Bandung Conference Series: Communication Management https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM <p><strong>Bandung Conference Series: Communication Management </strong>merupakan wadah publikasi hasil-hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang Ilmu Manajemen Komunikasi yang telah dipresentasikan pada Seminar Nasional UNISBA yang diselenggarakan tahunan oleh UPT Publikasi Ilmiah Universitas Islam Bandung. <strong><a title="BCSCM" href="https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/" target="_blank" rel="noopener">BCSCM</a> </strong>ini dipublikasikan pertamanya 2021 dengan eISSN <a title="ISSN BCSCM" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20220215361109602" target="_blank" rel="noopener">2828-2183</a> yang diterbitkan oleh <a title="UPT Publikasi" href="https://portal-publikasi.unisba.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">UPT Publikasi Ilmiah</a>,&nbsp;<a title="unisba" href="https://www.unisba.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Universitas Islam Bandung</a>. Semua artikel diperiksa plagiasinya dengan perangkat lunak anti plagiarisme. Jurnal ini ter-<em>indeks</em>&nbsp;di&nbsp;<a title="GS" href="https://scholar.google.com/citations?user=8a0wGFEAAAAJ" target="_blank" rel="noopener">Google Scholar</a>,&nbsp;<a title="Id Garuda" href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/26880" target="_blank" rel="noopener">Garuda</a>,&nbsp;<a title="doi" href="https://search.crossref.org/?q=unisba&amp;from_ui=yes" target="_blank" rel="noopener">Crossref</a>, dan&nbsp;<a title="DOAJ" href="https://doaj.org/search/journals?ref=quick-search&amp;source=%7B%22query%22%3A%7B%22filtered%22%3A%7B%22filter%22%3A%7B%22bool%22%3A%7B%22must%22%3A%5B%7B%22terms%22%3A%7B%22bibjson.publisher.name.exact%22%3A%5B%22Universitas%20Islam%20Bandung%22%5D%7D%7D%5D%7D%7D%2C%22query%22%3A%7B%22query_string%22%3A%7B%22query%22%3A%22universitas%20islam%20bandung%22%2C%22default_operator%22%3A%22AND%22%2C%22default_field%22%3A%22bibjson.publisher.name%22%7D%7D%7D%7D%7D" target="_blank" rel="noopener">DOAJ</a>. &nbsp;Terbit setiap <strong>Maret</strong> dan <strong>September.</strong></p> UNISBA Press en-US Bandung Conference Series: Communication Management 2828-2183 Hubungan antara Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Atasan dengan Motivasi Bekerja https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/10104 <p><strong>Abstract</strong><strong> :</strong> In organization environment, communication is important aspect, One of them is interpersonal communication. Based on&nbsp; author observations in Seventeen WO, several obstacles occurred which caused members' activity to be reduced, then several members disappeared during preparation for assignments, as well as less supportive relationships between leaders and members. Therefore, the author feels there is something that needs to be researched more. This research aims to determine the relationship between openness, empathy, support, positive feelings, and equality of leaders with the need for achievement, affiliation, and power. Theory used is McClelland's Motivation Theory and Interpersonal Communication Effectiveness. Research method used quantitative method with correlational study approach. Population and sample consisted of 19 members and saturated sampling. Data collection uses techniques online questionnaire, observation, and literature study. Author uses descriptive statistical analysis techniques, validity and reliability tests, and Pearson correlation analysis. Based on research results, it can be concluded that there are relationship between Openness and the needs for achievement, affiliation and power of members. There are relationship between empathy and the need for achievement, but there is no relationship between empathy and need for affiliation and power. There are relationship between support and the need for achievement and power, but there are no relationship between support from superiors and members' need for affiliation. There are relationship between positive feelings and the need for achievement, affiliation and power and there are relationship between equality and the need for achievement, affiliation and power.</p> <p><strong>Abstrak :</strong> Dalam lingkungan organisasi, komunikasi adalah salah satu aspek yang penting. Salah satunya adalah komunikasi antarpribadi. Berdasarkan pengamatan penulis dalam Seventeen WO terjadi beberapa kendala yang menyebabkan keaktifan anggota dinilai berkurang, lalu menghilangnya beberapa anggota pada saat persiapan penugasan, serta hubungan yang kurang mendukung antara pemimpin dengan anggota. Oleh karena itu penulis merasa ada yang perlu diteliti lebih dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterbukaan , empati, dukungan, rasa positif, dan kesetaraan pemimpin dengan kebutuhan berprestasi, afiliasi, dan kekuasaan. Teori yang digunakan adalah Teori Efektivitas Komunikasi Antarpribadi dan Motivasi McClelland. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan studi korelasional. Populasi dan sampel sebanyak 19 orang anggota dan menggunakan sampling jenuh. Pengumpulan data menggunakan teknik dari kuesioner secara online, observarsi, dan studi kepustakaan. Penulis menggunakan teknik analisis statistik deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, serta analisis korelasi pearson. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Keterbukaan dengan kebutuhan berprestasi, afiliasi, dan berkuasa anggota Seventeen WO. Terdapat hubungan antara empati dengan kebutuhan berprestasi, namun tidak ada hubungan antara empati dengan kebutuhan berafiliasi dan berkuasa, Terdapat hubungan antara dukungan dengan kebutuhan berprestasi dan berkuasa, namun tidak ada hubungan antara dukungan atasan dengan kebutuhan berafiliasi anggota. Terdapat hubungan rasa positif dengan kebutuhan berprestasi, berafiliasi, dan berkuasa dan terdapat hubungan kesetaraan dengan kebutuhan berprestasi, berafiliasi, dan berkuasa.</p> Mohamad Nanda Ihsan Dede Lilis Chaerowati Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-01-31 2024-01-31 4 1 1 10 10.29313/bcscm.v4i1.10104 Media Sosial sebagai Presentasi Diri https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/10140 <p><strong>Abstract. </strong>This research aims to determine the construction of self-presentation using two instagram accounts from Jones 1990 theory through instagram social media as self-presentation for Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) employees who have multiple instagram accounts. The method used in this research is quantitative descriptive. This research uses a population of IAMI employees who have two instagram accounts, using census data collection techniques (saturated sampling) and purposive sampling techniques with a total of 50 IAMI employees who have two instagram accounts. There are five general strategies for achieving self-presentation according to Jones 1990, namely ingratiation, self-promotion, intimidation, exemplification, and supplication. The results of this research show that behind the first and second accounts there is of course a real life that only those closest to them can know. Some respondents have lives that are almost the same as what is shown on their social media. The activities that occur on the two accounts can be different, depending on the strategy they want to achieve in achieving the self-presentation of the account owner for their first account or their second account, which they will display to their entire circle of friends or to the closest people they allow to see. their second account.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi presentasi diri penggunaan <em>instagram</em> dua akun dari teori Jones 1990 melalui media sosial <em>instagram</em> sebagai presentasi diri pada Karyawan Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) yang memiliki beberapa akun <em>instagram</em>. Metode yang digunakan pada penelitian ini deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan populasi karyawan IAMI yang memiliki dua akun <em>instagram, </em>dengan teknik pengumpulan data teknik <em>sensus </em>(sampling jenuh) dan teknik <em>purposive sampling </em>dengan total karyawan IAMI yang memiliki dua akun <em>instagram</em> sebanyak 50 karyawan. Terdapat lima strategi umum di dalam mencapai <em>self-presentation </em>menurut Jones 1990, yaitu <em>ingratitation, self-promotion, intimidation, exemplification, dan supplication. </em>Hasil penelitian ini didapatkan bahwa dibalik akun pertama dan akun kedua tentu saja terdapat kehidupan realita yang hanya dapat diketahui orang-orang terdekatnya. Beberapa responden memiliki kehidupan yang hampir sama dengan apa yang ditunjukkan pada sosial media miliknya. Aktivitas yang terjadi di dua akun tersebut bisa saja berbeda, disesuaikan dengan strategi yang ingin dituju dalam mencapai <em>self presentation</em> si pemilik Akun untuk akun pertama ataupun akun kedua mereka yang akan mereka munculkan ke seluruh lingkup pertemanannya ataupun kepada orang-orang terdekat yang mereka iZinkan untuk melihat akun kedua mereka.</p> Windy Alfianti Yulianti Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-02-01 2024-02-01 4 1 11 17 10.29313/bcscm.v4i1.10140 Pesan Kritis dalam Lirik Lagu "Tak Ada Garuda di Dadaku" https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/10216 <p><strong>Abstract.</strong> This research semiotically analyzes the lyrics of the song "Tak Ada Garuda di Dadaku" written and performed by the hip-hop group Bars of Death. The aim of this study is to identify the meanings of denotation, connotation, and myth in the lyrics of "Tak Ada Garuda di Dadaku." The research employs semiotic analysis, specifically using Roland Barthes' model, to examine the lyrics of the hip-hop song. The research methodology involves observation, document analysis, and interviews with group members. The findings reveal the main denotative meaning, criticizing various aspects of economic governance and national values deemed detrimental to justice. Additionally, identified connotative meanings include criticism of social injustice, harmful foreign domination, manipulation of social values, and anomalies in the interpretation of freedom and national symbols. Lastly, the overarching mythical meaning suggests that Indonesia has lost its identity and is ensnared in injustice and foreign domination, transforming it from a prosperous nation into an oppressed one.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini menganalisis secara semiotika lirik lagu “Tak Ada Garuda di Dadaku” yang ditulis dan dilantunkan oleh grup hip-hop Bars of Death. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi makna denotasi, konotasi, dan mitos dalam lirik lagu “Tak Ada Garuda di Dadaku”. Penelitian ini menganalisis semiotika lirik lagu “Tak Ada Garuda di Dadaku” dari grup hip-hop Bars of Death dengan menggunakan model Roland Barthes. Metode penelitian dan pendekatan. Teknik pengumpulan data melibatkan observasi, analisis dokumen, dan wawancara dengan anggota grup. Hasil dari penelitian ini mengungkap makna denotasi utama mengenai kritik terhadap berbagai aspek pemerintahan ekonomi, nilai-nilai nasional yang dianggap merugikan keadilan, sedangkan makna konotasi yang dapat diidentifikasi adalah kritik terhadap ketidakadilan sosial, dominasi asing yang merugikan, manipulasi, nilai-nilai sosial, serta kejanggalan dalam pemaknaan kemerdekaan dan simbol-simbol kebangsaan. Terakhir, makna mitos utama bahwa Indonesia telah kehilangan identitas dan terperangkap dalam ketidakadilan serta dominasi asing, mengubahnya dari negara makmur menjadi negara tertindas.</p> Amanda Fauzan Rifqy Andalusia Neneng Permatasari Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-02-02 2024-02-02 4 1 18 25 10.29313/bcscm.v4i1.10216 Konten Serial Sebagai Media Informasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Bandung https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/10394 <p><strong>Abstract.&nbsp;</strong>Protocol and Communication The Bandung City Leadership has the main tasks, namely convey information and explanations to related parties in accordance with needs or at the direction of the leadership. Therefore, the Bandung City Leadership Protocol and Communications team utilizes Instagram social media through its account, namely @halobandung, by creating unique and interesting content, one of which is the BabanNdung JujuAra Series content. This research also aims to find out how the Bandung City Prokopim utilizes the content of the BabanNdung JujuAra series to convey information through its Instagram account, namely @halobandung. The method used in this research is qualitative using a constructivism paradigm and a case study approach. The data collection techniques used in this research were interviews, documentation and observation. The results of this research show that the content of the BabanNdung JujuAra series, the only serial content in the protocols and communications of leadership throughout the Java province which has information media made into short stories, the content of this series is also delivered using dialogue in the regional language of Bandung City, namely Sundanese, with displays footage of the leadership of the City of Bandung. The content of this series also has several methods in preparing its message, starting from research or monitoring first until it is broadcast on Instagram @halobandung. The leadership social media protocol and communications team also chose the BabanNdung JujuAra series content as information media because this series content is considered to be able to accommodate various messages, provide suggestions and solutions to the community in a closer way, as an idea update, and increase public interest, especially towards programs. program in Bandung City.</p> <p><strong>Abstrak.&nbsp;</strong>Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Bandung mempunyai tugas pokok yaitu menyampaikan informasi dan penjelasan kepada pihak-pihak terkait sesuai dengan kebutuhan atau atas arahan pimpinan, Maka dari itu, pihak Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Bandung memanfaatkan media sosial Instagram melalui akunnya yaitu @halobandung dengan membuat konten-konten unik dan menarik, salah satunya konten Serial BabanNdung JujuAra. Penelitian ini juga memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana prokopim Kota Bandung memanfaatkan konten serial BabanNdung JujuAra untuk menyampaikan informasi melalui akun instagramnya yaitu @halobandung. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif dengan menggunakan paradigma konstruktivisme dan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa konten serial BabanNdung JujuAra ini, konten serial satu- satunya di protokol dan komunikasi pimpinan se provinsi Jawa yang mempunyai media informasi dijadikan cerita pendek, yang dibawakan menggunakan dialog Bahasa Sunda, dengan menampilkan cuplikan-cuplikan pimpinan Kota Bandung. Konten serial ini juga dalam penyusunan pesannya mempunyai beberapa cara dimulai dari riset atau monitoring terlebih dahulu hingga ditayangkan di Instagram @halobandung. Tim media sosial memilih konten serial BabanNdung JujuAra sebagai media informasi karena dinilai dapat mengakomodir berbagai pesan, memberikan saran dan solusi kepada masyarakat dengan cara yang lebih dekat, sebagai pembaruan ide, dan meningkatkan animo masyarakat khususnya kepada program-program di Kota Bandung.</p> Keisha Nazwarani Lukmansyah Sophia Novita Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management https://doi.org/10.29313/bcspr.v4i1.10394 2024-03-08 2024-03-08 4 1 26 31 10.29313/bcscm.v4i1.10394 Komunikasi Rasulullah dalam Rumah Tangga https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/10473 <p><strong>Abstract.</strong> In the household, a lack of good communication is one of the triggers for problems. In this research, the author will discuss in more depth the discourse in the hadith of the Prophet as contained in the book "Agungnya Taman Cinta Sang Rasul". The research aims to develop the text of the hadith regarding communication with wives, and how to deal with a wife's jealousy, especially in polygamous families. The research method used is descriptive qualitative with discourse analysis by Teun A. van Dijk. The subject of the research is the hadith in the book "Agungnya Taman Cinta Sang Rasul", the object of the research is the conversation contained in the hadith. Data collection techniques were carried out using text observation, interviews and literature review. As a result, in terms of text, the main topic is about the journey of the Prophet and several of his wives and friends. It describes Aisyah's jealousy towards Shafiyyah, as well as Rasulullah's response, who understood Aisyah's condition patiently and explained it with great affection. The form of sentences in this discourse is inductive (the Prophet explained about jealousy at the end), and the text contains a coherent meaning (cause and effect relationship) with each other. Some pronouns contain deep meaning and can influence the atmosphere of communication. Using formal contextual language (telling stories related to the Sunnah of the Prophet which is a scientific story that is used as a reference). At the end of the hadith text, the Prophet used figurative sentences so that they had literary value and were full of meaning. In terms of social cognition, Aisyah felt that Rasulullah put Shafiyyah first, so jealousy emerged. From a social analysis perspective, some polygamous families still have not implemented the communication exemplified by Rasulullah.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Dalam rumah tangga, kurang baiknya komunikasi menjadi salah satu pemicu permasalahan. Pada penelitian ini penulis akan membahas lebih dalam mengenai wacana dalam hadits Rasulullah yang terdapat dalam buku “Agungnya Taman Cinta Sang Rasul”. Tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk mengembangkan teks hadits terkait komunikasi kepada istri, bagaimana menghadapi kecemburuan seorang istri, terutama dalam keluarga poligami. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan analisis wacana Teun A. van Dijk. Subjek dalam penelitian yaitu hadits dalam buku “Agungnya Taman Cinta Sang Rasul”, objek penelitannya adalah percakapan yang terdapat dalam hadits. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi teks, wawancara dan kajian pustaka. Hasilnya, dari segi teks, topik utamanya mengenai suatu perjalanan Rasulullah beserta beberapa istri dan sahabatnya. Di dalamnya menggambarkan kecemburuan Aisyah terhadap Shafiyyah, serta tanggapan Rasulullah yang memahami kondisi Aisyah dengan sabar dan menjelaskan dengan penuh kasih sayang. Bentuk kalimat dalam wacana tersebut adalah induktif (Rasulullah menjelaskan tentang kecemburuan di akhir), teks mengandung arti koheren (hubungan sebab akibat) satu sama lain. Terdapat kata ganti yang mengandung makna yang dalam dan bisa mempengaruhi suasana komunikasi. Menggunakan Bahasa dengan kontekstual yang formal (menceritakan terkait sunnah Rasul yang merupakan kisah ilmiah yang dijadikan referensi). Di akhir teks hadits, Rasulullah menggunakan kalimat kiasan sehingga memiliki nilai sastra dan sarat akan makna. Dari segi kognisi sosial, Aisyah merasa bahwa Rasulullah lebih mendahulukan Shafiyyah sehingga muncul rasa cemburu. Dari segi analisis sosial, beberapa di antara keluarga yang poligami masih belum mengimplementasikan komunikasi yang dicontohkan Rasulullah.</p> Resna Wahyuni Ferry Darmawan Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-02-06 2024-02-06 4 1 32 41 10.29313/bcscm.v4i1.10473 TikTok sebagai Media Promosi Produk Mks.shoes https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/10482 <p><strong>Abstract.</strong> The current development of fashion has made several business people, especially in the fashion sector, increasingly. Along with technological developments, especially in the digital world, social media has an important role to make it easier for business people to promote their products. One of the platforms described in this research is TikTok. TikTok is a new platform that is widely used by the wider community. On the TikTok platform, the Mks.Shoes brand uses it as a promotional medium by showing the characteristics and uniqueness of Mks.Shoes. The aim of this research is to determine the benefits of the features available on TikTok such as TikTok Ads and Live TikTok as promotional media for Mks.Shoes. This research uses a qualitative method with a case study approach formulated by Robert K Yin, with a single case and using a constructivist paradigm. The data obtained in this research used observation data collection techniques, interviews with Fitria Vidyawati, Fenty and Nadila and also documentation. The results of this research show that Mks.shoes uses TikTok as a promotional medium because Mks.shoes follows market behavior which has basically made TikTok the main social media platform. The uniqueness of the content provided by Mks.shoes is that it is informative and fresh, overcoming obstacles with regular evaluation to improve the promotion process and soft promotion which is a characteristic of Mks.shoes so that the wider public knows Mks.shoes products in more detail and knows the value of Mks.shoes.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Perkembangan fashion saat ini membuat beberapa para pembisnis terutama dibidang fashion semakin meningkat. Seiring dengan perkembangan teknologi khususnya di dunia digital, media sosial memiliki peran penting untuk memudahkan seorang pembisnis dalam menjalankan promosi produknya. Salah satu platform yang dijelaskan dalam penelitian ini yaitu TikTok, TikTok adalah salah satu platform baru yang sudah banyak digunakan oleh Masyarakat luas. Yang dimana pada platform TikTok inilah brand Mks.Shoes memanfaatkan sebagai media promosi dengan cara menunjukan cirikhas dan keunikan Mks.Shoes. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui manfaat dari fitur, yang tersedia di TikTok seperti, TikTok Ads dan Live TikTok sebagai media promosi bagi Mks.Shoes. Penelitian ini mengggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus yang dirumuskan oleh Robert K Yin, dengan kasus Tunggal dan menggunakan paradigma konstruktivisme. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dengan Fitria Vidyawati, Fenty dan Nadila dan juga melakukan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Mks.shoes menggunakan TikTok sebagai media promosi karena mks.shoes mengikuti behavioral pasar yang pada dasarnya sudah menjadikan TikTok sebagai platform utama sosial media. Keunikan konten yang diberikan Mks.shoes dengan informatif dan juga fresh, mengatasi hambatan degan evaluasi secara rutin untuk memperbaiki proses promosi serta soft promotion yang dijadikan ciri oleh Mks.shoes agar Masyarakat luas mengenal produk Mks.shoes lebih detail serta mengetahui value dari Mks.shoes.</p> Ridha Azka Nabilla Ike Junita Triwardhani Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-03-08 2024-03-08 4 1 42 46 10.29313/bcscm.v4i1.10482 Strategi Komunikasi Pemasarasan dalam Kegiatan Event CV. Siki Coffee https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/10509 <p><strong>Abstract.</strong> A communication strategy is a plan for conveying messages by combining various communication elements (such as frequency, form, content, and communication channels) so that messages sent are more easily received and understandable, and can change attitudes or behavior in accordance with the purpose of communication. According to Kulvisaechana, the use of a combination of communication facets includes the frequency of communication, the formality of communication, the content of communication, and the channels of communication. Based on the research background, the researcher will focus on research and problems in marketing communication strategies in event activities. The data analysis technique used in this study is to use the marketing communication strategy Shrivastava &amp; Dawle, to find out the marketing communication strategy carried out by CV. Siki Coffee in the event activities that followed. This research is motivated by facts about CV. Siki Coffee which utilizes event activities to be used as a promotional media for its products. Data collection techniques are carried out by conducting interviews, observation, and documentation.</p> <p><strong>Abstrak</strong>. Strategi komunikasi adalah rencana pengutaraan pesan dengan menggabungkan berbagai elemen komunikasi (seperti frekuensi, bentuk, isi, dan saluran komunikasi) agar pesan yang dikirimkan lebih mudah diterima dan dapat dipahami, serta dapat merubah sikap atau perilaku sesuai dengan tujuan komunikasi. Menurut Kulvisaechana penggunaan kombinasi faset-faset komunikasi dimana termasuk di dalamnya frekuensi komunikasi, formalitas komunikasi, isi komunikasi, dan saluran komunikasi. Berdasarkan latar belakang penelitian, maka peneliti akan memusatkan penelitian dan permasalahan dalam strategi komunikasi pemasaran dalam kegiatan event. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan strategi komunikasi pemasaran Shrivastava &amp; Dawle, untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang di lakukan CV. Siki Coffee dalam kegiatan event yang diikuti. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta tenteng CV. Siki Coffee yang memanfaatkan kegiatan event untuk dijadikan media promosi prodaknya. Tehnik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi.</p> <p>&nbsp;</p> Airlangga Aditya Dwi Prasojo Wiki Angga Wiksana Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-03-07 2024-03-07 4 1 47 52 10.29313/bcscm.v4i1.10509 Pengaruh Endorse Produk Makanan Instan Mujigae Jajangmyeon melalui Tiktok terhadap Minat Beli Followers https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/10534 <p>Abstract. This research aims to: Find out whether the credibility of the endorsement source influences the buying interest of Amritsaraje followers, with dimensions namely, expertise, trustworthiness, and attractiveness of the endorsement source.<br>This research uses a quantitative type of research with the variable used is Source Credibility (X) and the dependent variable is Purchase Interest (Y). The sample used in this research consisted of 100 respondents. The sampling technique used was random sampling. The data analysis used is descriptive analysis and simple linear regression analysis.<br>The results of this research show that the endorsement source credibility variable, which consists of the dimensions of attractiveness, trust, and expertise, has a significant and positive effect on consumer buying interest. This is shown from the results of the t test and R2 test, all of which are statistically significant. The dimension of endorsement source credibility that has the greatest contribution to followers' buying interest is the attractiveness dimension which has the strongest influence compared to other dimensions.<br><br>Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui apakah kredibilitas sumber endorse berpengaruh terhadap minat beli followers amritsaraje, dengan dimensi yang diteliti yaitu, keahlian, kepercayaan, dan daya tarik sumber endorse. <br>Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan variabel yang digunakan adalah Kredibilitas Sumber (X) dan variabel dependennya adalah Minat Beli (Y). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 orang responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linear sederhana. <br>Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kredibilitas sumber endorse yang terdiri dari dimensi daya tarik, kepercayaan, dan keahlian berpengaruh signifikan dan positif terhadap minat beli konsumen. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji t dan uji R2 yang kesemuanya signifikan secara statistik. Dimensi kredibilitas sumber endorse yang memiliki kontribusi paling besar terhadap minat beli followers adalah dimensi daya tarik (attractiveness) yang mempunyai pengaruh paling kuat dibandingkan dengan dimensi lainnya.</p> Fredhy Kurniawan Zulfebriges Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-02-06 2024-02-06 4 1 53 59 10.29313/bcscm.v4i1.10534 Penggunaan Media Sosial untuk Pesan Edukasi Terkait Karir dan Pekerjaan https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/10613 <p><strong>Abstract. </strong><em>TikTok</em> is one of social media platforms which allows its users to post and share audio-visual formatted messages like short videos that are able to carry messages in the form of words or clauses, presented by communicators, who deliver them with such specific intonations and gestures, that are very strongly capable in directing audiences’ perception and strengthening their influences toward the audiences. One of the TikTok accounts, @Vmuliana, which regularly upload audio-visual contents containing education messages such as tips and general information concerning with career and job, particularly the ones related with job interview tips, which are one of important knowledge that job seekers need to comprehend in order to successfully obtain the job they want. The study is aimed to examine how video contents related with job interview tips are contained in videos postings on the TikTok account @Vmuliana. The paper is expected to be able to provide answers on questions about efforts taken by the TikTok @Vmuliana accounts owner in communicating her contents messages to be so that they are appreciated by their users. The Author uses content analysis method with descriptive qualitative approach in the study, where education video messages related with job and career matters, particularly the onses related with job interview tips uploaded on the TikTok account @Vmuliana are analized based on found theme and category. The theory that is used in the research is Content Theory, the Author will start the analysis with selecting the sample and finally interpreting those video messages.</p> <p><strong>Abstrak. </strong><em>TikTok</em> merupakan salah satu platform media sosial dimana penggunanya dapat mengunggah dan membagikan pesan-pesan dengan format audio-visual berupa video singkat yang mampu membawa pesan berupa kata-kata/kalimat yang disampaikan oleh komunikator, yang menyampaikannya dengan intonasi suara maupun gesture tertentu sehingga sangat kuat dalam mengarahkan persepsi para penerima pesan serta memperkuat pengaruh komunikasi pada para penerima pesan tersebut. Salah satu akun TikTok, yaitu @Vmuliana, yang sering mengunggah konten-konten audio-visual yang berisi pesan-pesan edukasi berupa tips-tips maupun informasi umum terkait karir dan pekerjaan, khususnya tips wawancara kerja yang merupakan salah satu hal yang penting untuk dipahami bagi para pencari kerja agar sukses dalam memperoleh pekerjaan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana isi konten video edukasi terkait tips wawancara kerja dikemas pada unggahan-unggahan video pada akun TikTok @Vmuliana tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan jawaban tentang upaya apa saja yang digunakan olah pemilik akun TikTok @Vmuliana dalam mengkomunikasikan isi konten unggahannya sehingga menjadi pesan yang disukai oleh para penggunanya. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis Isi dengan pendekatan deskriptif kualitatif, dimana peneliti akan melakukan analisis terhadap isi unggahan video pesan-pesan edukasi terkait karir dan pekerjaan pada akun TikTok @Vmuliana khususnya terkait tips wawancara kerja. Teori yang digunakan adalah Teori Konten, peneliti akan memulainya dengan memilih sampel dan menginterpretasikan isi dari pesan-pesan video di akun tersebut.</p> Jewel Mardatillah Binuri Dian Widya Putri Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-02-06 2024-02-06 4 1 60 66 10.29313/bcscm.v4i1.10613 Strategi Promosi Kopi Seko Bandung dalam Promosi Penjualan https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/10618 <p><strong>Abstract</strong><strong>.</strong> The tiktok application is an application where we can share our activities or make something as creative as possible by making videos. This tiktok account with the name @sekoindonesia is an example of a tiktok account used for entertainment. This account contains absurd humor content which also serves as an exposure promotion for the Seko coffee shop. This study aims to determine the content planning process, the obstacles to implementing promotional strategies, the distribution process, and the reasons for using TikTok social media. This study uses a qualitative method with a case study approach, constructivism paradigm and data collection techniques, namely by observation, interviews and documentation. In addition, researchers used a validity test with source, technique, and time triangulation techniques. Then this study uses The Circular Model of SoMe theory as a reference and to strengthen research. The result of this study is Kopi Seko Bandung in the planning there are aims and objectives of the content concept that are considered according to both factors, namely the moment and the availability of products that are the basis for content creation. Then the distribution of content can be in the form of management from one Tiktok social media account. This management is useful for maximizing responsiveness and speed of response in the form of content publication and replies that become consumer responses. There are also obstacles to the implementation of comedy content which is used as a promotional strategy by Kopi Seko Bandung.</p> <p><strong>Abstrak.</strong>, Aplikasi tiktok merupakan aplikasi yang dimana kita bisa membagikan aktivitas kita ataupun membuat sesuatu hal sekreatif lainnya dengan cara memvideonya. Akun tiktok dengan nama @sekoindonesia ini menjadi salah satu contoh akun tiktok yang digunakan sebagai hiburan. Akun tersebut berisi mengenai konten humor absurd yang sekaligus menjadi promosi untuk exposure coffee shop Seko. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui proses perencanaan konten, hambatan pelaksanaan strategi promosi, proses distribusi, dan alasan menggunakan media sosial TikTok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, paradigma konstruktivisme dan teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Selain itu, peneliti menggunakan uji keabsahan dengan teknik triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Kemudian penelitian ini menggunakan teori The Circular Model of SoMe sebagai rujukan serta untuk memperkuat penelitian. Hasil dari penelitian ini yaitu Kopi Seko Bandung dalam perencanaan tersebut terdapat maksud dan tujuan dari konsep konten yang dipertimbangkan sesuai kedua faktor yaitu moment dan ketersediaan produk yang menjadi dasar pembuatan konten. Kemudian distribusi konten tedapat bentuk pengelolaan dari satu akun media sosial Tiktok. Pengelolaan ini berguna untuk memaksimal ketanggapan dan kecepatan respon berupa publikasi konten maupun balasan yang menjadi respon konsumen. Terdapat juga hambatan pelaksanaan konten komedi yang dijadikan strategi promosi oleh Kopi Seko Bandung. hambatan tersebut dipengaruhi oleh kendala eksternal yaitu cuaca dan suara kebisingan dari wilayah seko sendiri, kendala internal yaitu ketersediaan produk..</p> Fikra Arsyalla Maman Chatamallah Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-02-06 2024-02-06 4 1 67 73 10.29313/bcscm.v4i1.10618 Sales Promotion Produk Smartphone di Instagram https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/10669 <p class="PROSIDING-ABSTRAK"><strong><span lang="IN">Abstract.</span></strong> <span lang="IN">Currently, technological advances have a big influence on the development of the times. This development has had a huge impact on the business world. Gebcell is a smartphone shop that uses Instagram social media to carry out its promotions. The research aims to determine the form of sales promotion, message style, and tips and tricks content used by Gebcell on Instagram social media. The research method used in this research is a qualitative research method with a constructivist paradigm and a case study approach. By using this research method, the author wants to know more about the sales promotion of the Gebcell store on the social media Instagram @gebcell. Data collection techniques were carried out using interviews, observation and documentation. The informants taken in this research were the CEO of Gebcell as well as the smartphone sales business owner, marketing manager, admin, and content creator of Gebcell on Instagram @gebcell. The research results show the forms of sales promotion used by Gebcell in marketing smartphone products through social media Instagram accounts, the message style used by Gebcell in marketing smartphone products through Instagram media and information on tips &amp; tricks which are unique in marketing smartphone products on Gebcell's Instagram.</span></p> <p class="PROSIDING-ABSTRAK"><strong><span lang="IN">Abstrak.</span></strong> <span lang="IN">Pada saat ini, kemajuan teknologi sangat berpengaruh pada perkembangan zaman. Perkembangan tersebut sangat berpengaruh dalam dunia usaha. Gebcell adalah toko <em>smartphone </em>yang menggunakan media sosial Instagram untuk melakukan promosinya. Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui bentuk <em>sales promotion</em>, gaya pesan, dan konten <em>tips and tricks</em> yang digunakan oleh Gebcell di Media sosial Instagram. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan paradigma konstruktivis dan pendekatan studi kasus. Dengan menggunakan metode penelitian ini, penulis ingin mengetahui lebih dalam tentang <em>sales promotion </em>toko Gebcell pada media sosial Instagram @gebcell. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan yang di ambil dalam penelitian ini adalah CEO Gebcell sekaligus pemilik usaha penjualan <em>smartphone</em>, manajer marketing, admin, dan <em>content creator</em> Gebcell selaku pembuat konten pada Instagram @gebcell. Hasil penelitian menunjukkan bentuk-bentuk <em>Sales promotion </em>yang digunakan oleh Gebcell dalam memasarkan produk smartphone melalui media sosial akun Instagram, Gaya pesan yang digunakan oleh Gebcell dalam memasarkan produk smartphone melalui media Instagram dan informasi <em>tips&amp;tricks</em> yangmenjadi keunikan dalam memasarkan produk smartphone pada Instagram Gebcell.</span></p> Erhan Alviansyah Novendra Anne Ratnasari Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-02-06 2024-02-06 4 1 74 82 10.29313/bcscm.v4i1.10669 Representasi Komunikasi Interpersonal dalam Bertetangga https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/10848 <p><strong>Abstract.&nbsp;</strong><span lang="EN-US">T</span><span lang="IN">his research is motivated by film as a mass communication medium that can represent social reality. With film, audiences can see a reality that occurs in other environments. Interpersonal communication that occurs in neighbors can be represented in the film. The film that will be analyzed in this study is the film "A Man Called Otto" which will be premiered in Indonesia in January 2023. The purpose of this research is to find out the meaning of interpersonal communication representation in the film. The research method used in this study is a qualitative research method with Christian Metz's semiotic analysis approach. The Large Syntagma is a process of analyzing film language which is divided into eight groupings. The paradigm used in this study is the constructivism paradigm which views the reality that occurs as a form or result of social construction. Data collection is done by observation and documentation. Observations will be made by observing every scene, dialogue, and shooting in the film. Documentation is done by looking forother sources that come from the internet and other literary sources.</span></p> <p><strong><span lang="IN">Abstrak. </span></strong><span lang="IN">Penelitian ini dilatarbelakangi oleh film sebagai media komunikasi massa yang dapat merepresentasikan realitas sosial. Dengan adanya film, khalayak dapat melihat suatu realitas yang terjadi di lingkungan yang lain. Komunikasi interpersonal yang terjadi dalam bertetangga dapat direpresentasikan dalam film. Film yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah film “A Man Called Otto” yang penayangan perdanya di Indonesia pada Januari 2023. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui makna representasi komunikasi interpersonal dalam film tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan</span> <span lang="IN">pendekatan analisis semiotika Christian Metz. Sintagmatik Besar adalah proses analisis bahasa film yang dibagi kedalam delapan pengelompokkan. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivisme yang memandang realitas yang terjadi adalah bentuk atau akibat dari konstruksi sosial. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan dokumentasi. Observasi akan dilakukan dengan cara mengamati setiap adegan, dialog, dan pengambilan gambar yang ada pada film tersebut. Dokumentasi dilakukan dengan mencari sumber lain yang berasal dari internet dan sumber literatur lainnya.</span></p> Muhammad Faizal Ramdhan Askurifa'i Baksin Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-02-06 2024-02-06 4 1 83 89 10.29313/bcscm.v4i1.10848 Representasi Kepercayaan Diri pada Wanita https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/10940 <p class="Body"><strong><span lang="EN-US">Abstract</span></strong><span lang="EN-US"> - This study is based on the background of many women who are faced with situations and conditions that make them feel worried and anxious about something. This can be triggered because there are demands by the closest person. Therefore, Yura Yunita released a song entitled "Tutur Batin" which tells about women who are struggling to accept themselves as they are. Indirectly, this song has also campaigned for self-confidence in women. The purpose of the research is to find out the denotation, connotation, and mythical meaning of the representation of self-confidence in women in the music video tutur batin by Yura Yunita using qualitative research with a Roland Barthes semiotic perspective. The data obtained was obtained through textual analysis, and literature study. The denotation meaning of the representation of self-confidence in women in Yura Yunita's music video tutur batin is the real meaning in which it is divided into three parts, namely the signifier, signifier, and sign. The connotation meaning of the representation of self-confidence in women in Yura Yunita's music video tutur batin is the real meaning in which it is divided into three parts, namely the signifier, the signifier, and the sign.</span></p> <p class="Body"><strong><span lang="EN-US">Abstrak</span></strong><span lang="EN-US"> - Penelitian ini dilatar belakangi banyaknya wanita yang dihadapkan pada situasi dan kondisi yang membuat rasa kekhawatiran dan gelisah oleh suatu hal. Hal tersebut dapat dipicu karena terdapat tuntutan oleh orang terdekat. Oleh karena itu, Yura Yunita merilis lagu yang berjudul “Tutur Batin” yang menceritakan tetang para wanita yang sedang berjuang dalam menerima dirinya dengan apa adanya. Secara tidak langsung, lagu ini pun telah mengkampanyekan rasa kepercayaan diri pada wanita. Tujuan penelitian mengetahui makna denotasi, konotasi, dan mitos</span><span lang="NL"> dari representasi kepercayaan diri pada wanita</span><span lang="EN-US"> dalam video musik tutur batin karya Yura Yunita dengan menggunakan penelitian kualitatif dengan perspektif semiotika Roland Barthes. Data yang di peroleh didapatkan melalui analisis tekstual, dan studi kepustakaan. Makna denotasi dari r</span><span lang="NL">epresentasi kepercayaan diri pada wanita dalam video musik tutur batin karya Yura Yunita</span><span lang="EN-US"> yaitu makna sesungguhnya yang di dalamnya terbagi menjadi tiga bagian yaitu petanda, penanda, dan tanda. Makna konotasi dari r</span><span lang="NL">epresentasi kepercayaan diri pada wanita dalam video musik tutur batin karya Yura Yunita</span><span lang="EN-US"> sebagai bentuk idiologi dari perspektif subjektif yang mempunyai maksud dan tujuan dari objek yang di sampaikan berupa k</span><span lang="NL">onsep </span><span lang="EN-US">dan penandaan di balik potongan gambar video musik berjudul tutur batin yang diciptakan. Makna mitos dari r</span><span lang="NL">epresentasi kepercayaan diri pada wanita dalam video musik tutur batin karya Yura Yunita</span><span lang="EN-US"> yaitu sebuah pertandaan nilai bahasa dari konteks komunikasi yang melahirkan sebuah pesan, sehingga mitos bisa dikatakan sebagai produk sosial yang dengan sendirinya mendominasi segala sesuatu yang dianggap benar dari persepsi masyarakat secara historis. Seperti makna mitos pada penciptaan potongan video musik berjudul tutur batin dengan menggambarkan sebuah fenomena nyata yang sering terjadi di lingkungan masyarakat mengenai kepercayaan diri wanita.</span></p> <p class="Body">&nbsp;</p> Diana Putri Rahmadhani Alex Sobur Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-03-07 2024-03-07 4 1 90 95 10.29313/bcscm.v4i1.10940 Dinas Pelayanan Jabar Saber Hoaks Menuju Pergantian Pemimpin di Tahun 2024 https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/11052 <p><strong>Abstract.