Pengaruh Independensi, Ukuran, dan Kompetensi Dewan Komisaris terhadap Idiosyncratic Volatility
Abstract
Abstract. This research aims to determine the influence of the independence, size and competence of the board of commissioners on idiosyncratic volatility. In collecting data, researchers used a purposive sampling method to obtain data in accordance with predetermined criteria. The sample used in this research was 100 manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange for 5 years, namely the 2018-2022 period or 500 observations. The research method used is a verification method with a quantitative approach. Hypothesis testing is carried out using multiple linear regression analysis. The research results show that the independence variable of the board of commissioners has a positive effect on idiosyncratic volatility. The size of the board of commissioners has a positive effect on idiosyncratic volatility. The competency of the board of commissioners has a negative effect on idiosyncratic volatility. Suggestions for future researchers are to consider other variables related to the characteristics of the board of commissioners that can influence idiosyncratic volatility, such as financial report quality, earning quality and audit quality, as well as using other units of analysis, not only manufacturing companies.
Abstrak. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh independensi, ukuran, kompetensi dewan komisaris terhadap idiosyncratic volatility. Dalam melakukan pengambilan data, peneliti menggunakan metode purposive sampling sehingga mendapatkan data sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 5 tahun yaitu periode 2018-2022 atau 500 pengamatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel independensi dewan komisaris berpengaruh dengan arah positif terhadap idiosyncratic volatility. Ukuran dewan komisaris berpengaruh dengan arah positif terhadap idiosyncratic volatility. Kompetensi dewan komisaris berpengaruh dengan arah negatif terhadap idiosyncratic volatility. Saran bagi peneliti selanjutnya diharapkan mempertimbangkan untuk variabel lain terkait karakteristik dewan komisaris yang dapat mempengaruhi idiosyncratic volatility seperti kualitas laporan keuangan, kualitas laba, dan kualitas audit serta menggunakan unit analisis yang lain, tidak hanya pada perusahaan manufaktur saja.
References
K. J. Lin, K. , Karim, and C. Carter, “Stock Price Informativeness and Idiosyncratic Return Volatility in Emerging Markets: Evidence from China,” Review of Pacific Basin Financial Markets and Policies, 17 (4)., 2014.
L. Jin and S. C. Myers, “R2 around the world: New theory and new tests.,” J financ econ, 2006.
S. Dewi, “Pengaruh Karakteristik Perusahaan, Tata Kelola Perusahaan dan Atribut Audit Terhadap Luas Pengungkapan Risiko.,” Jurnal Akuntansi Bisnis, 16(2), 197., 2018.
G. Bernile, V. Bhagwat, and S. Yonker, “Board Diversity, Firm Risk, and Corporate Policies,” J financ econ, vol. 127, no. 3, pp. 588–621, 2008.
Jyotsna Syrila Avesta and Yuni Rosdiana, “Pengaruh Total Quality Management dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen Pada SD XYZ,” Jurnal Riset Akuntansi, pp. 135–140, Dec. 2023, doi: 10.29313/jra.v3i2.2829.
Fia Afriyani and Nurhayati, “Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas dan Profitabilitas terhadap Financial Distress pada Perusahaan F&B,” Jurnal Riset Akuntansi, pp. 23–30, Jul. 2023, doi: 10.29313/jra.v3i1.1766.
