Pengaruh Pemahaman Pajak dan Kesadaran Pemilik Usaha Rumah Kos terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di Tamansari Bandung

Abstract

Abstract. Until now, taxpayer compliance in Indonesia is still relatively low, one of which is that some people who own a boarding house business still do not understand and are aware of the boarding house tax. Therefore, this study aims to determine how much influence tax understanding and awareness of boarding house business owners have on taxpayer compliance in Tamansari Bandung. The Bandung City Regional Regulation states that boarding houses with more than 10 doors are required to pay boarding house tax. This research uses descriptive research methods and verification research with a quantitative approach. This study uses primary data obtained from questionnaires distributed to the taxpayers of boarding houses in Tamansari Village, Bandung City. Determination of respondents is based on saturated sampling, where the entire population can be used as a sample to fill out the questionnaire so that a sample of 60 respondents is obtained. As for testing the hypothesis of this study using multiple regression analysis which shows that tax understanding and taxpayer awareness has a positive effect on taxpayer compliance.

Abstrak. Hingga saat ini kepatuhan wajib pajak di Indonesia masih tergolong rendah, salah satunya yaitu sebagian masyarakat yang memiliki usaha rumah kos masih kurang memahami dan menyadari adanya pajak rumah kos. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemahaman pajak dan kesadaran pemilik usaha rumah kos terhadap kepatuhan wajib pajak di Tamansari Bandung. Peraturan Daerah Kota Bandung mengungkapkan bahwa rumah kos yang lebih dari 10 pintu diwajibkan untuk membayar pajak rumah kos. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan penelitian verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada para wajib pajak rumah kos di Kelurahan Tamansari Kota Bandung. Penentuan responden didasarkan pada sampling jenuh, dimana seluruh populasi dapat dijadikan sebagai sampel untuk mengisi kuesioner sehingga didapatkan sampel sebanyak 60 responden. Adapun pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda yang menunjukan bahwa pemahaman pajak dan kesadaran wajib pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak.