Faktor-Faktor yang Menentukan Perilaku Masyarakat dalam Membayar Zakat melalui Lemaga Amil Zakat : Studi di Desa Bojongasih Kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi

  • Firda Siva Kamila Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Islam Bandung
  • Ima Amaliah Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Islam Bandung
Keywords: Principal Components Analysis, Perilaku Masyarakat, Laz

Abstract

Abstract. The phenomenon of the prominence of the potential of zakat with the amount of zakat that is actually paid by the obligatory zakat indicates that the potential for very large zakat funds has not been explored optimally. The people of Bojongasih Village do not yet have a complete perception of the Amil Zakat Institution (LAZ) in Parakansalak District. The cause of the non-significance of the realization of zakat with the potential of existing zakat, namely the low interest in paying zakat at zakat institutions because they prefer to deposit zakat directly to those who are entitled, and feel when witnessing directly zakat is given to those who are considered entitled to receive it. The method used in this research is descriptive quantitative and model analysis, namely Principal Components Analysis. The data collection technique used a questionnaire with a population of the people of Bojongasih Village. The sampling technique uses a purposive sampling technique. The results of this study indicate that there are seven factors that determine people's behavior in paying zakat through the Amil Zakat Institution (LAZ) Bojongasih Village, Parakansalak District, Sukabumi Regency, namely cultural factors, social factors, personal factors, reference group factors. , zakat type factors, psychological factors and information factors. The most dominant factor determining people's behavior in paying zakat through LAZ is the cultural factor which has the highest Eigenvalue, which is 18.597%.

Abstrak. Fenomena besarnya kesenjangan antara potensi zakat dengan jumlah zakat yang benar-benar ditunaikan oleh wajib zakat menunjukan bahwa potensi dana zakat yang sangat besar masih belum tergali secara optimal. Masyarakat Desa Bojongasih belum memiliki persepsi yang utuh terhadap Lembaga Amil Zakat (LAZ) Kecamatan Parakansalak. Penyebab tidak signifikannya realiasi zakat dengan potensi zakat yang ada, yaitu rendahnya minat membayar zakat pada lembaga zakat karena lebih senang menyetorkan zakatnya langsung kepada mereka yang berhak, dan merasa saat menyaksikan langsung zakat diberikan kepada mereka yang dianggap berhak menerimanya.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan model analisis yaitu Principal Components Analysis. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan populasi masyarakat Desa Bojongasih. Teknik penarikan sampel menggukankan teknik purposive sampling .Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tujuh faktor yang menentukan perilaku masyarakat dalam membayar zakat melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) Desa Bojongasih Kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi yaitu faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, faktor kelompok acuan, faktor jenis zakat, faktor psikologis dan faktor informasi. Faktor yang paling dominan menentukan perilaku masyarakat dalam membayar zakat melalui LAZ adalah faktor budaya memiliki nilai Eigenvalue tertinggi yaitu sebesar 18.597%.

Published
2023-01-28