Analisis Pola Asuh Orang Tua yang Menikah Dini dan Kaitannya terhadap Perkembangan Anak

  • Delia Swantiana 10030220007 PGPAUD, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Bandung
  • Erhamwilda PGPAUD, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Bandung
  • Eko Surbiantoro PGPAUD, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Bandung
Keywords: Pola Asuh, Pernikahan Dini, Perkembangan Anak

Abstract

Abstract. Marriage at a young age burdens girls with responsibilities that adults should do and that girls are not ready to do. Parents who marry early tend to have low education and lack knowledge about parenting, which can have an impact on children's development. The aim of this research is to analyze the parenting patterns of parents who marry early and their relationship to child development. The research results show that the parenting patterns of parents who marry early vary in supporting every aspect of children's development. Parenting tendencies that emerge include moral and religious development, parenting patterns that are applied include democratic, permissive, authoritarian and neglectful parenting patterns. In physical-motor development, the parenting style applied by parents is a tendency towards democratic and permissive parenting. In social-emotional development, the parenting patterns that are applied are tendencies towards authoritarian, democratic and permissive parenting patterns. In language development, the parenting patterns applied by parents tend to be democratic, authoritarian and permissive parenting patterns.  Meanwhile, aspects of child development as a whole show good development and are in accordance with the level of achievement of the child's development, but there are several aspects that still require further attention to support more optimal development.

Abstrak. Pernikahan pada usia muda membebani anak perempuan dengan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan oleh orang dewasa dan belum siap untuk dilakukan oleh anak perempuan. Orang tua yang menikah dini cenderung berpendidikan rendah dan kurang dalam memiliki pengetahuan tentang pengasuhan, sehingga dapat berdampak pada perkembangan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pola asuh orang tua yang menikah dini dan kaitannya terhadap perkembangan anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orang tua yang menikah dini berbeda-beda dalam mendukung setiap aspek perkembangan anak. Kecenderungan pola asuh yang muncul diantaranya yaitu dalam perkembangan moral dan agama pola asuh yang diterapkan meliputi pola asuh demokratis, permisif, otoriter dan pengabaian. Pada perkembangan fisik-motorik pola asuh yang diterapkan oleh orang tua yaitu adanya kecenderungan pada pola asuh demokratis dan permisif. Pada perkembangan sosial-emosional pola asuh yang diterapkan yaitu adanya kecenderungan pola asuh otoriter, demokratis dan permisif. Pada perkembangan bahasa, pola asuh yang diterapkan orang tua memiliki kecenderungan pada pola asuh demokratis, otoriter, dan permisif.  Sedangkan untuk aspek perkembangan anak secara keseluruhan menunjukkan perkembangan yang baik dan sesuai dengan tingkat pencapaian perkembangan anak, namun terdapat beberapa aspek yang masih memerlukan perhatian lebih lanjut untuk mendukung perkembangan yang lebih optimal

