Penerapan Etika Bisnis Islam pada Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Regol Kota Bandung

  • Dinita Srihiang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Ilmu Ekonomi
  • Nurfamiyati
  • Westi Riani
Keywords: Etika Bisnis Islam, Pedagang Kaki Lima, Kecamatan Regol Kota Bandung

Abstract

Abstract. Islamic Business Ethics is a set of norms and rules that regulates so that a business can run well. Considering that competition will always exist in business, therefore Islamic business ethics is needed to maintain order in business so that there are no ethical and business violations that are carried out in accordance with Islamic principles. Regol District, Bandung City is one of the objects where business activities run. The purpose of this research is to find out whether the street vendors in Regol District, Bandung City have implemented Islamic business ethics in carrying out their business practices or not. The method used is descriptive research with a qualitative approach. Data collection techniques were carried out using interview and observation techniques to street vendors in Regol District, Bandung City and selected according to the criteria determined by the researcher. The results of this study conclude that, the majority of traders have understood Islamic business ethics as exemplified by Rasulullah in trading. Street vendors in Regol District understand that honesty is the main capital to gain trust from consumers and achieve success in business. They do trade in accordance with Islamic law as a form of obedience to Allah. They believe that everything comes from God and will also return to God. Traders understand that the nature of Fathanah means understanding something and being able to explain it, fathanah is interpreted as ingenuity or wisdom. Street vendors also understand that the nature of tabligh means conveying something. This means that people who have tabligh nature must be communicative and argumentative.

Abstrak. Etika Bisnis Islam merupakan suatu perangkat norma dan aturan yang mengatur agar suatu bisnis dapat berjalan dengan baik. Mengingat persaingan akan selalu ada dalam bisnis, oleh karena itu etika bisnis Islam sangat dibutuhkan untuk menjaga keteraturan dalam berbisnis agar tidak terjadi pelanggaran etika dan bisnis yang dijalani sesuai dengan kaidah-kaidah Islami. Kecamatan Regol Kota Bandung merupakan salah satu objek dimana kegiatan bisnis berjalan. Tujuan penelitian adalah mengetahui apakah para pedagang kaki lima di Kecamatan Regol Kota Bandung telah menerapkan etika bisnis Islam dalam menjalankan praktek bisnisnya atau tidak. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi kepada para pedagang kaki lima di Kecamatan Regol Kota Bandung dan dipilih sesuai kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa, mayoritas pedagang telah memahami etika bisnis Islam seperti yang dicontohkan oleh Rasululullah dalam berdagang. Para pedagang kaki lima di Kecamatan Regol memahami bahwa kejujuran merupakan modal utama untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen dan mencapai kesuksesan dalam bisnis. Mereka melakukan cara berdagang yang sesuai dengan syariat Islam sebagai bentuk ketaatannya kepada Allah. Mereka percaya bahwa segala sesuatu datangnya dari Allah dan akan kembali juga kepada Allah. Pedagang memahami bahwa sifat Fathanah berarti mengerti akan sesuatu dan dapat menjelaskannya, fathanah diartikan dengan kecerdikan atau kebijaksanaan. Para pedagang kaki lima juga memahami bahwa sifat tabligh artinya menyampaikan sesuatu. Hal ini berarti bahwa orang yang memiliki sifat tabligh harus komunikatif dan argumentatif.

Published
2022-01-23