Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap Kemiskinan di Indonesia

  • Debby Noor Muzdalifa Ilmu Ekonomi, Universitas Islam Bandung
  • Ria Haryatiningsih Ilmu Ekonomi, Universitas Islam Bandung
Keywords: Kemiskinan, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Abstract

Abstract. Destitutions is a serious problem in many countries, one of them is Indonesia which has different levels in every province. A way to reduce its number is by increasing the rate of economic growth marked by enhancement of Gross Domestic Regional Product (GDRP). And by increasing Human Development Index (HDI) through education, health and public purchasing strength. In addition, characteristics difference in each region can affect the destitutions pattern. This study aims to see the characteristics of the region will determine the destitutions pattern based on Klassen Tipologi. Second, this study aims to find out the influence and how the GRDP and HDI can change the number of destitutions in Indonesia. Regressions were done by using Panel Data through the Fixed Effect Method approach. Based on the results of the characteristic provincial study of the pattern region I, is a good domain because the destitutions level is below the national average, high rate of economic growth and higher HDI. Meanwhile, region IV is deficient domain because the level of destitutions is above the national average but has a lower rate of economic growth and HDI. Regression results show that GRDP has positive influence and insignificant effect to destitutions, while HDI enhancement has negative influence and significant effect to destitutions in 2011 to 2015.

Abstrak. Kemiskinan merupakan permasalahan serius di berbagai negara, salah satunya Indonesia yang memiliki tingkat kemiskinan yang berbeda di berbagai provinsi setiap tahunnya. Salah satu cara untuk mengurangi angka kemiskinan yaitu dengan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi yang ditandai oleh peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Kemudian dengan meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (IPM) melalui pendidikan, kesehatan serta daya beli masyarakat. Selain itu, perbedaan karakteristik di setiap wilayah dapat mempengaruhi kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik wilayah yang didasarkan pada LPE dan IPM akan menentukan pola kemiskinan yang didasarkan pada Tipologi Klassen yaitu terdapat wilayah yang tingkat kemiskinannya lebih tinggi atau rendah dari rata – rata kemiskinan tingkat Nasional. Kedua, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta berapa besar perubahan PDRB dan IPM terhadap angka kemiskinan di Indonesia. Regresi yang dilakukan menggunakan data Panel dengan pendekatan Fixed Effect Method. Berdasarkan hasil penelitian provinsi karakteristik wilayah pola I merupakan wilayah yang baik karena memiliki tingkat kemiskinan dibawah rata-rata Nasional dan laju pertumbuhan ekonomi serta IPM yang lebih tinggi. Sedangkan, wilayah IV merupakan wilayah yang kurang baik karena tingkat kemiskinan berada di atas rata-rata Nasional namun memiliki laju pertumbuhan ekonomi dan IPM lebih rendah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa PDRB berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan, sedangkan peningkatan IPM berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan tahun 2011 sampai tahun 2015.

Published
2021-12-07