Analisis Tingkat Kesehatan Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat Indonesia Periode 2019-2022

  • Cahyani Wulandari Ekonomi Pembangungan Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Islam Bandung
  • Nurfahmiyati Ekonomi Pembangunan fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Islam Bandung
Keywords: Bank, Rasio Keuangan, CAMEL

Abstract

Abstract. Bank Syariah Indonesia and Bank Muamalat Indonesia are among the largest Islamic banks in Indonesia, with the Covid-19 pandemic problem, banks are required to maintain the soundness of the bank. The importance of maintaining the health of the bank aims to keep customers giving their trust to the bank concerned. The purpose of this study is to determine the soundness level of Bank Syariah Indonesia and Bank Muamalat Indonesia using the CAMEL variable in the period 2019 to 2022. As well as to find out whether there are differences between Bank Syariah Indonesia and Bank Muamalat Indonesia in each aspect of CAMEL This research method is descriptive quantitative. The data analysis technique used is the CAMEL method and the Difference Test (ANOVA). The data source used in this research is secondary data obtained from the websites of Bank Syariah Indonesia and Bank Muamalat Indonesia. The results showed that the soundness level at Bank Syariah Indonesia for the 2019 to 2022 period was in the HEALTHY predicate, while at Bank Muamalat Indonesia for the 2019 to 2022 period, it was HEALTHY ENOUGH. In the Different Test (ANOVA) of the six bank financial ratios, only two have significant differences, namely the ROA (Return on Assets) ratio and the BOPO (Operating Costs Operational Income) ratio.

Abstrak. Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat Indonesia termasuk ke dalam bank syariah terbesar di Indonesia, dengan adanya permasalahan pandemi Covid-19, bank dituntut untuk tetap menjaga tingkat kesehatan bank. Pentingnya menjaga kesehatan bank bertujuan agar nasabah tetap memberikan kepercayaan kepada bank yang bersangkutan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat Indonesia dengan menggunakan variabel CAMEL pada periode 2019 sampai 2022. Serta untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat Indonesia pada setiap aspek CAMEL.  Metode Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode CAMEL dan Uji Beda (ANOVA). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang diperoleh dari website Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesehatan pada Bank Syariah Indonesia periode 2019 sampai 2022 berada pada predikat SEHAT, sedangkan pada Bank Muamalat Indonesia periode 2019 sampai 2022 berada pada predikat CUKUP SEHAT. Pada Uji Beda (ANOVA) dari keenam rasio keuangan bank, hanya dua yang memiliki perbedaan signifikan yaitu rasio ROA (Return on Asset) dan rasio BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional).

References

Otoritas Jasa Keuangan. (2023). Statistik Perbankan Syariah. Available From: https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/statistikperbankan-syariah/Default.aspx
Budisantoso, Totok & Triandaru, Sigit. (2008). Bank dan Lembaga KeuanganLainnya. Salemba Empat, Jakarta.
Taswan. (2010). Manajemen Perbankan Konsep, Teknik, dan Aplikasi, edisi 2, Yogyakarta. UPP STIM YKPN.
Jumingan. (2019). Analisis Laporan Keuangan (7th ed.). Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Published
2023-08-04