Menggali Potensi dan Keunikan Sumberdaya Alam di Desa Nanjungwangi Melalui Program OVOP
Abstract
Abstract. Program One Village One Product (OVOP) yang dilaksanakan di Desa Nanjungwangi, Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Program OVOP bertujuan untuk mengembangkan potensi sumber daya alam lokal menjadi produk unggulan daerah. Salah satu sumber daya alam yang diidentifikasi berpotensi di Desa Nanjungwangi adalah tanaman gadung yang diolah menjadi keripik gadung. Pelaksanaan program OVOP melibatkan analisis situasi, partisipasi masyarakat, kolaborasi dengan pemangku kepentingan seperti BUMDes dan Bank BJB, serta evaluasi dan pemantauan. Kendala yang dihadapi antara lain ketersediaan bahan baku yang terbatas, keengganan masyarakat untuk berkelompok, dan permasalahan pemasaran. Solusi yang ditawarkan meliputi pengaturan stok bahan baku, mediasi pemasaran oleh BUMDes, dan pemenuhan legalitas produk. Berdasarkan penelitian terdahulu, usaha keripik gadung dinyatakan layak dengan nilai Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) lebih besar dari 1. Pengembangan keripik gadung diharapkan dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi petani dan UMKM di Desa Nanjungwangi.
Abstrak. One Village One Product (OVOP) program implemented in Nanjungwangi Village, Surian District, Sumedang Regency, West Java. The OVOP program aims to develop the potential of local natural resources into regional superior products. One of the natural resources identified as having potential in Nanjungwangi Village is the gadung plant which is processed into gadung chips. The implementation of the OVOP program involves situation analysis, community participation, collaboration with stakeholders such as BUMDes and Bank BJB, and evaluation and monitoring. The constraints faced include limited availability of raw materials, community reluctance to group, and marketing issues. Solutions offered include managing raw material stocks, marketing mediation by BUMDes, and fulfilling product legality. Based on previous research, the gadung chips business is declared feasible with a Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) value greater than 1. The development of gadung chips is expected to provide added economic value for farmers and MSMEs in Nanjungwangi Village.
References
[2] Buana Perjuangan Karawang, U. (2021). Konferensi Nasional Penelitian Dan Pengabdian (Knpp) Ke-1 Karawang.
[3] Chrismianto, D., Sumantri, I., & Soedarto, J. (2018a). Ibm Kelompok Usaha Keripik Gadung Melalui Peningkatan Kualitas Produk Dan Manajemen Pemasaran Di Ungaran Barat Kabupaten Semarang. In Abdimas Unwahas (Vol. 3, Issue 1).
[4] Chrismianto, D., Sumantri, I., & Soedarto, J. (2018b). Ibm Kelompok Usaha Keripik Gadung Melalui Peningkatan Kualitas Produk Dan Manajemen Pemasaran Di Ungaran Barat Kabupaten Semarang. In Abdimas Unwahas (Vol. 3, Issue 1).
[5] Dewi, H., & Wardani, K. (N.D.). Jogja Ekonomi Bisnis Forum.
[6] Gani, I., Ekonomi, I., Ekonomi Dan Bisnis, F., Mulawarman, U., Samarinda, S., & Timur, K. (2018). Kajian Implementasi Konsep One Village One Product (Ovop) Di Kalimantan Timur. Inovasi, 14(2), 134–142. Http://Journal.Feb.Unmul.Ac.Id/Index.Php/Inovasi
[7] Hendri, N. (2016). Pendekatan Ovop Sebagai Program Pengembangan Produk Unggulan Wilayah Kota Provinsi Lampung.
[8] Nurhayati, I., Hariansyah, M., & Suharti, T. (2019). Strategi Pengembangan Dan Inovasi Kue Tradisional Jipang Melalui Pembuatan Mesin Pond Hidrolik. 2004, 1268–1275.
[9] Nurhayati, I., & Suharti, T. (2016). Ibm Analisis Nilai Tambah Dan Strategi Pengembangan Agro Industri Susu Olahan Di Kabupaten Bogor Oleh : Immas Nurhayati Dan Titing Suharti. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Keuangan, 11(2), 1–10.
[10] Pendapatan Dan Kelayakan Usaha Keripik Gadung, K., & Anam Dan Ika Ristining Arum, K. (2017). Kajian Pendapatan Dan Kelayakan Usaha Keripik Gadung Di Desa Made Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang. 1(2).
[11] Penulis, K., Putri, P., Nia, M., Igo, A., Oleo, H., Hijau Bumi Tridarma, K., Kambu, K., & Tenggara Abstrak, S. (2022). Pemanfaatan Umbi Gadung Menjadi Bahan Baku Keripik Kolope Di Kecamatan Duruka Kabupaten Muna 7(4), 149–158. Https://Doi.Org/10.36709/Jopspe