</strong> The existence of the West Java Saber Hoaks Service Division in the face of the change of leadership scheduled for 2024 is still a question. This division is under the auspices of the West Java Communication and Information Service (Diskominfo). This research uses a qualitative case study approach with a focus on the question of whether the West Java Saber Hoaks Service Division will be maintained or not after a change of leader. This research method includes in-depth interviews, observation, and document analysis to understand the role of the West Java Saber Hoax Service Division in overcoming hoax and disinformation problems. Apart from that, this research also analyzes factors that can influence the sustainability of this division during the leadership transition period. The conclusion was found that the strategy to maintain the existence of the West Java Saber Hoaks Division ahead of the change of leadership in 2024 is to be a pioneer in accommodating and filtering information and news circulating, especially on social media, increasing the number of complaints from the public, and using regional West Java Saber Hoaks to anticipate information ahead of the political year.<br>Keywords: existence, service division, Jabar Saber Hoaks, leader change, case study, qualita</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Eksistensi Divisi Pelayanan Jabar Saber Hoaks dalam menghadapi pergantian pemimpin yang dijadwalkan pada tahun 2024 masih menjadi pertanyaan. Divisi ini berada di bawah naungan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dengan fokus pada pertanyaan apakah Divisi Pelayanan Jabar Saber Hoaks akan dipertahankan atau tidak setelah terjadinya pergantian pemimpin. Metode penelitian ini mencakup wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen untuk memahami peran Divisi Pelayanan Jabar Saber Hoaks dalam mengatasi permasalahan hoaks dan disinformasi. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberlanjutan divisi ini selama masa transisi kepemimpinan. Ditemukan kesimpulan bahwa strategi untuk menjaga eksistensi Divisi jabar Saber Hoaks menjelang pergantian pemimpin tahun 2024 sebagai pionir dalam mewadahi dan memfilterisasi informasi maupun pemberitaan yang beredr terutama pada media sosial, meningkatkan pencapaian jumlah aduan dari masyarakat, menggunakan Jabar Saber Hoaks daerah dalam mengantisipasi informasi menjelang tahun politik.</p> Nurul Agnia Maghfira Rita Gani Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-02-06 2024-02-06 4 1 96 106 10.29313/bcscm.v4i1.11052 Pengaruh Akun Instagram @duniakulinerbdg terhadap Minat Beli Followers https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/11159 <p><strong>Abstract.</strong> Technological developments have a huge influence on human life. One of them is the existence of an internet network which can then provide many benefits and make things easier for every user with the emergence of various kinds of social media, one of which is Instagram. Instagram is a social media platform that shares photos or videos which are currently considered content. There are various types of content tailored to the expertise of each content creator or content creator, including content in the culinary field. Duniakulinerbdg is a content creator who focuses on the culinary sector. The duniakulinerbdg Instagram account contains culinary recommendations in the city of Bandung as a reference for audiences who follow the account. The existence of these references can be an influence for the audience to increase purchasing interest. This research uses a quantitative approach with new media theory. The primary data collection technique in this research uses a questionnaire and the secondary data collection technique uses literature study. With data analysis techniques using simple linear regression. The results of this study show that there is an influence between variable x (Instagram) and variable y (purchasing interest) of 65.1% with a significance of 0.000. These results show that the two influences on these two variables are in the strong category.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Perkembangan teknologi memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan manusia. Salah satunya adalah dengan adanya jaringan internet yang kemudian dapat memberikan banyak manfaat serta memudahkan setiap penggunanya dengan munculnya berbagai macam media sosial salah satunya adalah Instagram. Instagram merupakan salah satu platform media sosial yang membagikan foto atau video yang saat ini dikatakan sebagai konten. Terdapat berbagai macam jenis konten yang disesuaikan dengan keahlian masing-masing pembuat konten atau content creator termasuk konten pada bidang kuliner. Duniakulinerbdg merupakan content creator yang berfokus pada bidang kuliner. Akun Instagram duniakulinerbdg berisi tentang rekomendasi kuliner yang ada di kota Bandung sebagai salah satu referensi untuk audiens yang mengikuti akun tersebut. Adanya referensi tersebut dapat menjadi salah satu pengaruh bagi audiens untuk meningkatkan minat beli. Penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif dengan teori new media atau media baru. Teknik pengumpulan data primer pada penelitian ini menggunakan kuesioner atau angket dan teknik pengumpulan data sekunder menggunakan studi literatur. Dengan teknik analisa data menggunakan regresi linear sederhana. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel x (instagram) dengan variabel y (minat beli) sebesar 65,1% dengan signifikansi 0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kedua pengaruh pada kedua variabel tersebut masuk pada kategori kuat.</p> Errica Celline Aldilla Zulfebriges Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-03-07 2024-03-07 4 1 107 110 10.29313/bcscm.v4i1.11159 Pengaruh Personal Branding Influencer Alfi Siregar di Media Sosial TikTok terhadap Gaya Berpakaian Mahasiswi Fikom UNISBA https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/11165 <p><strong>Abstract.</strong> The increasing use of TikTok social media in Indonesia, with its various and varied content, has made many Indonesians use TikTok as a reference in their lifestyle, one of which is in the fashion sector. Apart from that, the fruit of the progress of social media in Indonesia, especially TikTok, has become a new way of earning a living, namely becoming a content creator or social media influencer who can influence the lives of Indonesian people, either as a reference, inspiration or other things. Being an influencer is not enough to have lots of followers, an influencer must also have their own image or brand that is their characteristic. Therefore, it is important for an influencer to build a strong personal brand. So this research will discuss the influence of the personal branding of social media influencer Alfi Siregar with the account name @alfisrg15 on TikTok social media on the clothing style of UNISBA Fikom students. The aim of this research is to find out how aspects of personal branding according to David McNally and Karl D Speak influence UNISBA Fikom students in choosing their clothing style by using an Influencer on TikTok social media named Alfi Siregar as the object of this research. Meanwhile, 65 Fikom UNISBA students were respondents to this research who had seen the @alfisrg15 account. This research uses quantitative methods. The results of this research show that there is an influence between the personal branding carried out by Alfi Siregar on TikTok social media on the clothing style of UNISBA Fikom students. This can be seen from the value of the simple linear regression test where the significance value shows a result of 0.000 &lt;0.05 which proves that there is a significant influence between the two variables personal branding and clothing style.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Meningkatnya penggunaan media sosial TikTok di Indonesia, dengan konten yang berbagai macam dan bervariatif membuat banyak Masyarakat Indonesia menjadikan TikTok sebagai salah satau referensi dalam gaya hidupnya, salah satunya di bidang&nbsp; fashion. Selain itu, buah dari kemajuan media sosial di Indonesia, khususnya TikTok menjadi ladang mencari nafkah baru yaitu menjadi content creator atau social media influencer yang dapat mempengaruhi kehidupan Masyarakat Indonesia, baik sebagai referensi, inspirasi ataupun hal lainnya. Menjadi seorang influencer tidak cukup dengan memiliki banyak pengikut, seorang influencer juga harus memiliki citra atau brand tersendiri yang menjadi ciri khas nya. Oleh karena itu, penting bagi seorang influencer untuk membangun personal branding yang kuat. Maka Penelitian ini akan membahas mengenai bagaimana pengaruh personal branding seorang social media influencer Alfi Siregar dengan nama akun @alfisrg15 di media sosial TikTok terhadap gaya berpakaian mahasiswi Fikom UNISBA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aspek-aspek personal branding menurut David McNally dan Karl D Speak mempengaruhi mahasiswi Fikom UNISBA dalam memilih gaya berpakaiannya dengan menggunakan seorang Influencer di media sosial TikTok Bernama Alfi Siregar sebagai objek dari penelitian ini. Sedangkan sebanyak 65 mahasiswi Fikom UNISBA menjadi responden dari penelitian ini yang pernah melihat akun @alfisrg15. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya pengaruh antara personal branding yang dilakukan Alfi Siregar di media sosial TikTok terhadap gaya berpakaian mahasiswi fikom UNISBA. Hal ini dapat dilihat dari nilai dari uji regresi linier sederhana dimana nilai signifikansi menunjukan hasil 0,000 &lt; 0,05 yang membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan diantara kedua variabel personal branding dan gaya berpakaian.</p> Avrisa Aulia Anaba Tresna Wiwitan Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-02-07 2024-02-07 4 1 111 117 10.29313/bcscm.v4i1.11165 Konsisten Konten Marketing pada Instagram dengan Minat Calon Klien https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/11181 <p><strong>Abstract.</strong> In the current digital era, Instagram social media still encourages competition in the digital marketing field, especially on the Instagram account of the creative agency Miracle Creative in Bandung Regency. Tight competition makes creative digital agencies compete to attract the interest of potential clients. The aim of this research is to find out whether there is a relationship between consistent marketing content on the Instagram account @officialmiraclecreative.id and the interests of potential clients. The theory used in this research is the stimulus response theory according to Mulyana. This research uses quantitative correlation study methods with data collection techniques, distributing questionnaires, literature studies, interviews and using a Likert scale for measurement. The population in this study was 5,526 followers and a research sample of 373 was obtained. In addition, the questionnaire data was processed using statistical methods in IBM SPSS version 25 software and checked for validity and reliability. In this research, it was stated that consistent marketing content has a significant, strong correlation with the interest of prospective clients. These results are proven in the results of partial hypothesis testing which shows that the significance value of 0.000 is smaller than the significance level of 5% or 0.05. Furthermore, the Pearson product moment correlation test is 0.551, which is greater than the r-table of 0.098. The test results illustrate that consistent marketing content has a strong correlation with the interest of potential clients.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Pada era digital saat ini Media sosial Instagram masih mendorong persaingan di bidang pemasaran digital, terutama pada akun Instagram agensi kreatif Miracle Creative yang berada di Kabupaten Bandung. Ketatnya persaingan membuat para agensi digital kreatif bersaing dalam menarik minat calon klien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara konsisten konten <em>marketing</em> pada akun instagram @officialmiraclecreative.id dengan minat calon klien. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori stimulus respon menurut Mulyana, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif studi korelasi dengan teknik pengambilan data penyebaran kuesioner, studi pustaka, wawancara serta menggunakan skala <em>likert</em> untuk pengukurannya. Populasi pada penelitian ini yaitu <em>followers </em>yang berjumlah 5.526 dan diperoleh sampel penelitian sebanyak 373. Selain itu, data kuesioner diolah menggunakan metode statistik dalam software IBM SPSS versi 25 serta diperiksa bagian validitas dan reliabilitasnya. Pada penelitian ini dinyatakan bahwa konsisten konten <em>marketing</em> mempunyai hubungan korelasi kuat yang signifikan terhadap minat calon klien. Hasil tersebut dibuktikan dalam hasil pengujian hipotesis secara parsial yang menunjukan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 5% atau 0,05. Selanjutnya pada uji korelasi <em>pearson product moment </em>sebesar 0,551 lebih besar dibandingkan dengan r-tabel 0,098. Hasil pengujian tersebut menggambarkan bahwa konsisten konten <em>marketing</em> memiliki hubungan korelasi kuat terhadap minat calon klien.</p> Cepi Tri Ramdani Indri Rachmawati Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-02-07 2024-02-07 4 1 118 125 10.29313/bcscm.v4i1.11181 Hubungan Antara Konten Instagram dengan Minat Beli Followers https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/11219 <p><strong>Abstract.</strong> The development of technology today is increasingly rapid, one of which is the development of media. The emergence of social media has a considerable influence on society. Social media has a significant role in communicating and has now become a lifestyle among the community as a supporting media for daily activities. Currently, social media is used as an intermediary for its users to exchange information in the form of visual, audio or audio visual. One of them is through Instagram social media which currently in Indonesia has many users, so Instagram social media is often used to convey information that exists by several existing brands, including by one of the local brands Liunic on Things with an Instagram account @liuniconthings. This study aims to determine the relationship between content into the reverie stationery collection on @liuniconthings Instagram account with followers' buying interest. This research uses the theory of uses and effects. The method used is quantitative with a correlational approach. Sampling using simple random sampling. The sample in this study was 94 respondents who based on the results of the calculation of the slovin formula and the sample were followers of Instagram accounts and who liked Instagram account uploads @liuniconthings from July 25, 2023 to August 25, 2023. Data collection techniques are carried out by questionnaires and literature studies. The result of this study is that there is&nbsp; a relationship between Into the Reverie Stationery Collection Content and Follower Buying Interest&nbsp; with a moderate level of relationship, which means that Into the Reverie Stationery Collection content attracts followers buying interest&nbsp; in the medium / not too high category.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat salah satunya perkembangan media. Munculnya media sosial memiliki pengaruh yang cukup besar bagi masyarakat. Media sosial mempunyai peran yang berarti dalam berkomunikasi dan kini sudah menjadi gaya hidup dikalangan masyarakat sebagai media pendukung pada kegiatan sehari-hari. Saat ini media sosial dijadikan perantara untuk para penggunanya agar dapat saling bertukar informasi baik berupa visual, audio ataupun audio visual. Salah satunya melalui media sosial Instagram yang saat ini di Indonesia memiliki banyak pengguna, sehingga media sosial Instagram pun tak jarang dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi yang ada oleh beberapa brand yang ada, termasuk oleh salah satu brand lokal Liunic on Things dengan akun Instagram @liuniconthings. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Konten <em>Into the reverie Stationery Collection</em> di Akun Instagram @liuniconthings Dengan Minat Beli <em>Followers</em>. Penelitian ini menggunakan teori uses and effects. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Pengambilan sampel menggunakan <em>simple random </em>sampling. Sampel pada penelitian ini sebanyak 94 responden yang berdasarkan hasil perhitungan rumus slovin dan sampel merupakan pengikut akun Instagram dan yang menyukai unggahan akun Instagram @liuniconthings pada 25 Juli 2023 hingga 25 Agustus 2023. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara Konten <em>Into the Reverie Stationery Collection</em> dengan Minat Beli <em>Followers</em> dengan tingkat hubungan yang sedang, yang artinya konten <em>Into the Reverie Stationery Collection</em> menarik minat beli <em>followers</em> dengan kategori sedang/tidak terlalu tinggi.</p> R. Salwa Dewi Novia Putriawan Dadan Mulyana Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-02-07 2024-02-07 4 1 126 132 10.29313/bcscm.v4i1.11219 Makna Kesedihan dalam Lirik Lagu “Nala” https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/11250 <p><strong>Abstract.</strong> Music is one of the audio-formed communication media that can be a place to deliver messages that do through a song. Nala is a song by Tulus singer who tells the story of a woman named Nala who is feeling grief. This research uses qualitative methods with Michael Riffaterre's semiotic approach. There are four things to bear in mind in literary reproduction, namely heuristic and hermeneutic readings, inconsistencies of expression, matrices; models; variants, and hyphograms. The paradigm used in this research is an interpretative paradigm. The data collection technique in this research is the study of libraries and documentation. The results of the study were heuristic readings of Nala's lyrics, which depict a woman showing sadness. The hermeneutic reading of this song shows that everything that Nala goes through is a reflection of the people of this age. The incoherence of expression in Nala's lyrics is the substitution of meaning, deviation of meaning and creation of significance. The matrix in Nala lyrics is the mood and emotional feelings of a woman (Nala). The actual hypogram is the personal life of the True and the social life of audiences listening and reading the lyrics of the song.</p> <p><strong>Abstrak. </strong>Musik merupakan salah satu media komunikasi berbentuk audio yang dapat menjadi tempat untuk melakukan penyampaian pesan yang lakukan melalui lagu. Lagu Nala merupakan karya penyanyi Tulus yang menceritakan sosok wanita bernama Nala yang sedang merasakan kesedihan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan semiotika Michael Riffaterre. Terdapat empat hal yang harus diperhatikan dalam pemaknaan sastra, yaitu pembacaan heuristik dan hermeneutik, ketidaklangsungan ekspresi, matriks; model; varian, dan hipogram. Paradigma yang digunakan pada penelitian ini yaitu paradigma interpretif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu studi kepustakaan dan dokumentasi. Hasil Penelitian yang diperoleh yaitu pembacaan heuristik pada lirik lagu Nala yang menggambarkan tentang seorang wanita yang sedang menunjukkan kesedihan. Pembacaan hermeneutik dalam lagu ini menunjukkan bahwa segala hal yang dilalui oleh Nala merupakan cerminan orang-orang pada zaman ini. Ketidaklangsungan ekspresi dalam lirik lagu Nala terdapat penggantian arti, penyimpangan arti dan penciptaan arti. Matriks pada lirik lagu Nala ialah suasana hati dan perasaan emosional dari seorang wanita (Nala). Hipogram potensial dalam lirik lagu Nala yaitu suasana hati atau perasaan yang sedang dirasakan seseorang. Hipogram aktual yaitu kehidupan pribadi dari Tulus dan kehidupan sosial dari khalayak yang mendengarkan dan membaca lirik&nbsp;lagu&nbsp;tersebut.</p> Yuflih Dimah Kusumawati Alex Sobur Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-02-07 2024-02-07 4 1 133 138 10.29313/bcscm.v4i1.11250 Perilaku Konsumtif Menonton Konser Agust D Tour ‘D-Day In Jakarta’ https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/11257 <p><strong>Abstract.</strong> K-Pop idols or artists often carry out world tours or music concerts which of course can be attended by tens of thousands of fans. As is the case in Indonesia, a number of K-Pop artists are scheduled to hold music concerts in Indonesia in May 2023, one of which is Suga BTS holding his first solo concert in Indonesia for three days as part of a solo tour entitled SUGA | Agust D. 'D-DAY' Tour in Jakarta. ARMY as BTS fans are very enthusiastic about watching the concert, so they are doing various things to be able to watch the concert. The feeling of liking for BTS and the trend of watching concerts give rise to consumer behavior. The purpose of this research is to find out 1) the motives of ARMY-BTS in Bandung City when watching the Agust D Tour 'D-Day In Jakarta' concert, 2) the experience of ARMY-BTS in Bandung City when watching the Agust D Tour 'D-Day In Jakarta' concert ', and 3) interpersonal communication activities carried out by ARMY-BTS in Bandung City while watching the Agust D Tour 'D-Day In Jakarta' concert. This research was conducted using a qualitative phenomenological approach using data collection techniques, namely in-depth interviews, participant observation and documentation. In this research, the author interviewed ARMY-BTS in Bandung City, namely Arvia, Humaira, Cyntia, Riska, and Widia who have the criteria of being 20-25 years old, have a hobby of collecting merchandise, and like watching concerts. Based on the results of research conducted by the author, the motive for watching the Agust D Tour concert 'D-Day In Jakarta' was because it was the first concert as an ARMY, a hobby, and wanting to watch Suga's performance live. For experience, namely gaining lots of relationships and gaining knowledge about self-control, and communication activities between personas carried out by them, namely discussing merchandise, buying merchandise with ARMY, and getting to know ARMY</p> <p><br><strong>Abstrak.</strong> Para idola atau artis K-Pop kerap melaksanakan tur dunia atau konser musik yang tentunya dapat dihadiri oleh puluhan ribu penggemar. Seperti halnya yang terjadi di Indonesia, Sejumlah artis K-Pop dijadwalkan akan menggelar konser musik di Indonesia pada bulan Mei 2023, salah satunya Suga BTS menggelar konser solo pertama di Indonesia selama tiga hari sebagai bagian dari tur solo dengan tajuk SUGA | Agust D. 'D-DAY' Tour in Jakarta. ARMY sebagai penggemar BTS sangat antusias untuk menonton konser tersebut, sehingga melakukan berbagai cara agar bisa menonton konser tersebut. Adanya rasa suka terhadap BTS dan tren menonton konser menimbulkan terjadinya perilaku konsumtif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) motif ARMY-BTS di Kota Bandung saat menonton konser Agust D Tour ‘D-Day In Jakarta’, 2) pengalaman ARMY-BTS di Kota Bandung saat menonton konser Agust D Tour ‘D-Day In Jakarta’, dan 3) aktivitas komunikasi antarpersona yang dilakukan oleh ARMY-BTS di Kota Bandung saat menonton konser Agust D Tour ‘D-Day In Jakarta’. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif pendekatan fenomenologi dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara mendalam, observasi partisipan, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, penulis mewawancarai ARMY-BTS di Kota Bandung yaitu Arvia, Humaira, Cyntia, Riska, dan Widia yang memiliki kriteria berumur 20-25 tahun, hobi mengoleksi merchandise, dan suka menonton konser. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, motif dari menonton konser Agust D Tour ‘D-Day In Jakarta’ adalah karena konser pertama sebagai ARMY, hobi, dan ingin menyaksikan penampilan Suga secara langsung. Untuk pengalaman yaitu mendapatkan banyak relasi dan mendapatkan ilmu tentang mengontrol diri, dan aktivitas komunikasi antar persona yang dilakukan oleh mereka yaitu diskusi membahas merchandise serta konser, berbagi pengalaman saat membeli merchandise bersama ARMY, dan bertegur sapa bersama ARMY</p> Dina Nabila Tresna Wiwitan Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-02-07 2024-02-07 4 1 139 145 10.29313/bcscm.v4i1.11257 Representasi Peran Ayah pada Film Avatar: The Way of Water https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/11317 <p><strong>Abstract.</strong> The movie "Avatar: The Way of Water" presents an enchanting narrative about personal journeys and family dynamics amidst a magical fictional universe. The main focus is on the role of the father as the pillar of strength in a family faced with great challenges. Fathers serve not only as physical protectors of the family, but also as spiritual guides. In a world full of mystery and danger, the father becomes a source of inspiration for the main character, guiding him through obstacles and helping to shape his identity. Family decision-making becomes an important element in the narrative, where the father not only acts as the main decision-maker but also promotes collective decisions. This reflects the importance of collaboration and communication in the face of an unknown world. In the scenes of the father's role in this film will be analyzed starting from the denotation stage to the connotation stage. Researchers categorize the father roles that appear in this film into 8 forms of father roles, namely: (1) The role of a friend &amp; playmate father in the form of a playmate, accompanying children to play and giving free time to talk with children. (2) The role of a caregiver father in the form of feeling comfortable, warm hugs and giving positive energy.&nbsp; (3) The role of father teacher &amp; role model in the form of teaching children by providing education and input (4) The role of father monitor &amp; disciplinary in the form of disciplining and sanctioning in the form of responsibility for actions taken. (5) The role of father protector in the form of protecting children outside and inside the home. (6) The role of a resource father is to support the family from behind the scenes. (7) The role of the decision maker father in the form of decision making and problem solving. (8) The role of the nurtured mother father in the form of a mother's companion or always protecting the mother's role in any condition.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Film "Avatar: The Way of Water" menyajikan sebuah narasi yang mempesona tentang perjalanan pribadi dan dinamika dalam keluarga di tengah alam semesta fiksi yang ajaib. Fokus utamanya adalah pada peran ayah sebagai pilar kekuatan dalam keluarga yang berhadapan dengan tantangan besar. Ayah tidak hanya berfungsi sebagai pelindung fisik keluarga, tetapi juga sebagai pembimbing spiritual. Dalam dunia yang penuh misteri dan bahaya, ayah menjadi sumber inspirasi bagi karakter utama, membimbingnya melalui rintangan dan membantu membentuk identitasnya. Pengambilan keputusan keluarga menjadi elemen penting dalam narasi, di mana ayah tidak hanya berperan sebagai pengambil keputusan utama tetapi juga mempromosikan keputusan kolektif. Ini mencerminkan pentingnya kolaborasi dan komunikasi dalam menghadapi dunia yang belum dikenal. Dalam adegan peran ayah yang ada di dalam film ini akan dianalisis mulai dari tahap denotasi hingga ke tahap konotasi. Peneliti mengkategorikan peran ayah yang muncul dalam film ini menjadi 8 bentuk peran ayah, yaitu: (1) Peran ayah <em>friend &amp; playmate</em> berupa teman bermain, menemani anak bermain dan memberi waktu luang untuk berbincang dengan anak. (2) Peran ayah <em>caregiver</em> berupa perasaan nyaman, pelukan hangat dan memberi energi positif.&nbsp; (3) Peran ayah <em>teacher &amp; role model</em> berupa mengajari anaka dengan memberikan pendidikan dan masukan (4) Peran ayah <em>monitor &amp; disiplinary</em> berupa mendisplinkan dan memberi sanksi dalam bentuk tanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan. (5) Peran ayah <em>protector</em> berupa perlindungan anak di luar maupun di dalam rumah. (6) Peran ayah resource berupa mendukung keluarga dari belakang layar. (7) Peran ayah <em>decision maker</em> berupa pengambil keputusan dan memecahkan masalah. (8) Peran ayah <em>nurtured mother</em> berupa pendamping ibu atau selalu melindungi peran ibu dalam kondisi apapun.</p> Muhammad Haikal MS Firmansyah Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-03-07 2024-03-07 4 1 146 152 10.29313/bcscm.v4i1.11317 Hubungan Antara Terpaan Media Instagram dengan Minat Berwisata https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/11459 <p><strong>Abstract.</strong> In recent years, the increasingly advanced development of information and communication technology has made people increasingly familiar with the internet, computers, telephones and smartphones. With the increasing use of computers and smartphones, it has become easier for Indonesian people to access the internet. Currently, Indonesian people carry out various online communication activities via the internet, one of which is to obtain information in the form of tourist information via Instagram. The aim of this research is to find out and analyze the relationship between text, image, audio and video information in Instagram account posts @Disbudpar.bdg with Followers Interest in Traveling to Bandung City. The method used in this research is a quantitative method with a correlational approach. The theory used is individual differences theory. Researchers used Spearman rank test analysis with data collection methods using questionnaires and literature studies. The results of this research show that there is a relationship between exposure to Instagram social media and interest in traveling. This can be seen from the significance value &lt;0.05.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang bertambah maju membuat masyarakat semakin mengenal internet, komputer, telepon dan smartphone. Dengan meningkatnya penggunaan komputer dan smartphone, masyarakat Indonesia menjadi lebih mudah mengakses internet. Saat ini masyarakat Indonesia melakukan berbagai aktivitas komunikasi online melalui internet, salah satunya untuk mendapatkan informasi berupa informasi wisata melalui Instagram. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisi hubungan antara text, image, audio, and video information dalam postingan akun Instagram @Disbudpar.bdg dengan Minat Followers Untuk Berwisata Ke Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Teori yang digunakan ada teori perbedaan individu. Peneliti menggunakan analisis uji rank spearman dengan metode pengambilan data menggunakan kuesioner dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat Hubungan Terpaan Media Sosial Instagram dengan Minat Berwisata. Hal ini dilihat dari nilai signifikasi &lt;0.05.</p> Andi Nur Faadiyah Utari Yenni Yuniati Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-02-07 2024-02-07 4 1 153 159 10.29313/bcscm.v4i1.11459 Motivasi Mempercayai Diri pada Lirik Lagu “Evaluasi” dan “Up&Up” Karya Hindia & Coldplay https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/11694 <p><strong>Abstract.</strong> Songs must actually be an effective means of conveying messages. This research aims to find out how the markers and signs of the motivational message of self-confidence in the lyrics of Coldplay's song "Up&amp;Up" &amp; "Evaluasi" by Hindia, then find out how music can provide an effective psychological influence on a person's acceptance based on the lyrics of the song and music. that is to be conveyed and has been prepared until the final person knows the meaning of the two songs being studied. This research uses Ferdinand De Saussure's semiotic analysis to see the meaning in song lyrics and analyze the signifiers and signifieds contained in them. This research uses a constructivist paradigm with a qualitative approach. The results of this research are that there are differences in the motivational messages in the two songs in the climax section where the song Up&amp;Up explains about trying your best no matter what. Meanwhile, the song Evaluation is a motivation to remain confident even when faced with any difficult circumstances. Both songs have a fast/medium tempo and a major tone, or in this case a G major tone.</p> <p><strong>Abstrak. </strong>Lagu sejatinya harus menjadi sarana yang efektif untuk menyampaikan pesan. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui tentang bagaimana penanda dan petanda pesan motivasi mempercayai diri sendiri pada lirik lagu Coldplay ”Up&amp;Up” &amp; “Evaluasi” milik Hindia, kemudian mengetahui bagaimana musik bisa memberikan pengaruh psikologis yang efektif pada penerimaan seseorang berdasarkan lirik pada lagu serta musik yang hendak disampaikan dan telah disusun hingga yang terakhir mengetahui tentang bagaimana makna yang ingin disampaikan dari kedua lagu yang diteliti. Penelitian ini menggunakan analisis semiotika Ferdinand De Saussure untuk melihat makna dalam lirik lagu dan menganalisis penanda, petanda yang terdapat didalamnya. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini yakni berupa terdapatnya perbedaan pesan motivasi pada kedua lagu dibagian klimaks dimana pada lagu Up&amp;Up menjelaskan tentang berusaha semaksimal mungkin entah bagaimana caranya apapun itu. Sedangkan pada lagu Evaluasi yakni motivasi untuk tetap percaya diri walau diterjang dengan keadaan sulit apapun. Kedua lagu memiliki tempo yang cepat/sedang dan nada major atau dalam hal ini adalah nada G major.</p> Fakhri Fadhila Kamal Firmansyah Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-02-08 2024-02-08 4 1 160 167 10.29313/bcscm.v4i1.11694 Representasi Budaya Sunda dalam Film https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/11721 <p><strong>Abstract.</strong> Technological developments and film developments have made the messages in films more diverse. The film Before, Now and Then (Nana) tells the story of a woman named Raden Nana Sunani who had to live in an era where women were considered second-class society at that time. This film is set in the Land of Sunda, so it contains a lot of elements of Sundanese culture. This research focuses on the representation of Sundanese culture in the film Before, Now and Then (Nana). The focus of this research is the film Before, Now and Then (Nana) which is limited to scenes, visuals, meanings, symbols and signs throughout the film which contain elements of Sundanese culture. Sundanese culture will be limited to customs, social activities and works. This study uses qualitative methods with Roland Barthes's semiotic analysis approach. Taking the research object, namely Sundanese cultural films in the film Before, Now and Then (Nana) and the filmmakers involved in the film as subjects. Collecting data using the method of observation and documentation. Observations are made by observing each scene, and the signs in the film. Documentation comes from sources other than films such as the internet and literature. While testing the validity of the data will use the triangulation method. The results of this study indicate that there is a representation of Sundanese culture in the film Before, Now, and Then (Nana) in terms of denotation, connotation and myth. The representation of Sundanese culture can be seen from the clothing in the form of kebaya, the traditional game in the form of kakawihan's kaulinan entitled jaleleuja, and the art of tilu songs and taps.</p> <p><strong>Abstrak</strong>. Perkembangan teknologi dan perkembangan film menjadikan pesan dalam film semakin beragam. Film Before, Now and Then (Nana) bercerita tentang kisah seorang wanita bernama Raden Nana Sunani yang harus hidup di zaman dimana wanita dianggap masyarakat kelas dua pada saat itu.&nbsp; Film ini berlatar di Tanah Sunda sehingga banyak sekali mengandung unsur budaya Sunda di dalamnya. Penelitian ini berfokus kepada representasi budaya Sunda dalam film Before, Now and Then (Nana). Fokus penelitian ini adalah film Before, Now and Then (Nana) yang dibatasi pada adegan, visual, makna, simbol dan tanda sepanjang film yang terdapat unsur budaya Sunda. Budaya Sunda akan dibatasi pada adat istiadat, aktivitas sosial, dan karya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika Roland Barthes. Mengambil objek penelitian yakni film budaya Sunda dalam film Before, Now and Then (Nana) dan subjeknya adalah para sineas yang terlibat dalam film. Pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi dan juga dokumentasi. Observasi dilakukan dengan cara mengamati setiap adegan, dan tanda dalam film. Dokumentasi berasal dari sumber lain di luar film seperti internet dan literatur. Sementara uji keabsahan data akan menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat representasi budaya Sunda pada film Before, Now, and Then (Nana) ditinjau dari denotasi, konotasi, dan mitos. Representasi budaya Sunda dapat dilihat dari busana berupa kebaya, permainan tradisional berupa kaulinan kakawihan berjudul jaleleuja, dan kesenian yakni tembang dan ketuk tilu.</p> Muhammad Rais Mumtaz Dedeh Fardiah Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-02-07 2024-02-07 4 1 168 179 10.29313/bcscm.v4i1.11721 Standarisasi Content Creator dalam Mengemas Postingan di Media Sosial Instagram https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/11741 <p><strong>Abstract.</strong> In the current era of disruption, new professions have emerged in the digital media landscape, including the rise of content creators. This profession involves the creation of various content types such as text, images, audio, video, or other visual combinations tailored for digital media and distribution across social platforms. Utilizing social media platforms for personal branding has become a means of self-existence, as exemplified by Rofie Fauzie, a content creator. The research problem formulated in this study is "To what extent does Rofie Fauzie adhere to standards as a content creator in the realm of personal branding?" The research paradigm employed is positivistic, utilizing a descriptive study with a quantitative approach, employing simple random sampling resulting in a sample size of 93 respondents. Data collection techniques include questionnaires, interviews, observations, and literature studies. The data analysis technique used is descriptive analysis. The findings reveal that Rofie's standards or characteristics exhibited on social media include seriousness, poignancy, and melancholy to support the establishment of personal branding. According to Personal Branding theory (McNally &amp; Speak, 2004), these standards contribute meaningfully to the potency of the executed personal branding.</p> <p><strong>Abstrak. </strong>Di era disrupsi saat ini, lahir profesi-profesi baru di media digital. Seperti lahirnya <em>content creator</em> yaitu merupakan profesi yang melakukan pembuatan konten, baik berupa teks, gambar, suara, video atau kombinasi visual lainnya. Konten yang dibuat nantinya untuk kebutuhan media digital dan di distribusikan ke dalam media sosial. Salah satu cara eksistensi diri sebagai kegiatan <em>personal branding</em> dilakukan melalui pemanfaatan media sosial, seperti yang dilakukan oleh Rofie Fauzie yang merupakan seorang <em>content creator</em>. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah&nbsp; “Sejauh mana standar Rofie Fauzie sebagai <em>content creator</em> terhadap kegiatan <em>personal branding</em>?”. Paradigma yang digunakan yaitu paradigma positivistik dengan studi deskriptif dan pendekatan kuantitatif dengan teknik sampling yang digunakan adalah <em>simple random sampling</em> diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 93 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, wawancara, observasi, dan studi pustaka. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknis analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah : Standar atau karakter yang diterapkan Rofie di media sosial adalah serius, mengharukan, dan sedih untuk mendukung pembentukan <em>personal branding.</em> Melalui teori <em>Personal Branding,</em> (McNally &amp; Speak, 2004) standar akan memberikan makna terhadap kekuatan <em>personal branding</em> yang dilakukan.</p> Rayinda Aliya Ikhtiyar Raditya Pratama Putra Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-02-07 2024-02-07 4 1 180 187 10.29313/bcscm.v4i1.11741 Komunikasi pada Komunitas dalam Mempertahankan Solidaritas Anggota https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/11972 <p><strong>Abstract</strong><strong>.</strong> During the COVID-19 pandemic, cycling has become popular in Indonesia. According to a survey from The Institute for Transportation and Development (ITDP), bicycle users in Indonesia increased 10 times during the social restrictions (PSBB) imposed by the government. In the midst of this situation, the Rebo Kahiji Community emerged, which is a cycling group that operates on Wednesdays. This community was formed in 2020 during the pandemic and continues to exist until after the pandemic with various routine activities. Based on this phenomenon, the problems in this study are formulated as follows: (1) what is the theme of communication that occurs among members of the Rebo Kahiji community in maintaining solidarity? (2) What are the obstacles and efforts to overcome the obstacles of the Rebo Kahiji community in maintaining solidarity? (3) why the exchange of business information among members plays an important role in maintaining solidarity. The purpose of this research is to understand how communication in this community maintains solidarity, this research uses qualitative methods, constructivist paradigms and case study approaches, and applies George Homans' social exchange theory . The research subject is the head of the Rebo Kahiji community. The results of the study show that communication within this community includes sharing experiences, information on competitions and events, as well as exchanging business information. Even though there are obstacles, this community tries to overcome them with the active role of the chairman. There is also an exchange of business information that creates openness, mutual need, and sharing of benefits among community members.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Selama pandemi COVID-19, bersepeda menjadi populer di Indonesia. Menurut survei dari The Institute for Transportation and Development (ITDP), pengguna sepeda di Indonesia meningkat 10 kali lipat selama pembatasan sosial (PSBB) yang diterapkan pemerintah. Di tengah situasi ini, muncul Komunitas Rebo Kahiji, merupakan &nbsp;kelompok bersepeda yang beraktifitas pada hari Rabu. Komunitas ini terbentuk pada tahun 2020 saat pandemi dan tetap eksis hingga&nbsp; pasca pandemi dengan berbagai kegiatan rutin. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) bagaiman tema komunikasi yang terjadi pada&nbsp; anggota komunitas Rebo Kahiji&nbsp; dalam mempertahankan solidaritas? (2) Bagaimana hambatan komunitas rebo kahiji dan upaya mengatasi hambatan komunikasi dalam komunitas ? (3) mengapa pertukaran informasi bisnis kepada sesama anggota berperan penting dalam&nbsp; mempertahankan solidaritas.Tujuan penelitian ini adalah memahami bagaimana komunikasi dalam komunitas ini mempertahankan solidaritas, penelitian ini menggunakan dengan metode kualitatif, pendekatan studi kasus, serta teori pertukaran sosial George Homans. Subjek penelitian adalah ketua Komunitas Rebo Kahiji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi dalam komunitas ini mencakup berbagi pengalaman, informasi lomba dan acara, serta pertukaran informasi bisnis. Meskipun terdapat hambatan, komunitas ini berusaha mengatasi dengan peran aktif dari ketua. Terdapat pula pertukaran informasi bisnis yang menciptakan keterbukaan, saling membutuhkan, dan berbagi manfaat di antara anggota komunitas.</p> Moch Irham Fauzan Maman Suherman Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-03-08 2024-03-08 4 1 188 193 10.29313/bcscm.v4i1.11972 Manajemen Produksi pada Program Radio Ardan Bandung https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/12033 <p><strong>Abstract</strong>. The Nightmare Side program is a program that tells horror stories, it is said that the stories presented are stories based on direct experiences experienced by the listeners. This research uses qualitative methods with a case study approach, constructivism paradigm and data collection techniques, namely by interviews, observation and documentation. In addition, researchers use data validity tests by triangulating sources, techniques and time to achieve accurate checks. The subjects of this research with key informants are those in the production department and broadcasters who hold sustainability management in the Nightmare Side program on Radio Ardan Bandung. The research result of this study is that the Pre-production process carried out by the production management of the Nightmare Side program needs to use a management function that makes planning more mature with all designs can be realized when producing and organizing the teams when running their jobdesk before the broadcast begins. The stages carried out during the production process are principally to visualize the concepts that have been designed from pre-production, so that everything that has been expected from pre-production can be realized when production takes place. Post-production carried out by the production management by supervising the course of the event then there are problems and obstacles that occur when broadcasting such as technical or non-technical obstacles. The strategy of targeting target listeners on Nightmare Side programs must be able to target new listeners by promoting Nightmare Side programs again by making variations of this poster design make new listeners have an interest in listening.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Program Nightmare Side adalah program yang menceritakan kisah horror, konon cerita yang disajikan adalah cerita yang berdasarkan pengalaman langsung yang dialami oleh pendengarnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, paradigma konstruktivisme dan teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Selain itu, peneliti menggunakan uji keabsahan data dengan triangulasi sumber, teknik dan waktu untuk mencapai pengecekan yang akurat. Subjek penelitian ini dengan key informant ialah pihak yang berada di bagian produksi dan penyiar yang memegang manajemen keberlangsungan dalam program Nightmare Side di Radio Ardan Bandung. Hasil penelitian dari penelitian ini adalah Proses Pra produksi yang dilakukan oleh manajemen produksi program Nightmare Side perlu menggunakan fungsi manajemen yang membuat perencanaan lebih matang dengan semua rancangan dapat terealisasikan ketika produksian dan pengorganisasian para tim ketika menjalankan jobdesknya sebelum siaran dimulai. Tahapan yang dilakukan ketika proses produksi pada prinsipnya adalah untuk menvisualisasikan konsep-konsep yang sudah dirancang dari pra produksi, dengan demikian semua yang telah diharapkan dari pra produksi dapat terealisasikan ketika produksi berlangsung. Pasca produksi yang dilakukan oleh pihak manajemen produksi dengan mengawasi jalannya acara lalu terdapat permasalahan dan kendala yang terjadi ketika siaran seperti kendala teknis ataupun non teknis. Strategi menyasar target pendengar pada program Nightmare Side harus bisa menyasar pendengar baru dengan mempromosikan lagi program-program Nightmare Side dengan membuat variasi dari desain poster ini membuat pendengar baru memiliki minat untuk mendengarkan.</p> Geger Yuniar Dede Lilis Chaerowati Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-02-07 2024-02-07 4 1 194 200 10.29313/bcscm.v4i1.12033 Kritik Objektifikasi Perempuan pada Lirik Lagu Nxde karya (G)-IDLE https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/12097 <p><strong>Abstract.</strong> The research entitled “Criticism of the Objectification of Women in the Song Lyrics Riffaterre's Semiotic (Analysis of the Lyrics of the Song Nxde by (G)-IDLE) was motivated by the public's interest in this song so that it went viral on various social media because the message contained social criticism, especially the objectification of women in the lyrics. Song lyrics can be used as a forum for sharing knowledge and views about social issues that affect a community or nation, as well as entertainment. This research aims to find out how the meaning is contained, especially regarding criticism of the objectification of women in the lyrics of the song Nxde through Riffaterre's semiotic theory approach in terms of four stages, namely, heuristics and hermeneutics, matrix, model and variant, and hypogram. The research method used is qualitative descriptive research. Data collection techniques in this research are observation and documentation. The research results show that heuristic and hermeneutic reading does not only mean criticism of objectification and stereotypes of women, but also how they rise up and accept themselves as they are. The matrix of the lyrics of this song is a stereotype of women and is objectified by other people. The model for the lyrics of this song is the character "I" who is a woman and the character "you". The hypogram of the lyrics of this song is for potential according to the matrix and for actual it is inspired by the story of Marilyn Monroe and Kurt Cobain's words</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian yang berjudul “Kritik Objektifikasi Perempuan pada Lirik Lagu (Analisis Semiotika Riffaterre pada Lirik Lagu Nxde karya (G)-IDLE)” ini dilatar belakangi oleh minatnya khalayak akan lagu ini sehingga viral di berbagai&nbsp; sosial media karena pesan yang mengandung kritik sosial terutama objektifikasi perempuan dalam liriknya. Lirik lagu dapat digunakan sebagai wadah untuk berbagi pengetahuan dan pandangan tentang masalah sosial yang mempengaruhi komunitas atau bangsa, selain sebagai hiburan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana makna yang terkandung terutama tentang kritik objektifikasi perempuann dalam lirik lagu Nxde melalui pendekatan teori semiotika Riffaterre ditinjau dari empat tahapan yaitu, heuristik dan hermeneutik, matriks, model dan varian, dan hipogram. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan pembacaan heuristic dan hermeneutic tidak hanya mengartikan kritik objektifikasi dan streotip Perempuan, namun bagaimana mereka bangkit dan menerima dirinya apa adanya. Matriks dari lirik lagu ini adalah streotip Perempuan dan dijadikan objektifikasi oleh orang lain. Model dari lirik lagu ini adalah tokoh “aku” yang merupakan wanita dan tokoh “kamu”. Hipogram dari lirik lagu ini adalah untuk potensial sesuai dengan matriks dan untuk actual terinspirasi dari kisah Marilyn Monroe dan Perkataan Kurt Cobain.</p> Nabila Hamidah Ath Thahirah Alex Sobur Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-02-08 2024-02-08 4 1 201 210 10.29313/bcscm.v4i1.12097 Hubungan Terpaan Konten Media Sosial Tiktok @Shopee_Id dengan Minat Beli Followers https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/12148 <p><strong>Abstract.</strong>&nbsp;The Tiktok account @Shopee_Id acts as a promotional tool for goods sold on this e-commerce and according to its goal is to increase the level of purchases using Shopee. This research was conducted to determine the relationship between Exposure to Tiktok @Shopee_Id Social Media Content and Followers' Buying Interest. This study uses the S-R theory which is based on the assumption that behavior changes occur depending on the quality of the stimulus that communicates with the organism. Then, the method used in this study is quantitative with a correlational approach. Sampling using simple random sampling technique. The population in this study were followers of the Tiktok @Shopee_Id account, with a sampling technique using the Taro Yamane formula and the results obtained were 100 respondents. The measurement scale in this study is the Likert scale. The validity test uses the Pearson Product Moment correlation analysis and the reliability test uses the Cronbach's Alpha test technique which will later be calculated using the SPSS application. The results of this study are (1) there is a relationship between the frequency of using the Tiktok account @Shopee_Id and the interest in buying followers, (2) there is a relationship between the duration of using the Tiktok @Shopee_Id account and the interest in buying followers, (3) there is a relationship between attention to use Tiktok account @Shopee_id with an interest in buying followers.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Akun Tiktok @Shopee_Id berperan sebagai salah satu alat promosi barang-barang yang dijual di<em> e-commerce</em> tersebut dan menurut tujuannya adalah ingin menaikan tingkat pembelian menggunakan Shopee. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Hubungan Terpaan Konten Media Sosial Tiktok @Shopee_Id Terhadap Minat Beli Followers. Penelitian ini menggunakan teori S-R yang mendasarkan asumsi yang mana perubahan perilaku terjadi tergantung kepada kualitas rangsangan (stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme. Lalu, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Pengambilan sampel menggunakan teknik <em>simple random sampling. </em>Populasi dalam penelitian ini adalah <em>followers</em> akun Tiktok @Shopee_Id, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus Taro Yamane dengan dan hasil yang didapat sebesar 100 responden. Skala pengukuran dalam penelitian ini adalah skala likert. Uji validitas menggunakan analisis korelasi <em>Product Moment Pearson </em>dan uji reliabilitas dengan teknik uji <em>Cronbach’s Alpha </em>yang nantinya akan dihitung menggunakan aplikasi SPSS. Hasil dari penelitian ini adalah (1) terdapat hubungan antara frekuensi pada penggunaan akun Tiktok @Shopee_Id dengan minat beli <em>followers, </em>(2) terdapat hubungan antara durasi pada penggunaan akun Tiktok @Shopee_Id dengan minat beli<em> followers, </em>(3) terdapat hubungan antara atensi pada penggunaan akun&nbsp; Tiktok @Shopee_id dengan minat beli<em> followers.</em></p> Muhammad Rifqi Maulana Dedeh Fardiah Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-02-08 2024-02-08 4 1 211 217 10.29313/bcscm.v4i1.12148 Media Digital Publicity dalam Membangun Eksistensi Karya Musik Tradisi Melayu Baru https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/12278 <p><strong>Abstract. </strong>The use of digital publication media is not only for personal needs, now digital media is being expanded for other aspects, one of which is business aspects such as promotions/sales. Namely the digital media for Instagram publications. Instagram can be called the favorite social media for the millennial generation in Indonesia.<em>Platform</em> This emphasizes the visual aspect more than the text. The presence of digital media makes it easier for artists to publish information about the works they create so that fans of their works can know and appreciate them. This phenomenon has a big influence on the Indonesian music industry. With the ease of obtaining all the information, almost the majority of Indonesian musicians compete to create works that are as creative as possible to gain their own appeal and give new nuances to the development of their musical works. This makes the Riau Rhythm Music Group use publication media to build the existence of new Malay traditional music among the younger generation. The subject of this research is the Riau Rhythm Music Group, and the paradigm used is a constructivist paradigm, with qualitative research using a case study approach. The results of this research are that there is a planning process carried out by Riau Rhythm which starts from selecting social media, planning the target audience, planning interesting content, and evaluation, the second form of implementation carried out by Riau Rhythm through social media is very effective in building the existence of new Malay traditional musical works, and thirdly, the reason why Riau Rhythm uses digital publicity media is that apart from building the existence of its musical works, social media also expands<em>networking, </em>simplify accessibility, build interaction with fans, and improve<em>is explained</em>.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penggunaan media digital publikasi tidak hanya sebagai kebutuhan pribadi saja, kini media digital di perluas kegunaan nya untuk aspek – aspek yang lain, salah satu nya adalah aspek bisnis seperti promosi/penjualan. Yaitu media digital publikasi Instagram. Instagram bisa disebut sebagai media sosial favorit bagi generasi milenial di Indonesia. <em>Platform</em> ini lebih menekankan kepada aspek visual ketimbang teks. Dengan hadirnya media digital dapat memudahkan pelaku seni untuk melakukan sebuah publikasi tentang informasi mengenai karya – karya yang diciptakannya sehingga penikmat karya nya dapat mengetahui dan mengapresiasikannya. Fenomena tersebut sangat berpengaruh pada industri musik Indonesia dengan kemudahan segala informasi yang didapatkan, hampir sebagian besar musisi Indonesia berlomba – lomba membuat karya sekreatif mungkin untuk mendapatkan daya tarik tersendiri untuk memberikan nuansa baru bagi perkembangan karya musiknya. Hal ini menjadikan Group Music Riau Rhythm tersebut menggunakan media publikasi untuk membangun keeksistensi-an musik tradisi melayu baru pada generasi anak muda. Subjek penelitian ini adalah Group Music Riau Rhythm, dan paradigma yang digunakan yaitu paradigm konstruktivis, dengan penelitian kualitatif pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian ini ada nya proses perencanaan yang dilakukan oleh Riau&nbsp; Rhythm yang dimulai dari pemilihan media sosial, merencanankan target audiens, merencanakan konten yang menarik, dan ada nya evaluasi, yang kedua bentuk penerapan yang dilakukan oleh Riau rhythm melalui media sosial sangat efektif untuk membangun eksistensi karya musik tradisi melayu baru, dan yang ketiga adapun alasan Riau rhythm menggunakan media digital publicity yaitu selalain untuk membangun eksistensi karya musik nya, media sosial juga memperluas <em>networking, </em>mempermudah aksesblitas, membangun interaksi dengan penggemar, dan meningkatkan <em>exposur.</em></p> Salam Yusufi Gema Gemilang Sophia Novita Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-02-08 2024-02-08 4 1 218 223 10.29313/bcscm.v4i1.12278 Bauran Promosi Produk Fashion Lifestyle Otomotif https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/12289 <p><strong>Abstract.</strong>&nbsp;In this era of globalization, the fashion business has experienced significant growth, one of which is in the city of Bandung. Pickers Store is one of the businesses in the fashion sector in the city of Bandung, which is unique in that most of the products and product concepts are always identical to automotive, especially classic vehicles. The purpose of this study is to find out how the content of fashion product advertising messages on Instagram, the use of product sales promotion carried out by pickers and find out why the BBQ RIDE event is a mainstay in promoting Pickers fashion products on Instagram @pickerstore. So this research is expected to provide more knowledge for other researchers regarding the Promotion Mix of Fashion Products through Instagram, and it is hoped that there will be more development for Pickers Store regarding the presentation of advertisements and content as promotional activities for its products. This research uses qualitative research methods with a case study approach. The data collection techniques used are observation, interviews, documentation, and literature study. The subjects of this research are Pickers Store Owner, Pickers Store Social Media Marketing. This study reveals the success of Pickers Store, through Instagram @pickerstore, in implementing a promotional mix for automotive lifestyle fashion products. With comprehensive advertising content, Pickers Store has succeeded in building emotional relationships with consumers, creating product meanings through automotive symbols. Usage</p> <p><strong>Abstrak. </strong>Di era globalisasi ini bisnis fashion mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan, salah satunya di kota Bandung. Pickers Store merupakan salah satu usaha dibidang fashion di kota Bandung, yang memiliki keunikan dari sebagian besar seluruh produk dan konsep produk selalu identik dengan otomotif, khususnya kendaraan klasik. Tujuan penelitian ini untuk mengetetahui bagaimana isi pesan iklan produk fashion di instagram, penggunaan sales promotion produk yang dilakukan oleh pickers&nbsp; dan meingeitahuii mengapa event BBQ RIDE menjadi andalan dalam mempromosikan produk fashion Pickers di Instagram @pickerstore. Maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang lebih bagi peneliti lain mengenai Bauran Promosi Produk Fashion melalui Instagram, serta diharapkan adanya perkembangan lebih bagi Pickers Store mengenai penyajian iklan dan konten sebagai kegiatan promosi produknya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pedekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah, observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Subjek penelitian ini yaitu Owner Pickers Store, Sosial Media Marketing Pickers Store. Penelitian ini mengungkapkan keberhasilan Pickers Store, melalui Instagram @pickerstore, dalam menerapkan bauran promosi produk fashion lifestyle otomotif. Dengan konten iklan yang menyeluruh, Pickers Store berhasil membangun hubungan emosional dengan konsumen, menciptakan makna produk melalui simbol-simbol otomotif. Penggunaan Sales Promotion melalui Instagram dan keberhasilan event BBQ RIDE mendukung efektivitas strategi promosi Pickers Store, menjadikannya merek fashion lifestyle otomotif yang menarik dan berdaya saing.