Pengaruh Fraud Triangle Theory dan Ukuran Perusahaan terhadap Kecurangan Laporan

  • Novita Rahayu Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung
  • Pupung Purnamasari Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung
Keywords: Ukuran Perusahaan, Kecurangan Laporan Keuangan, Fraud

Abstract

Abstract. This study aims to analyze and test the effect of fraud triangle theory and company size on financial statement fraud. The population in this study are manufacturing companies in the consumer goods industry sector on the Indonesia Stock Exchange for the period 2018-2021. Sampling in the study using purposive sampling method, and obtained 112 samples from 28 companies. The research method used is a verification method with a quantitative approach with secondary data using documentation techniques. The data analysis technique used as hypothesis testing uses panel data regression using EViews 10 software. The results showed that financial stability, financial targets, external pressure, ineffective monitoring and rationalization positively had a significant influence on financial statement fraud. In this study, the biggest influence on financial statement fraud is company size of 0.0098 and contributes 10.50%, this shows that company size has a strong relationship with financial statement fraud. Larger companies tend to have higher operational complexity, but having small assets can effectively reduce financial statement fraud.

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji pengaruh fraud triangle theory dan ukuran perusahaan terhadap kecurangan laporan keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2021. Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan metode purposive sampling, dan didapat 112 sampel dari 28 perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode verifikatif dengan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder dengan menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan sebagai pengujian hipotesis menggunakan regresi data panel dengan menggunakan software EViews 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial stability, financial target, external pressure, ineffective monitoring dan rasionalisasi secara positif memiliki pengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Dalam penelitian ini yang memiliki pengaruh terbesar terhadap kecurangan laporan keuangan adalah ukuran perusahaan sebesar 0.0098 dan memberikan kontribusi sebesar 10.50%, ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan memiliki hubungan yang kuat dengan kecurangan laporan keuangan. Perusahaan yang lebih besar cenderung memiliki kompleksitas operasional lebih tinggi, tetapi dengan memiliki aset yang kecil maka secara efektif dapat mengurangi kecurangan laporan keuangan.

References

Annisya, M., & Asmaranti, Y. (2016). Pendeteksian Kecurang Laporan Keuangan Menggunakan Fraud Diamond. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 23(1).
Arles, L. (2014). Faktor–Faktor Pendorong Terjadinya Fraud: Predator vs. Accidental Fraudster Diamond theory Refleksi Teori Fraud Triangle (Klasik) Suatu Kajian Teoritis. Kajian Teoritis. Universitas Riau.
Association of Certified Fraud Examiners Indonesia. (2019). Survei Fraud Indonesia 2019. Indonesia Chapter #111, 53(9), 1–76. https://acfe-indonesia.or.id/survei-fraud-indonesia/.
Cressey, D. R. (1953). Other people's money; a study of their social psychology of embezzlement.
Fahlina Permana, J. (2018). Pengaruh fraud diamond terhadap kecurangan laporan keuangan pada sektor pertambangan yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2012-2016 (Doctoral dissertation, STIE PERBANAS SURABAYA).
Ferdinand, R. (2020). Analisis Ukuran Perusahaan Dan Fraud Diamond Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan: Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar Di BEI Tahun 2014-2018. Universitas, 2(4).
Handoko, B. L., & Ramadhani, K. A. (2017). Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Keahlian Keuangan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kemungkinan Kecurangan Laporan Keuangan. DiTeriMa Jurnal Manajemen, 87.
Hary. (2017). Auditing & Asuransi Pemeriksaan Akuntansi Berbasis Standar Audit Internasional Integrated and Comprehensive Edition. On Percetakan PT Grasindo.
IAPI. (2021). Standar Audit 240 (Revisi 2021) Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit atas Laporan Keuangan. Standar Profesional Akuntan Publik, 240(Revisi), 55–82.
Kayoi, S. A., & Fuad, F. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Financial Statement Fraud Ditinjau Dari Fraud Triangle Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017. Diponegoro Journal of Accounting, 8(4).
Prasetyo, A. B. (2014). Pengaruh karakteristik komite audit dan perusahaan terhadap kecurangan pelaporan keuangan. Jurnal Akuntansi Dan Auditing, 11(1), 1-24.
Pulukadang, R. (2014). Pengaruh Fraud Triangle untuk Mendeteksi Tindak Kecurangan Laporan Keuangan pada Perusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012. Skripsi, 1(921410091).
Rahayu, D. (2020, April). Analisis Pengaruh Fraud Triangle Terhadap Fraudulent Financial Reporting Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderasi In Prosiding Seminar Nasional Pakar (pp. 2-30).
Sulastri, N. (2019). Analisis Fraud Triangle dan Ukuran Perusahaan Dalam Mendeteksi Potensi Kecurangan Laporan Keuangan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEi Tahun 2014-2017).
Suprayogi, B., Purnamasari, P., Akuntansi, P., Ekoinoimi, F., & Bisnis, D. (2020). Pengaruh Fraud Diamond terhadap Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan dengan Menggunakan Beneish M-Score Model. https://doi.org/10.29313/.v6i2.24500.
Tiffani, L., & Marfuah, M. (2015). Deteksi financial statement fraud dengan analisis fraud triangle pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, 19(2), 112-125.
Published
2023-07-28