Upaya Penanggulangan Stunting Melalui Pengembangan Usaha Mikro Pangan di Desa Cileles Kecamata Jatinangor Kabupaten Sumedang

  • Dede Kardaya Universitas Djuanda
  • Mohamad Ali Fulazzaky Universitas Djuanda
Keywords: Indeks Massa Tubuh, Status Gizi Anak, Stunting, UMKM Makanan

Abstract

Abstract. The existence of food MSMEs is very supportive in efforts to overcome stunting through improving and improving nutritional status by providing food sources of energy, protein, vitamins and minerals. Cileles Village, located in Jatinangor District, Sumedang Regency, is a village designated as a place for the implementation of community service programs for LLDIKTI region IV universities in micro business development. Therefore, Djuanda University, through the Independent College Program Gotong Royong Membangun Desa LLDIKTI Region IV in 2023 carried out Community Service in Cileles Village, Jatinangor District, Sumedang Regency for 4 months. The data collected were tabulated, classified, and analyzed descriptively. Determination of stunting toddlers using the Child Anthropometric Standard Index indicator. The results of the data analysis showed that there was greater growth or weight gain relative to growth or height gain so that the body mass index was high in children aged 1-12 months. There were 16 very short children and 57 children classified as short. There are 3 malnourished children and 4 children at risk of overnutrition. It is concluded that stunting prevention efforts in Cileles Village, Jatinagor Subdistrict, Sumedang Regency can be implemented by providing nutritious food sources of energy, protein, vitamins, and minerals through food UMKM available for both pregnant women and children under five.

Abstrak. Keberadaan UMKM makanan sangat mendukung dalam upaya penanggulangan stunting melalui perbaikan dan peningkatan status gizi dengan pengadaan makanan sumber energi, protein, vitamin, dan mineral. Desa Cileles yang terletak di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang merupakan desa yang ditetapkan sebagai tempat pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi LLDIKTI wilayah IV dalam pengembangan usaha mikro. Oleh karena itu, Universitas Djuanda, melalui Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa LLDIKTI Wilayah IV tahun 2023 melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang selama 4 bulan. Data yang berhasil dihimpun, ditabulasi, diklasifikasikan, dan dianalisis secara deskriptif. Penentuan balita stunting menggunakan indikator Indeks Standar Antropometri Anak. Hasil dari analisis data memperlihatkan terjadi pertumbuhan atau pertambahan bobot badan yang lebih besar relatif terhadap pertumbuhan atau pertambahan tinggi badan sehingga indeks masssa tubuhnya tinggi pada anak kisaran umur 1 – 12 bulan. Ada 16 anak yang sangat pendek dan 57 anak tergolong pendek . Anak yang kurang gizi ada 3 orang dan 4 anak berisiko gizi lebih. Disimpulkan bahwa Upaya penanggulangan stunting di Desa Cileles Kecamatan Jatinagor Kabupaten Sumedang dapat dilaksanakan dengan penyediaan makanan bergizi sumber energi, protein, vitamin, dan mineral melalui UMKM makanan yang tersedia baik bagi ibu hamil maupun anak balita.

References

Afiah, N., Asrianti, T., Muliyana, D., & Risva. (2020). Rendahnya Konsumsi Protein Hewani Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Di Kota Samarinda. Jurnal Nutrire Diaita, 12(1), 23–28.
[2] Khotimah, H., Nurseha, N., Pertasari, R. M. Y., Subagio, S. U., & Trikawati, T. (2023). Penguatan Keanekaragaman Pangan berbasis Kearifan Lokal sebagai Upaya Mencegah Stunting pada Balita. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 8(4), 925-933. https://doi.org/10.30653/jppm.v8i4.558.
[3] Oktaviani, A. C., Pratiwi, R., & Rahmadi, F. A. (2018). Asupan Protein Hewani Sebagai Faktor Risiko Perawakan Pendek Anak Umur 2-4 Tahun. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 7(2), 977–989.
[4] Prastia TN, Listyandini R. 2020. Keragaman Pangan Berhubungan dengan Stunting pada Anak Usia 6-24 Bulan. Hear J Kesehat Masy. 8(1):33–41.
[5] Sholikhah A. dan Dewi RK. 2022. Peranan Protein Hewani dalam Mencegah Stunting pada Anak Balita. Jurnal Riset Sains dan Teknologi, 6 (1): 95-100.
[6] U. Dhar, “Asian Development Bank (ADB), Asian Development Outlook 2020: What Drives Innovation in Asia?,” J. Asian Econ. Integr., vol. 3, no. 1, pp. 98–100, Apr. 2021, doi: 10.1177/2631684620982127.
[7] WHO 2015. Stunting in a Nutshell. https://www-who-int.translate.goog/news/item/19-11-2015-stunting-in-a-nutshell?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc.
Published
2024-03-10