Pembelajaran Sains dalam Pemulihan Learning Loss pada Anak Usia 5-6 Tahun di PG/TK Dunia Anak Cerdas Bandung

  • Hasna Afifah Nuraini PGPAUD, Universitas Islam Bandung
  • Dedih Surana PGPAUD, Universitas Islam Bandung
  • Nurul Afrianti PGPAUD, Universitas Islam Bandung
Keywords: Learning Loss, Science Learning, Early Childhood, Pembelajaran Sains, Anak Usia Dini

Abstract

Abstract. During the post-Covid-19 learning period, all educational institutions reviewed and redesigned the process of providing education from univertisy to early childhood education during the Covid-19 pandemic. The emergence of difficulties in the online learning process that takes too long can cause learning loss. Learning loss is a phenomenon where generetions lose the opportunity to acquire knowledge due to delays in the education and learninf process. This study used a qualitative approach with a descriptive study method using triangulation data collection techniques or combining several techniques, namely interviews, observation, and documentation. The research was conducted to find out the description of science learning in the recovery of learning loss in children aged 5-6 years at PG/TK World Smart Children Bandung. Based on the findings of the research data, it was concluded that the science learning plan in Smart Childrems World PG/Kindergarten includes the Semester Program, Weekly Learning Implementation Plan (RPPM), and Daily Implementation Plan (RPPH). Science learning is carried out 1 time in 1 week. The impact of the Application od science learning on the recovery if learning loss is found in children’s learning outcomes. Science learning activites that require large funds are an inhibiting factor in the implementation of science learning in the Smart Children’s World PG/Kindergarten because they need to wait for funds from the government, namely BOP funds.

Abstrak. Pada masa pembelajaran pasca Covid-19, seluruh lembaga pendidikan mengkaji dan mendesain ulang proses penyelenggaraan pendidikan mulai dari universitas hingga pendidikan anak usia dini selama pandemic Covid-19. Munculnya kesulitan dalam proses pembelajaran daring yang terlalu lama dapat menyebabkan learning loss. Learning loss merupakan fenomena dimana generasi kehilangan kesempatan untuk memperoleh pengetahuan karena penundaan dalam proses pendidikan dan pebelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data triangulasi atau menggabungkan beberapa teknik, yaitu wawancara, observasi, serta dokumentasi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran pembelajaran sains dalam pemulihan learning loss pada anak usia 5-6 tahun di PG/TK Dunia Anak Cerdas Bandung. Berdasarkan hasil temuan data penelitian, didapatkan kesimpulan bahwa perencanaan pembelajaran sains di PG/TK Dunia Anak Cerdas meliputi Program Semester, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM), dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPPH). Pembelajara sains dilakukan sebanyak 1 kali dalam 1 minggu. Dampak dari penerapan pembelajaran sains terhadap pemulihan learning loss terdapat pada hasil capaian belajar anak. Kegiatan pembelajaran sains yang membutuhkan dana besar menjadi faktor pemhambat dalam pelaksanaan pembelajaran sains di PG/TK Dunia Anak Cerdas dikarenakan perlu menunggu dana dari pemerintah yaitu dana BOP.

References

Kaffenberger, M. (2021). Modelling the long-run learning impact of the Covid-19 learning shock: Actions to (more than) mitigate loss. International Journal of Educational Development, 81.

Kashyap, A. M. (2021). Challenges In Onlibe Teaching Amidst Covid Crisis: Impact On Engineering Educators of Different Levels. Journal of Engineering Education Transformations, 34.

Kurniasih, I. d. (2014). Panduan Membuat Bahan ajar Buku Teks Pelajaran Sesuai Dengan Kurikulum 2013. Surabaya: Kata Pena.

Li, A. H. (2020). Reopening K-12 School in the Era of Coronavirus Diease 2019: Review of states-Level Guidance addessing Equity Concerns. Journal of Pediatrics, 227.

Madhakomala, L.A., Rizqiqa, F. N., Putri, F. F., & Nulhaq, S. (2022). Kurikulum Merdeka Dalam Perspektif Pemikian Pendidikan Paulo Freire. At-Ta'lim : Jurnal Pendidikan, 162-172.

Masnipal. (2018). Menjadi guru PAUD profesional. Bandung : PT Remaja Rasdakarya.

Pratiwi, W. D. (2021). Dinamika Learning Loss: Guru dan Orang Tua. Jurnal Edukasi Nonformal, 2(1), 147-153.

Prodjo, A. W. (2020). Mendikbud Nadiem Makarim: 429 Kota/Kabupaten di Indonesia Dilarang Membuka Sekolah. Dipetik Februari 27, 2022, dari KOMPAS.com: https://www.kompas.com/edu/read/2020/06/15/180224171/mendikbud-nadiem-makarim-429-kota-kabupen-di-indonesia-dilarang-membuka?page=1

Putra, A. T., Sufiani, & Jahada. (2020). Tranformasi Nilai Pendidikan Islam Anak di PAUD Sultan Qaimuddin. MURHUM : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol.1, No. 1, 79-90.

Roza, M. M. (2012). Pelaksanaan Pembelajaran Sains Anak Taman Kanak-kanan Aisyiah Bustanul Athfal 29 Padang. Pesona PAUD, 1(1), 1-11.

Satrianingrum, A. P., & Prasetyo, I. (2021). Persepsi guru Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Daring di PAUD. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan anak Usia Dini, 5(1), 633-640.

Usman, S. (2010). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Permata Puri Media.

Wisudawati, A. W., & Sulistyowati, E. (2014). Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara.

Wulandari, H. P. (2021). Pencapaian Perkembangan Anak Usia Dini di TK Selama Pembelajaran Daring saat Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 452-462.

Yadav, R. (2021). Cyber Security Threats During Covid-19 Pandemic. Internasional Journal of Engineering Management& Applied Sciences& Technologies, 12.

Zakharova, U. S. (2021). It Can't Be Tauht Online: Applied Science Students during the Pandemic. Voprosy Obrazovaniya, 1.

Published
2023-08-06