References

[1] R. N. A. Alifah, D. Diana, and Y. K. S. Pranoto, “Analisis Publikasi Karya Ilmiah tentang Pernikahan Usia Dini dan Stunting Pasca Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021,” J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 7, no. 5, pp. 6177–6184, 2023, doi: 10.31004/obsesi.v7i5.5302.
[2] Badan Pusat Statistik, “Pencegahan Perkawinan Anak Percepatan yang Tidak Bisa Ditunda,” Badan Pus. Stat., pp. 6–10, 2020.
[3] Badan Pusat Statistik and UNICEF, “Kemajuan yang Tertunda: Analisis Data Perkawinan Usia Anak di Indonesia Berdasarkan Hasil Susenas 2008-2012 danSensus Penduduk 2010,” p. 97, 2016.
[4] I. Triadhari, M. Afridah, and H. H. Salsabila, “Dampak Psikologis Pernikahan Dini di KUA Kecamatan Kejaksaan Kota Cirebon,” Spiritualita, vol. 7, no. 2, pp. 89–100, 2023, doi: 10.30762/spiritualita.v7i2.1328.
[5] T. Taufikurrahman, A. N. Zulfi, E. F. F. Irmawati, W. P. Setiawan, P. N. Azizah, and F. F. Soeliyono, “Sosialisasi Pernikahan Usia Dini dan Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Pabean, Kabupaten Probolinggo,” Sci. J. Has. Penelit., vol. 8, no. 1, pp. 73–88, 2023, doi: 10.32923/sci.v8i1.3379.
[6] H. W. Puspasari and I. Pawitaningtyas, “Masalah Kesehatan Ibu Dan Anak Pada Pernikahan Usia Dini Di Beberapa Etnis Indonesia; Dampak Dan Pencegahannya,” Bul. Penelit. Sist. Kesehat., vol. 23, no. 4, pp. 275–283, 2020, doi: 10.22435/hsr.v23i4.3672.
[7] N. O. Nirmalasari, “Stunting pada anak: Penyebab dan faktor risiko stunting di Indonesia,” Qawwam, vol. 14, no. 1, pp. 19–28, 2020.
[8] S. Livingstone and A. Blum-Ross, “Researching children and childhood in the digital age,” Res. with Child. Perspect. Pract. Third Ed., pp. 54–70, 2017, doi: 10.4324/9781315657349.
[9] E. T. Gershoff, “Nihms-488975,” vol. 7, no. 3, pp. 133–137, 2014, doi: 10.1111/cdep.12038.Spanking.
[10] M. Khaironi, “Pendidikan Moral Pada Anak Usia Dini,” J. Golden Age, vol. 1, no. 01, p. 1, 2017, doi: 10.29408/goldenage.v1i01.479.
[11] A. F. Arifin, “Strategi Orang Tua dalam Membina Kemandirian Anak Down Syndrome,” 2022.
[12] I. Muslimah, “Permainan Engklek Dalam Meningkatkan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Di RA Al Hikmah Kecamatan Medan Denai Tahun Ajaran 2017/2018.,” Univ. Islam Negeri Sumatera Utara Medan)., vol. 7, pp. 1–25, 2018.
[13] F. V. Amseke, Pola Asuh Orang Tua, Temperamen dan Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini. Media Pustaka Indo, 2023.
[14] S. Aulia, “Implikasi Profesi Orang Tua Dalam Kelangsungan Pendidikan Anak Di Kelurahan Bobosan Purwokerto Utara.” Uin Prof. KH Saifuddin Zuhri, 2022.
[15] A. Tridonanto, Mengembangkan pola asuh demokratis. Elex Media Komputindo, 2014.
[16] I. Hasiana, “Peran Keluarga dalam Pengendalian Perilaku Emosional pada Anak Usia 5-6 Tahun,” Child Educ. J., vol. 2, no. 1, pp. 24–33, 2020.
[17] D. Zulviana and A. Wathon, “Implementasi Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini,” Sistim Inf. Manaj., vol. 3, no. 1, pp. 203–224, 2020.
[18] D. S. Sari and N. Alawiyah, “Peran Orang Tua Dalam Membentuk Kedisiplinan Anak Usia 5-6 Tahun,” JM2PI J. Mediakarya Mhs. Pendidik. Islam, vol. 3, no. 2, pp. 115–232, 2022.
[19] A. Oktarina and E. Latipah, “Perkembangan Agama Anak Usia Dini (Usia 0-6 Tahun) Beserta Stimulasinya,” Paudia, vol. 10, no. 1, pp. 137–149, 2021.
[20] Hardiyana, “Efektivitas Pendidikan Anak di Lingkungan Keluarga dalam Pembentukan Moral Anak Usia Dini,” NANAEKE Indones. J. Early Child. Educ., vol. 5, no. 1, pp. 27–42, 2022.
[21] E. T. Rusmiati, “Penanaman nilai-nilai toleransi pada anak usia dini,” ABDI MOESTOPO J. Pengabdi. Pada Masy., vol. 6, no. 2, pp. 248–256, 2023.
[22] Syafril, “Dua cara pengembangan motorik kasar pada anak usia dini melalui gerakan-gerakan senam,” J. Pelita PAUD, vol. 5, no. 1, pp. 104–113, 2020.
[23] Humaida, “Pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (sustainable development goals) dalam perspektif islam,” Khazanah J. Stud. Islam Dan Hum., vol. 18, no. 1, pp. 131–154, 2020.
[24] Amirullah, “Deskripsi status gizi anak usia 3 sampai 5 tahun pada masa Covid-19,” Murhum J. Pendidik. anak usia dini, vol. 1, no. 1, pp. 16–27, 2020.
[25] Arianti, “Peran Penting Interaksi Sosial Dalam Pemerolehan Bahasa Pertama Pada Anak Usia Dini,” J. Peneroka Kaji. Ilmu Pendidik. Bhs. dan Sastra Indones., vol. 4, no. 2, pp. 211–222, 2024.
[26] M. A. Khadijah, Urgensi Pengembangan Sosial Emosional Bagi Anak Usia Dini. Merdeka Kreasi Group, 2024.
[27] S. A. Pranajaya, “Bab 4 Aspek Kepribadian Anak,” Psikol. Psikol. Kepribadian Anak Kepribadian Anak, vol. 51, 2024.
[28] D. A. Faqumala and Y. K. S. Pranoto, Kesiapan anak masuk sekolah dasar. Penerbit NEM, 2020.
[29] D. R. Suminar, Psikologi bermain: Bermain & permainan bagi perkembangan anak. Airlangga University Press, 2019.
[30] Yuliarsih, “Karakteristik Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar, Pada Fisik-Motorik, Kognitif, Bahasa, Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran,” Pendas J. Ilm. Pendidik. Dasar, vol. 9, no. 2, pp. 328–346, 2024.
Published
2024-08-14