Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Laju Pertumbuhan Ekonomi, dan Inflasi Terhadap Likuiditas Aset Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2010-2021

  • Danang ichsan Maulana ibrahim Prodi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Islam Bandung
  • Ima Amailah Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Islam Bandung
Keywords: Bank Umum Syariah, Likuiditas Aset, Dana Pihak Ketiga

Abstract

Abstract

The importance of the role of Islamic banking in Indonesia, makes Islamic Commercial Banks need to improve their performance in order to create banking with sound and efficient sharia principles. Assessment of the soundness of a bank includes CAMELS factors, but in this study it is only focused on the asset liquidity factor. CAR is a variable that can measure the level of liquidity of risky assets. The level of bank liquidity is influenced by the amount of third party funds but the high level of third party funds does not always have a positive impact on the development of bank liquidity levels. Because the higher the third party funds, the higher the risk borne by Islamic commercial banks. To offset the risk of assets, Islamic commercial banks must have greater capital so that their liquidity levels remain good. This study aims to analyze the factors of third party funds, LPE and inflation on the CAR of Islamic Commercial Banks in Indonesia for the 2010-2021 period. The data used is time series data with a time series from 2010 to 2021 through secondary data obtained from the official website of the Financial Services Authority (OJK). The analytical tool used is time series data regression using the Ordinary Least Square (OLS) method. Then, Econometrics tests and Statistical tests are carried out. Partially, there is significant influence between third party funds and LPE on asset liquidity. Meanwhile, inflation has no effect on the level of liquidity of Islamic commercial bank assets in Indonesia. Simultaneously the variables of third party funds, LPE, and inflation have a significant influence on the liquidity of Islamic commercial bank assets in Indonesia. The magnitude of the variation of the independent variable to the dependent is 61% meaning that 61% of the dependent variable can be explained by the independent variable and the rest is explained by other variables.

AbstrakĀ 

Pentingnya peranan perbankan Syariah di Indonesia, membuat pihak Bank Umum Syariah perlu meningkatkan kinerjanya agar tercipta perbankan dengan prinsip syariah yang sehat dan efisien. Penilaian tingkat kesehatan bank mencakup faktor-faktor CAMELS, namun dalam penelitian ini hanya difokuskan pada faktor likuiditas aset. CAR merupakan variabel yang dapat mengukur tingkat likuiditas aset yang memiliki resiko. Tingkat likuiditas bank dipengaruhi oleh jumlah dana pihak ketiga namun tingginya dana pihak ketiga tidak selamanya berdampak positif bagi perkembangan tingkat likuiditas bank. Karena semakin tinggi dana pihak ketiga maka semakin tinggi pula resiko yang ditanggung oleh bank umum syariah. Untuk mengimbangi resiko dari aset maka bank umum syariah harus memiliki modal yang lebih besar agar tingkat likuiditasnya tetap baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor dana pihak ketiga, LPE dan inflasi terhadap CAR Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2010-2021. Data yang digunakan adalah data time series dengan runtun waktu dari Desember 2010 hingga Desember 2021 melalui data sekunder yang diperoleh dari website resmi Otoritas Jasa keuangan (OJK). Alat analisis yang digunakan adalah regresi data time series menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Kemudian dilakukan pengujian Ekonometrika dan uji Statistika. Secara parsial terdapat pengaruh dan signifikan antara dana pihak ketiga dan LPE terhadap likuiditas aset. Sedangkan Inflasi tidak terdapat pengaruh terhadap tingkat likuditas aset bank umum syariah di Indonesia. Secara simultan variabel dana pihak ketiga, LPE, dan Inflasi memiliki pengaruh signifikan terhadap likuiditas aset bank umum syariah di Indonesia. Adapun besarnya variasi variabel independen terhadap dependen sebesar 61% artinya 61% variabel dependen dapat dijelaskan dengan variabel independent dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain.

Published
2023-01-28