Faktor Penyebab Terhentinya Program Urban Farming Akuaponik di Kota Bandung

  • Alpiani Herawan Ekonomi dan Bisnis, Ekonomi Pembangunan
  • Aan Julia Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Keywords: Urban Farming, Akuaponik, Ketahanan Pangan, Diskontinuitas Program

Abstract

Abstract. The purpose of this study was to determine the factors that caused the cessation of the Aquaponics urban farming program in Bandung City by the Bandung City National and Political Unity Agency. The problems behind this program are the phenomenon of poverty in urban areas, agricultural land in urban areas that is increasingly disappearing, the lack of available green open spaces, food dependence on other areas, and soaring food prices at one time that occurred in the city of Bandung. The method used in this study is a qualitative method using a theoretical model of policy implementation. Data was collected by observation, interviews, and documentation. Informants in the study were determined through Non-Random Sampling with the Purposive method. Data analysis was carried out through the process of data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the cessation of the Aquaponics urban farming program was caused by four factors, namely policy objectives and standards, resources, characteristics of implementing agencies, and the quality of interorganizational relationships. The causal factor is influenced by six indicators that influence it, namely, procedures, human resources, financial resources, facility resources, implementing control, coordination, and consistency.

Abstrak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terhentinya program urban farming Akuaponik di Kota Bandung oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung. Permasalahan yang meletarbelakangi program ini merupakan fenomena kemiskinan di daerah kota, lahan pertanian di perkotaan yang semakin hilang, kurangnya Ruang Terbuka Hijau yang tersedia, ketergantungan pangan terhadap daerah lain, dan melonjaknya harga pangan dalam suatu waktu yang terjadi di Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan model teoritis implementasi kebijakan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ditentukan melalui Non-Random Sampling dengan metode Purposive. Analisis data dilakukan melalui proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terhentinya program urban farming Akuaponik disebabkan oleh empat faktor yaitu tujuan dan standar kebijakan, sumber daya, karakteristik badan pelaksana, dan kualitas hubungan interorganisasional. Faktor penyebab tersebut dipengaruhi oleh enam indikator yang mempengaruhinya yaitu, prosedur, sumber daya manusia, sumber daya finansial, sumber daya fasilitas, kontrol pelaksana, koordinasi, dan konsistensi.

Published
2022-08-01