasan untuk bertuhan, menghormati sikap beragama, dan memberi kebenaran atas perbadaan.. Metode yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif (deskripsi kualitatif). Simbol-simbol ini memiliki peran dominan terhadap keberagamaan mereka. Dalam Film Yerussalem terdapat keberagaman budaya beragama yang disimbolisasi oleh hal-hal yang nambak. Digambarkan dalam film tersebut masyarakat melaksanakan aktivitas sehari-harinya dengan sederhana. ditemukan dari tujuh scence yang menjadi acuan dari pembahasan serta merujuk terhadap rumusan masalah yang penulis angkat dalam film Jerussalem 2013 yang menunjukan adalah pesan dakwah yang terkandung dalam film tersebut, dan membahas terkait toleransi umat beragama di film tersebut, mengingat penulis mnggunakan Teknik analisis isi, sesuai dengan rujukannya kepada Harold D. Lasswell, yaitu dengan mencatat lambang atau pesan secara sistematis, kemudia memberi interpretasi.  Analisi isi dapat digunakan untuk menganilisi semua bentuk komunikasi.

Published
2023-01-28