Pengaruh Fluktuasi Harga Emas dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah

Abstract

Abstract. The research examines the impact of gold price fluctuations and non-performing financing (NPF) on Islamic banking profitability during 2020-2023. The research was motivated by significant gold price increases affecting sharia gold pawn products, along with post-COVID-19 economic conditions and global recession threats that drove people toward quick funding alternatives like gold pawning. However, these unstable economic conditions also potentially increased banks' NPF risk. The study analyzed three Islamic banks registered with Indonesia's Financial Services Authority (OJK), using quarterly data over four years (2020-2023), totaling 48 observations. The research employed a verification method with a quantitative approach, utilizing multiple linear regression for hypothesis testing. Results revealed that gold price fluctuations significantly affected profitability, while NPF showed no significant impact. However, these variables only explained 21.48% of profitability variations, suggesting that other factors play a more substantial role in determining Islamic banks' profitability. Future research recommendations include expanding the sample size and incorporating additional independent variables such as Operating Expenses to Operating Income ratio (BOPO), risk management practices, and other external factors related to gold prices, as the majority of profitability influence appears to stem from other financing sources.

Abstrak. Penelitian memiliki tujuan untuk melihat pengaruh fluktusi harga emas dan non- performing financing terhadap profitabilitas. Harga emas terus mangalami kenaikan signifikan selama periode 2020-2023, yang berdampak pada produk gadai emas syariah. Selain itu, kondisi ekonomi pasca covid-19 dan ancaman resesi global membuat Masyarakat mencari alternatif pendanaan cepat, salah satunya melalui gadai emas. Namun, kondisi ekonomi yang tidak stabil ini juga berpotensi meningkatkan risiko NPF bagi bank. Sampel pada penelitian ini 3 perusahaan perbankan syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan pengamatan 4 tahun dalam hitungan triwulan tahun 2020-2023 atau 48 pengamatan. Penelitian menggunakan metode verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Pengujian hipotesis menggunakan regresi liniear berganda. Hasil dari pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa fluktuasi harga emas berpengaruh terhadap profitabilitas dan non performing financing tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan menambahkan sampel penelitian dan menambahkan variabel independen seperti BOPO, manajemen risiko dan faktor eksternal lain terkait dengan harga emas. Karena pada penelitian ini pengaruh dari fluktuasi harga emas dan non performing financing hanya 21,48%. Artinya pengaruh terhadap profitabilitas berasalah dari pembiayaan lain.