</p> Muhammad Zahid Waliullah Anne Ratnasari Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-02-09 2024-02-09 4 1 224 230 10.29313/bcscm.v4i1.12289 Hubungan Social Media Marketing Akun Instagram @sarisari.jajanpasar dengan Keputusan Pembelian Konsumen https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/12300 <p><strong>Abstract.</strong> Rapid technological developments have changed the way humans communicate and acces information via the internet. Instagram, as a popular social media, is now not only a place for self-expression but also a bussines tool such as the Instagram account @sarisari.jajanpasar. with social media marketing strategies and enganging content, this account aims to reach a wider audience and influence consumer purchases. Based on this phenomenon, the problems in this research are follows: (1) Is there a relationship between entertainment and consumer purchasing decisions? (2) Is there a relationship between interactions and consumer purchasing decisions? (3) Is there a relationship between the trend and consumer purchasing decisions? (4) Is there a relationship between customization and consumer purchasing decisions? (5) Is there a relationship between word of mouth and consumer purchasing decisions?. Researchers used correlational analysis techniques using a quantitative approach. The population selected in this research were followers of the Instagram account @sarisari.jajanpasar, totaling 36.400 people. With the sampling technique, namely simple random sampling, the total research sample was 100 people. The data collection techniques used in this reaearch were questionnaires, interviews, observation and literature study. The data analysis techniques used in this research are descriptive analysis techniques and inferentiao analysis techniques. The results of this research are: There is a significant relationship with the Speraman Rank correlation coefficient of 0.860, meaning that the relationship between the Social Media Marketing Instagram account @sarisari.jajanpasar and the purchasing decisions of the followers has a strong relationship.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Perkembangan teknologi yang pesat telah mengubah cara manusia berkomunikasi dan mengakses informasi melalui internet. Instagram, sebagai media social popular kini bukan hanya tempat ekspresi diri tetapi juga alat bisnis seperti akun Instagram @sarisari.jajanpasar. Dengan strategi social media marketing dan konten yang menarik, akun ini bertujuan untuk mencapai audiens yang lebih luas dan mempengaruhi pembelian konsumen. Berdasarakan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini disurumuskan sebagai berikut: (1) Apakah terdapat hubungan antara hiburan (entertainment) terhadap keputusan pembelian konsumen? (2) Apakah terdapat hubungan antara interaksi (interaction) terhadap keputusan pembelian konsumen? (3) Apakah terdapat hubungan antara trendi (trendiness) terhadap iklan dengan kesadaran merek Le Minerale? (4) Apakah terdapat hubungan antara kustomisasi (customization) terhadap keputusan pembelian konsumen? (5) Apakah terdapat hubungan antara persepsi dari mulut ke mulut (word of mouth) terhadap kepitisan pembelian konsumen?. Peneliti menggunakan metode teknik analisis korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah followers akun Instagram @sarisari.jajanpasar yang berjumlah 36.400 orang. Dengan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 100 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, wawancara, observasi, dan studi pustaka. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknis analisis deskriptif dan teknik analisis inferensial. Hasil dari penelitian ini adalah: Terdapat hubungan yang signifikan dengan koefisien korelasi Rank Spearman 0.860, artinya Hubungan antara Social Media Marketing akun Instagram @sarisari.jajanpasar dengan keputusan pembelian pada followers memiliki hubungan yang kuat.</p> Puput Fatonah Atie Rachmiatie Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-02-09 2024-02-09 4 1 231 238 10.29313/bcscm.v4i1.12300 Hubungan Kampanye "Waste Down Beauty Up" Sociolla terhadap Sikap Konsumen dalam Pengolahan Sampah Produk Kecantikan https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/12329 <p><strong>Abstract.</strong> The Ministry of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia (KLHK) revealed that the total waste for beauty products nationally in 2021 will be 11.6 million tons. In dealing with this problem, Sociolla, which is one of the largest e-commerce startup companies in Indonesia, focuses on selling cosmetic products and is committed to environmental sustainability issues by launching a campaign called #WasteDownBeautyUp. The Waste Down Beauty Up campaign was carried out by Sociolla as a form of awareness of the fact that beauty does not have to be wasteful in its use and the importance of attitudes in reducing and recycling waste from beauty products correctly because the attitude of the Indonesian people themselves still lacks discipline in managing waste. This research aims to find out whether the Waste Down Beauty Up campaign program can make Sociolla consumers change their attitudes in managing waste beauty products using the Componential Campaign Model. This research uses quantitative correlational research methods. The population of respondents to this research are followers of the Instagram account @Sociolla. The results of this research show that there is a relationship between the "Waste Down Beauty Up" campaign and consumer attitudes toward managing beauty product waste with a correlational test result of 0.991. So it can be concluded that Sociolla's "Waste Down Beauty Up" campaign has a positive impact on Sociolla consumers in managing beauty product waste.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK) mengungkapkan bahwa total sampah produk kecantikan secara nasional pada tahun 2021 sejumlah 11.6 juta ton. Dalam menangani permasalahan tersebut, Sociolla yang merupakan salah satu perusahaan startup<em> e-commerce </em>terbesar di Indonesia berfokus pada penjualan produk kosmetik memiliki komitmen terhadap isu kelestarian lingkungan dengan meluncurkan sebuah kampanye bernama #WasteDownBeautyUp. Kampanye Waste Down Beauty Up dilakukan oleh Sociolla sebagai bentuk kesadaran akan fakta bahwa kecantikan tidak harus boros dalam penggunaannya serta pentingnya sikap dalam mengurangi dan mendaur ulang sampah dari produk kecantikan dengan benar karena sikap masyarakat Indonesia sendiri masih kurangnya disiplin dalam mengelola sampah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah program kampanye Waste Down Beauty Up dapat membuat konsumen Sociolla mengubah sikapnya dalam mengelola produk sampah kecantikan dengan menggunakan Model Kampanye Komponensial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional. Populasi dari responden penelitian ini adalah pengikut akun Instagram @Sociolla. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara kampanye “Waste Down Beauty Up” Sociolla dengan sikap konsumen dalam mengelola sampah produk kecantikan dengan hasil uji korelasional sebesar 0,991. Maka dapat disimpulkan bahwa kampanye “Waste Down Beauty Up” Sociolla memiliki dampak positif bagi konsumen Sociolla dalam mengelola sampah produk kecantikan.</p> Larasati Alicia Putri Ike Junita Tri Wardhani Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-02-10 2024-02-10 4 1 239 246 10.29313/bcscm.v4i1.12329 Hubungan Antara Celebrity Endorser pada Konten Tiktok Endorsement dengan Minat Berkunjung Followers ke Jatinangor Coffee House. https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSCM/article/view/12379 <p class="s16"><strong><span class="s2"><span class="bumpedFont15">Absract. </span></span></strong><span class="s15"><span class="bumpedFont15">The Celebrity endorser phenomenon on </span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">Tiktok</span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">Endorsement content has now become one way to disseminate information in the era digital or social media. </span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">The same thing is done by </span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">Jatinangor</span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15"> Coffee House</span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15"> in collaboration with Celebrity Endorser whose account is called @</span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">Trisahanjani</span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">. The importance of this collaboration is to influence </span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">consumers</span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15"> interest in visiting </span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">Jatinangor</span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15"> Coffee House so that the </span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">Jatinangor</span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">Coffee House brand become known to the wider community or social media users which can make </span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">Jatinangor</span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15"> Coffee House become more developed with its branch outlets spread throughout cities in Indonesia. </span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">The </span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">porpose</span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15"> of this research is to find out how strong the relationship is between Celebrity Endorsers on </span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">Tiktok</span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">Endorsement Content and Followers interest in visiting </span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">Jatinangor</span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15"> Coffee House. Using the SOR theory or (Stimulus Organism Response) which </span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">is used</span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15"> to influence the stimulus (stimulus) captured by the consumers five senses (organism) and then perceived, resulting in a response. The use of Celebrity Endorser communicator services that have characteristics will influence attitudes or positive consumer responses towards the product, so that consumers will consider it in the purchasing process and it </span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">is hoped</span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15"> that this will directly influence behavior through the subconscious. </span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">Interst</span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15"> in visiting </span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">is basically</span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15"> a feeling of wanting to visit a place that is interesting to visit. </span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">The research uses a quantitative type of research with a correlational study with a technique for determining sample collection using the </span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">Slovin</span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15"> formula with a population of 3.648 and there are 100 samples using a simple random sampling </span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">technique which</span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15"> is</span></span> <span class="s15"><span class="bumpedFont15">random without paying attention to the strata in the population. The instrument testing, while the data analysis technique uses descriptive tests. </span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">The results of this study show that there is a strong relationship between Celebrity Endorsers in terms of trustworthiness and interest in visiting, there is a strong relationship between Celebrity Endorsers in attractiveness and interest in visiting, and there is a strong relationship between Celebrity Endorsers in expertise (expertise) with an interest in visiting. </span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">So</span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15"> it can be concluded that there is a strong relationship between Celebrity Endorsers on </span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">Tiktok</span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15"> endorsement content and followers interest in visiting </span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15">Jatinangor</span></span><span class="s15"><span class="bumpedFont15"> Coffee House.</span></span></p> <p class="PROSIDING-ABSTRAK"><strong><span lang="EN-US">Abstrak.</span></strong> <span lang="EN-US">Fenomena endorser selebriti di TikTok telah merevolusi cara informasi disebarkan di era media digital dan sosial. Jatinangor Coffee House telah memanfaatkan tren ini melalui kolaborasi dengan endorser selebriti @Trisahanjani. Kerjasama ini bertujuan untuk memengaruhi minat konsumen dalam mengunjungi Jatinangor Coffee House, sehingga meningkatkan visibilitas mereknya dan memperluas jangkauannya di seluruh Indonesia.</span><span lang="EN-US">Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara endorser selebriti di TikTok dan minat pengikut dalam mengunjungi Jatinangor Coffee House, dengan menggunakan teori SOR (Stimulus Organism Response). Teori ini menyatakan bahwa stimuli yang dipersepsikan melalui indera menghasilkan respons. Endorser selebriti, dengan kemampuan komunikatif dan karakteristik menarik mereka, diyakini dapat membentuk sikap positif terhadap produk, sehingga memengaruhi perilaku konsumen secara tak sadar.Penelitian kuantitatif ini, dengan analisis korelasional, melibatkan 100 sampel yang dipilih secara acak dari populasi 3.648 menggunakan rumus Slovin. Studi ini mengungkapkan korelasi signifikan antara kepercayaan, daya tarik, dan keahlian endorser selebriti dengan minat pengikut dalam mengunjungi Jatinangor Coffee House. Akibatnya, disimpulkan bahwa konten endorser TikTok secara signifikan memengaruhi keinginan pengikut untuk mengunjungi Jatinangor Coffee House, menunjukkan strategi pemasaran yang efektif untuk pertumbuhan dan jangkauan merek tersebut.</span></p> Muhammad Abdul Ghany Dede Lilis Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Communication Management 2024-02-13 2024-02-13 4 1 247 253 10.29313/bcscm.v4i1.12379