Manajemen Komunikasi Event Organizer Virtual

  • Muhammad Sodiq Ilmu Komunikasi - Manajemen Komunikasi
  • Mochammad Rochim
Keywords: manajemen komunikasi, event organizer, new media

Abstract

Abstact. This research is motivated by the continuity of event organizers in holding shows that cannot be done properly due to pandemic conditions and as a result they choose to be held in a virtual format. The new format, namely virtual, requires a different communication management because it is done with virtual communication media. This study will discuss the communication management carried out by the Jatiwangi Cup, namely bodybuilding and cultural arts performances carried out in a virtual format. The research method uses a qualitative method with a case study approach. Data collection techniques that will be used are interview observations, and literature study. The results of the study were analyzed based on Koonts and O'Dannel's communication management theory which consisted of aspects of planning, organizing, staffing, leading, and controlling. The results of the study found that the Virtual Jatiwangi Cup carried out the communication management process by using virtual communication from the planning of the show to the execution of the show. The most applied aspects are planning, controlling, and leading aspects because non-proft event shows and voluntary membership can make the Jatiwangi Cup Virtual held from 2019 – 2021. The communication management process takes place by utilizing virtual communication media such as WhatsApp and Zoom. encountered in the process, namely the adaptation of members from a technical, concentration, and psychological point of view. The selection of virtual and the use of new media in the implementation of the show makes Jatiwangi Cup experience show innovation and bring regional values ​​to the show that can be known more widely and can compete with other cultures through the internet.

Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi keberlangsungan event organizer dalam menyelenggarakan pertunjukkan tidak bisa dilakukan semestinya karena kondisi pandemic dan alhasil memilih untuk diselenggarakan dalam format virtual. Format baru yaitu virtual diperlukan manajamen komunikasi yang berbeda karena dilakukan dengan media komunikasi virtual. Penelitian ini akan membahas manajamen komunikasi yang dilakukan Jatiwangi Cup yakitu pertunjukkan binaraga dan seni budaya yang dilaksanakan dalam format virtual. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang akan digunakan yaitu pengamatan wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian dianalisis berdasarkan teori manajamen komunikasi Koonts dan O’Dannel yang terdiri dari aspek planning, organizing, staffing, leading, dan controlling. Hasil penelitian didapati bahwa Jatiwangi Cup Virtual menjalankan proses manajemen komunikasi tersebut dengan menggunakan komunikasi virtual dari perecenanaan pertunjukkan sampai pelaksanaan pertunjukkan. Aspek yang paling diterapkan yakni aspek planning, controlling, dan leading karena pertunjukkan acara yang non-proft dan keanggotaannya secara sukarela bisa membuat menggelar Jatiwangi Cup Virtual dari tahun 2019 – 2021. Proses manajemen komunikasi berlangsung dengan memanfaatkan media komunikasi virtual seperti WhatsApp dan Zoom, kendala yang ditemui dalam prosesnya yaitu adaptasi anggota dari segi teknis, konsentrasi, dan psikologis. Pemilihan virtual dan penggunaan media baru dalam pelaksanaan pertunjukkan membuat Jatiwangi Cup mengalami inovasi pertunjukkan dan membawa nilai-nilai kedaerahan pertunjukkan bisa diketahui lebih luas dan bisa bersaing dengan budaya lainnya melalui internet.

Published
2022-01-20