Penerapan Metode Bermain Sensory Wall Number untuk Meningkatkan Kognitif dan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun di Unisba Preschool Kota Bandung
Abstract
Abstract. This study aims to improve cognitive and fine motor skills in Group A children aged 4-5 years at UNISBA Preschool through the sensory wall number play method. The research uses a descriptive qualitative approach and a Classroom Action Research method that refers to the Kemmis and McTaggart research models. The subjects in this study were six children in Group A aged 4-5 years at UNISBA Preschool, consisting of three girls and three boys. Data collection techniques using observation sheets were employed. The researcher chose the data analysis technique developed by Miles and Huberman, which consists of three streams of activities that occur simultaneously: data reduction, data presentation, and conclusion/verification. The success criterion of this study was that the average percentage of cognitive and fine motor skills in Group A was ≥75%. In cycle I, the average percentage was 77.73% in the Developing According to Expectations category, and in cycle II, the average percentage was 100% in the Developing According to Expectations category. Based on the results of the study, it was shown that after the action was taken through sensory wall number playing activities.
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kognitif dan motorik halus pada anak Kelompok A usia 4-5 tahun di UNISBA Preschool melalui metode bermain sensory wall number. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan metode Penelitian Tindakan Kelas yang mengacu pada penelitian model Kemmis dan McTaggart. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang anak Kelompok A usia 4-5 tahun di UNISBA Preschool, yang terdiri dari 3 anak perempuan dan 3 anak laki-laki. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Peneliti memilih teknik analisis data yang dikembangkan Miles dan Huberman terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Kriteria keberhasilan penelitian ini yaitu rata-rata persentase kemampuan kognitif dan motorik halus Kelompok A sebesar ≥75. Pada siklus I dengan rata-rata persentase 77,73% pada kategori Berkembang Sesuai Harapan, pada siklus II dengan rata-rata persentase 100% pada kategori Berkembang Sesuai Harapan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa setelah adanya tindakan yang ditempuh melalui kegiatan bermain sensory wall number.
References
[2] Andayani, S. (2021). Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal An-Nur: Kajian Pendidikan dan Ilmu Keislaman.
[3] Andrianie, P. S., Yuniati, R., Sujoko, & Mukti, P. (2017). Penyusunan Alat Peraga Edukatif Sensory Play Box untuk Menstimulasi Lima Aspek Perkembangan Anak. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat.
[4] Astini, B. N., Nurhasanah, Rachmayanti, I., & Suarta, I. N. (2017). Identifikasi Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif (APE) dalam Mengembangkan Motorik Halus Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak.
[5] Chanet, G. D., & Utami, A. B. (2021). Pengenalan Angka kepada Anak Usia 6 Tahun dengan Media Kartu. Jurnal Psikologi Konseling.
[6] Choirun Nisak Aulina, M. (2017). Metodologi Pengembangan Motorik Halus Anak Usia Dini. Sidoarjo: UMSIDA Press.
[7] Dr. Khadijah, M., & Nurul Amelia, M. (2020). Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini Teori dan Praktik. Jakarta: Kencana.
[8] Dr. Muhibbin Syah, M. (2017). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.
[9] Dr. Seto Mulyadi, M., Prof. Dr. A. M. Heru Basuki, M., & Dr. Wahyu Rahardja, M. (2016). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Teori-Teori Baru dalam Psikologi. Depok: PT RAJAGRAFINDO PERSADA.
[10] Dra. Yasbiati, M., & Gilar Gandana, M. (2019). Alat Permainan Edukatif untuk Anak Usia Dini (Teori dan Konsep Dasar). Tasikmalaya: Ksatria Siliwangi.
[11] Harahap, N. R. (2018). Hubungan Peran Orang Tua terhadap Stimulasi Tumbuh Kembang Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun di Desa Pante Raya Kecamaatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah Tahun 2018. Jurnal Midwifery Update.
[12] Isnaeni, N. (2020). Perkembangan Anak.
[13] M. Fadlillah, M. (2019). Bermain & Permainan Anak Usia Dini. Jakarta: Prenadamedia Group.
[14] Marinda, L. (2020). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget dan Problematikanya pada Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Kajian Perempuan & Keislaman.
[15] Nurhadi. (2020). Teori Kognitivisme Serta Aplikasinya Dalam Pembelajaran. Jurnal Edukasi dan Sains.
[16] Pahrul, Y., & Amalia, R. (2020). Metode Bermain dalam Lingkaran untuk Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.
[17] Risaldy, S. (2015). Bermain, Bercerita, dan Menyanyi Bagi Anak Usia Dini. Jakarta Timur: PT. Luxima Metro Media.
[18] Sari, M. D., & Watini, S. (2022). Inovasi Model ATIK dalam Meningkatkan Motorik Halus pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.
[19] Satriyadi, Hermawati, & Rendika. (2022). Pendidikan Anak Usia Dini dalam Hadis Riwayat Bukhari (Setiap Anak Dilahirkan dalam Keadaan Fitrah). Jurnal Generasi Tarbiyah: Jurnal Pendidikan Islam.
[20] Shunhaji, A., & Fadhiyah, N. (2020). Efektivitas Alat Peraga Edukatif (APE) Balok dalam Mengembangkan Kognitif. Alim : Journalof Islamic Education.
[21] Soimah, W., & Fitriana, E. (2020). Konsep Matematika ditinjau dari Perspektif Al-Qura'an. Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam dan Sains.
[22] Tania, R., Sobarna, A., & Hakim, A. (2022). Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus melalui Kegiatan Melukis dengan Menggunakan Bahan Bekas pada Anak Kelompok Usia 4-5 Tahun di TK Beyna Ceria Kota Bandung. Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education.
[23] Wartini, A., & Askar, M. (2015). Al-Quran dan Pemanfaatan Permainan Edukatif Pada Anak Usia Dini. Jurnal Al-Afkar.
[24] Yanti, S. D., Turdjai, & Kurniah, N. (2017). Penerapan Metode Bermain Sensorimotor untuk Meningkatkan Kognitif dan Motorik Halus Anak. DIADIK: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan.