Pengaruh Persepsi Kontrol Perilaku, Norma Subjektif, dan Sikap Perilaku terhadap Tindakan Whistleblowing

  • Hilman Ferianto Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung
  • Pupung Purnamasari
  • Rudy Hartanto
Keywords: Persepsi, Mahasiswa Akuntansi, Whistleblowing

Abstract

Abstract. Along with the many cases of fraud in the world of accounting in various companies, whistleblowing is a way to detect and prevent fraudulent practices or violations. However, becoming a whistleblower is not easy. It takes a strong courage and conviction to do it. This happens because a whistleblower is likely to experience acts of retaliation from several persons. Accounting students as prospective accountants need to prepare themselves from an early age to face the world of the accounting profession in the future. Accounting students need to understand whistleblowing as an effort to prevent fraud or unethical violations. The purpose of this research is to find out and test the perceptions of accounting students towards whistleblowing actions based on the Theory of Planned Behavior. The research method used in this study is a verification method with a quantitative approach. Source of data used in this research is primary data. The sampling technique used is non-probability by using purposive sampling. The hypothesis test used in this study is multiple regression analysis. The results of the hypothesis show that perceptions about behavioral control, subjective norms, and attitudes toward behavior influence accounting students to take whistle-blowing actions.

Abstrak. Seiring dengan banyaknya kasus kecurangan dalam dunia akuntansi di berbagai perusahaan, whistleblowing menjadi cara yang dilakukan untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya praktik kecurangan atau pelanggaran. Meski demikian, untuk menjadi seorang whistleblower bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan sebuah keberanian dan keyakinan yang kuat untuk melakukannya. Hal tersebut terjadi dikarenakan seorang whistleblower kemungkinan akan mengalami tindak pembalasan dari beberapa oknum. Mahasiswa akuntansi sebagai seorang calon akuntan perlu untuk mempersiapkan diri sejak dini dalam menghadapi dunia profesi akuntan di kemudian hari. Mahasiswa akuntansi perlu memahami tindakan whistleblowing sebagai upaya dalam mencegah terjadinya kecurangan maupun pelanggaran tidak etis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguji pengaruh persepsi kontrol perilaku, norma subjektif, dan sikap perilaku terhadap tindakan whistleblowing. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability dengan menggunakan purposive sampling. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Hasil hipotesis menunjukkan bahwa persepsi kontrol perilaku, norma subjektif, dan sikap perilaku berpengaruh terhadap mahasiswa akuntansi untuk melakukan tindakan whistleblowing.

References

[1] Ebaid, I. E. S. 2022. The courage of whistleblowing of prospective accountants: evidence from Saudi Arabia. Journal of Applied Research in Higher Education, 15(3), 713-730.
[2] Near, J. P. et al. 2004. Does Type of Wrong doing Affect the Whistle-blowing Process?. Business Ethic Quarterly, Vol. 14, Issue. 2, pp. 219-242.
[3] Sekaran, Uma. 2003. Research Methods For Business: A Skill Building. Aproach. New York-USA: John Wiley and Sons, Inc
[4] Sofianty, D., & Nurhayati, N. 2018. Statistik Penelitian Dengan SPSS. Universitas Islam Bandung.
[5] Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta CV.
Published
2023-07-29