Pengaruh Penerapan Digitalisasi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi PBB di Kota Bandung dengan Sosialisasi Perpajakan sebagai Variabel Moderating

  • Radhitya Pradiftha Darajat Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
  • Diamonalisa Sofianty Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Keywords: Kepatuhan Wajib Pajak, Penerapan Digitalisasi Pajak, Sosialisasi Perpajakan

Abstract

Abstract. The rapid development of technology has changed the era of industrialization into the era of communication and information technology. The implementation of tax digitalization has an important purpose in improving and upgrading the existing tax system. This study aims to be able to explain the effect of the application of tax digitalization on taxpayer compliance and the effect of the application of tax digitization on taxpayer compliance with tax socialization as a moderating variable. This research uses descriptive and verifiable methods with a quantitative approach. The sample selection technique uses a non-probability sampling technique using the Convenience Sampling technique. There were 60 respondents who paid the Land and Building Tax bill using QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) in each sub-district in the city of Bandung. Hypothesis Testing in this study is using Moderatted Regression Analysis (MRA) using SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) tools/ Software.  Based on the results of the tests conducted, the results of the study showed that the application of tax digitization has a positive effect on the compliance of UN individual taxpayers. Meanwhile, the implementation of Tax Digitalization does not have a significant influence on the Compliance of UN Individual Taxpayers in the City of Bandung with Tax Socialization as a Moderating Variable. The Tax Authority, especially BAPENDA, which manages the United Nations in the city of Bandung, is able to increase tax socialization regarding QRIS payments as a whole to its people in the city of Bandung.

Abstrak. Perkembangan teknologi yang begitu pesat mengubah era industrialisasi menjadi era teknologi komunikasi dan informasi. Penerapan Digitalisasi pajak memiliki tujuan penting dalam memperbaiki dan meng-upgrade system Perpajakan yang telah ada. Penelitian ini bertujuan untuk dapat menjelaskan pengaruh penerapan digitalisasi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dan pengaruh penerapan digitalisasi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dengan sosialisasi perpajakan sebagai variable moderating. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pemilihan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan menggunakan teknik Convenience Sampling. Responden berjumlah 60 Orang yang membayar tagihan Pajak Bumi dan Bangunan menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) pada setiap kecamatan di Kota Bandung. Pengujian Hipotesis pada penelitian ini yaitu menggunakan Moderatted Regression Analysis (MRA) dengan menggunakan alat bantu/Software SPSS (Statistical Package for the Social Sciences). Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Digitalisasi Pajak berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi PBB. Sedangkan, penerapan Digitalisasi Pajak tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi PBB di Kota Bandung dengan Sosialisasi Perpajakan Sebagai Variabel Moderating. Otoritas Perpajakan khususnya BAPENDA yang mengurusi PBB di Kota Bandung untuk dapat meningkatkan kembali Sosialisasi Perpajakan mengenai pembayaran QRIS secara menyeluruh kepada masyarakatnya di Kota Bandung.

Published
2023-01-31